- Zyrex menggandeng Pegatron, perusahaan perakitan asal Taiwan, untuk memproduksi laptop di Indonesia mulai tahun 2021 ini, yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk buatannya.
Dalam kerja sama ini, Timothy Siddik yang merupakan Dirut Zyrex, menyebut Pegatron akan memberikan dukungan kepada Zyrex dalam hal desain, manufaktur, dan layanan teknis untuk memproduksi laptop.
Ia pun berharap dengan adanya kerja sama ini, kualitas laptop Zyrex bakal meningkat. Mengingat Pegatron adalah perusahaan internasional yang sudah berpengalaman, dan menjadi salah satu rekanan Apple dalam memproduksi perangkatnya.
"Dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama dengan Pegatron, maka kualitas laptop Zyrex dapat makin baik dan setara dengan merk internasional," ujar Timothy dalam keterangan yang diterima detikINET.
"Pegatron merupakan perusahaan yang mapan dan telah berkomitmen bukan hanya untuk berdagang saja, melainkan juga mendukung dan mempertumbuhkan industri lokal seperti Zyrex, dalam hal teknis dan alih teknologi," tambahnya.
Sejauh ini Zyrex sendiri mempunyai empat lini produksi, di mana tiga di antaranya dikhususkan untuk perakitan laptop, sementara satu lini produksi dipakai untuk merakit PC dan server.
Menurut Timothy, tahun 2021 ini Zyrex akan menambah tiga lini produksi lagi untuk perakitan laptop. Dengan begitu, Zyrex mengharapkan bisa memenuhi kebutuhan pengadaan laptop dari dari pemerintah.
Bagi Pegatron, pemilihan Indonesia ini dilakukan karena dianggap sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang terbilang pesat di Asia Tenggara. Mereka melihat peluang dan potensi yang besar di Indonesia.
"Hal ini juga menjadi alasan Pegatron berinvestasi di Batam, Indonesia pada tahun 2019, yang kini memproduksi perangkat komunikasi broadband di sana," Kata Steve Huang, CTO Pegatron, dalam keterangan yang sama.
https://movieon28.com/movies/homecoming-5/
Kenapa Gerhana Bulan Total 26 Mei Warnanya Merah?
Siap-siap, gerhana Bulan total akan menghiasi langit pada Rabu, 26 Mei 2021. Saat Bulan purnama melewati bayangan Bumi, wajah Bulan akan berubah menjadi merah. Bagaimana itu bisa terjadi?
Gerhana Bulan total hanya terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berbaris sempurna. Ketika beranjak ke bagian terluar bayangan Bumi, Bulan menjadi benar-benar bermandikan bagian paling gelap dari bayangan itu. Namun hasilnya bukan gelap gulita, melainkan Bulan diselimuti cahaya jingga hingga merah darah.
Ini dia alasannya, bayangkan kalian berdiri di Bulan (banyak debu dan kawah di kaki kalian), melihat ke bawah ke arah Bumi selama terjadi fenomena istimewa tersebut. Saat Bumi berada tepat di depan Matahari, menghalangi sinar Matahari untuk menerangi Bulan, kalian akan melihat seperti lingkaran api mengelilingi Bumi.
"Area piringan terestrial yang gelap dikelilingi setiap Matahari terbit dan terbenam di dunia, semuanya terjadi sekaligus. Meski planet kita jauh lebih besar dari Matahari, cahaya bintang kita tersebut membelok di sekitar tepi Bumi. Cahaya ini kemudian dipantulkan ke Bulan," kata NASA seperti dikutip dari Space.com.
Sebelum ia bergerak melalui atmosfer kita, cahaya biru tersaring dengan panjang gelombang yang lebih pendek sehingga meninggalkan warna merah dan jingga untuk memenuhi area permukaan Bulan. Jadilah Bulan berwarna merah. Itu pula sebabnya gerhana Bulan total kali ini disebut super blood moon.
Bulan berubah-ubah warna
Menariknya, Bulan akan berubah-ubah warna selama berbagai tahap gerhana Bulan total. Dimulai dari awal fase berwarna keabu-abuan, menjadi oranye, lalu kuning, dan akhirnya merah.
"Kondisi atmosfer juga dapat mempengaruhi kecerahan warna. Misalnya, partikel ekstra di atmosfer, seperti abu dari kebakaran besar atau letusan gunung berapi baru-baru ini, dapat menyebabkan Bulan tampak berwarna merah lebih gelap," kata NASA.
Nantinya, Bulan tidak selalu bersembunyi sepenuhnya di balik bayangan Bumi. Selama gerhana Bulan parsial, Matahari, Bumi, dan Bulan akan sedikit menyimpang, sehingga bayangan planet kita hanya menelan sebagian Bulan.