Kamis, 29 Oktober 2020

Waspada Flu Musiman, WHO Rekomendasikan Vaksin Flu Saat Wabah Corona

 Kasus influenza atau flu musiman diprediksi meningkat saat beberapa negara mulai memasuki musim dingin atau pancaroba. Hal ini disebut dapat makin meningkatkan beban sistem kesehatan yang kini menghadapi pandemi virus Corona COVID-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menanggapinya dengan merekomendasikan pemberikan vaksin flu. WHO Strategic Advisory Group of Experts (SAGE) menyarankan vaksin flu diberikan pada kelompok berisiko, seperti tenaga medis, lansia, orang dengan penyakit bawaan, ibu hamil, dan anak-anak.


Tujuannya untuk meminimalisir terjadinya risiko infeksi ganda oleh flu dan COVID-19. Selain itu mencegah sistem kesehatan kolaps karena peningkatan orang-orang yang sakit flu serius.


"Transmisi influenza saat ini mungkin juga telah terpengaruh oleh upaya protokol kesehatan yang diterapkan untuk menghadapi wabah COVID-19 atau pembatasan wilayah," tulis WHO dalam rekomendasi per tanggal 21 September yang diunggah di situs resminya dan dikutip Senin (26/10/2020).


"Namun, penerapan protokol kesehatan dan pembatasan ini bisa beragam di tiap negara. Ketika terjadi pelonggaran maka ada risiko transmisi influenza ikut meningkat, berujung pada sirkulasi influenza dan SARS-COV-2 yang semakin membebani populasi serta sistem kesehatan," lanjutnya.


WHO menegaskan vaksin influenza yang sudah teruji aman digunakan. Efek samping serius adalah kejadian yang sangat langka, kemungkinannya hanya satu dari sejuta kasus.


"Bila Anda merasa sedikit nyeri atau demam, itu adalah reaksi sistem imun yang normal terhadap vaksin. Umumnya hanya berlangsung selama satu atau dua hari," tulis WHO.

https://indomovie28.net/summer-camp-2015/


20 Provinsi Ini Laporkan Kasus Sembuh Corona Lebih Banyak dari Kasus Baru


Berdasarkan data terakhir, Senin (26/10/2020), terdapat 20 provinsi di Indonesia yang melaporkan pasien Corona sembuh lebih banyak dari kasus positif.

Berdasarkan data dari covid19.go.id pada hari Senin (26/10/2020) penambahan kasus positif virus Corona kembali terjadi di Indonesia. Sebanyak 3.222 orang telah terkonfirmasi positif, sehingga totalnya menjadi 392.934 kasus.


Dari data tersebut diketahui ada 3.908 pasien Corona telah dinyatakan sembuh dan 112 lainnya meninggal dunia.


Berikut sebaran provinsi yang melaporkan penambahan kasus sembuh lebih banyak dibandingkan kasus positif menurut data terakhir.


1. DKI Jakarta

Sembuh: 1.162 kasus

Kasus baru: 906 kasus


2. Jawa Barat

Sembuh: 442 kasus

Kasus baru: 431 kasus


3. Riau

Sembuh: 251 kasus

Kasus baru: 205 kasus


4. Jawa Tengah

Sembuh: 303 kasus

Kasus baru: 156 kasus


5. Banten

Sembuh: 261 kasus

Kasus baru: 120 kasus


6. Kalimantan Timur

Sembuh: 127 kasus

Kasus baru: 106 kasus


7. DI Yogyakarta

Sembuh: 29 kasus

Kasus baru: 26 kasus


8. Kalimantan Tengah

Sembuh: 34 kasus

Kasus baru: 23 kasus


9. Sulawesi Utara

Sembuh: 31 kasus

Kasus baru: 23 kasus


10. Sumatera Selatan

Sembuh: 130 kasus

Kasus baru: 16 kasus


11. Sulawesi Selatan

Sembuh: 80 kasus

Kasus baru: 14 kasus


12. Sulawesi Tenggara

Sembuh: 62 kasus

Kasus baru: 10 kasus


13. Jambi

Sembuh: 20 kasus

Kasus baru: 9 kasus


14. Papua Barat

Sembuh: 18 kasus

Kasus baru: 6 kasus


15. Sulawesi Tengah

Sembuh: 32 kasus

Kasus baru: 4 kasus


16. Kalimantan Selatan

Sembuh: 56 kasus

Kasus baru: 2 kasus


17. Gorontalo

Sembuh: 3 kasus

Kasus baru: 2 kasus


18. Bangka Belitung

Sembuh: 7 kasus

Kasus baru: 1 kasus


19. Bengkulu

Sembuh: 5 kasus

Kasus baru: 0 kasus


20. Maluku

Sembuh: 59 kasus

Kasus baru: 0 kasus

https://indomovie28.net/bounty-hunters-2016/

Sebaran Virus Corona Indonesia 26 Oktober: 3.222 Kasus Baru, DKI Sumbang 906

 Pemerintah melaporkan 3.222 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Senin (26/10/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 392.934 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 906 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 431 kasus baru per 26 Oktober.


Dikutip dari laman covid19.go.id, pada hari ini ada sebanyak 3.908 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona sebanyak 112 orang.


Berikut detail sebaran 3.222 kasus baru Corona di Indonesia pada Senin (26/10/2020):


DKI Jakarta: 906 kasus

Jawa Barat: 431 kasus

Jawa Timur: 296 kasus

Sumatera Barat: 269 kasus

Riau: 205 kasus

Papua: 167 kasus

Jawa Tengah: 156 kasus

Kepulauan Riau: 138 kasus

Banten: 120 kasus

Kalimantan Timur: 106 kasus

Sumatera Utara: 93 kasus

Bali: 67 kasus

Lampung: 45 kasus

Aceh: 40 kasus

DI Yogyakarta: 26 kasus

NTB: 26 kasus

Kalimantan Tengah: 23 kasus

Sulawesi Utara: 23 kasus

Sumatera Selatan: 16 kasus

Sulawesi Selatan: 14 kasus

Kalimantan Barat: 13 kasus

Sulawesi Tenggara: 10 kasus

Jambi: 9 kasus

Papua Barat: 6 kasus

Sulawesi Tengah: 4 kasus

Maluku Utara: 4 kasus

Kalimantan Selatan: 2 kasus

Kalimantan Utara: 2 kasus

Gorontalo: 2 kasus

Bangka Belitung: 1 kasus

Sulawesi Barat: 1 kasus

NTT: 1 kasus

https://indomovie28.net/paris-holiday-2015/


Waspada Flu Musiman, WHO Rekomendasikan Vaksin Flu Saat Wabah Corona


Kasus influenza atau flu musiman diprediksi meningkat saat beberapa negara mulai memasuki musim dingin atau pancaroba. Hal ini disebut dapat makin meningkatkan beban sistem kesehatan yang kini menghadapi pandemi virus Corona COVID-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menanggapinya dengan merekomendasikan pemberikan vaksin flu. WHO Strategic Advisory Group of Experts (SAGE) menyarankan vaksin flu diberikan pada kelompok berisiko, seperti tenaga medis, lansia, orang dengan penyakit bawaan, ibu hamil, dan anak-anak.


Tujuannya untuk meminimalisir terjadinya risiko infeksi ganda oleh flu dan COVID-19. Selain itu mencegah sistem kesehatan kolaps karena peningkatan orang-orang yang sakit flu serius.


"Transmisi influenza saat ini mungkin juga telah terpengaruh oleh upaya protokol kesehatan yang diterapkan untuk menghadapi wabah COVID-19 atau pembatasan wilayah," tulis WHO dalam rekomendasi per tanggal 21 September yang diunggah di situs resminya dan dikutip Senin (26/10/2020).


"Namun, penerapan protokol kesehatan dan pembatasan ini bisa beragam di tiap negara. Ketika terjadi pelonggaran maka ada risiko transmisi influenza ikut meningkat, berujung pada sirkulasi influenza dan SARS-COV-2 yang semakin membebani populasi serta sistem kesehatan," lanjutnya.


WHO menegaskan vaksin influenza yang sudah teruji aman digunakan. Efek samping serius adalah kejadian yang sangat langka, kemungkinannya hanya satu dari sejuta kasus.


"Bila Anda merasa sedikit nyeri atau demam, itu adalah reaksi sistem imun yang normal terhadap vaksin. Umumnya hanya berlangsung selama satu atau dua hari," tulis WHO.

https://indomovie28.net/youth-never-returns-2015/