Kamis, 29 Oktober 2020

Sebaran Virus Corona Indonesia 26 Oktober: 3.222 Kasus Baru, DKI Sumbang 906

 Pemerintah melaporkan 3.222 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Senin (26/10/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 392.934 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 906 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 431 kasus baru per 26 Oktober.


Dikutip dari laman covid19.go.id, pada hari ini ada sebanyak 3.908 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona sebanyak 112 orang.


Berikut detail sebaran 3.222 kasus baru Corona di Indonesia pada Senin (26/10/2020):


DKI Jakarta: 906 kasus

Jawa Barat: 431 kasus

Jawa Timur: 296 kasus

Sumatera Barat: 269 kasus

Riau: 205 kasus

Papua: 167 kasus

Jawa Tengah: 156 kasus

Kepulauan Riau: 138 kasus

Banten: 120 kasus

Kalimantan Timur: 106 kasus

Sumatera Utara: 93 kasus

Bali: 67 kasus

Lampung: 45 kasus

Aceh: 40 kasus

DI Yogyakarta: 26 kasus

NTB: 26 kasus

Kalimantan Tengah: 23 kasus

Sulawesi Utara: 23 kasus

Sumatera Selatan: 16 kasus

Sulawesi Selatan: 14 kasus

Kalimantan Barat: 13 kasus

Sulawesi Tenggara: 10 kasus

Jambi: 9 kasus

Papua Barat: 6 kasus

Sulawesi Tengah: 4 kasus

Maluku Utara: 4 kasus

Kalimantan Selatan: 2 kasus

Kalimantan Utara: 2 kasus

Gorontalo: 2 kasus

Bangka Belitung: 1 kasus

Sulawesi Barat: 1 kasus

NTT: 1 kasus

https://indomovie28.net/paris-holiday-2015/


Waspada Flu Musiman, WHO Rekomendasikan Vaksin Flu Saat Wabah Corona


Kasus influenza atau flu musiman diprediksi meningkat saat beberapa negara mulai memasuki musim dingin atau pancaroba. Hal ini disebut dapat makin meningkatkan beban sistem kesehatan yang kini menghadapi pandemi virus Corona COVID-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menanggapinya dengan merekomendasikan pemberikan vaksin flu. WHO Strategic Advisory Group of Experts (SAGE) menyarankan vaksin flu diberikan pada kelompok berisiko, seperti tenaga medis, lansia, orang dengan penyakit bawaan, ibu hamil, dan anak-anak.


Tujuannya untuk meminimalisir terjadinya risiko infeksi ganda oleh flu dan COVID-19. Selain itu mencegah sistem kesehatan kolaps karena peningkatan orang-orang yang sakit flu serius.


"Transmisi influenza saat ini mungkin juga telah terpengaruh oleh upaya protokol kesehatan yang diterapkan untuk menghadapi wabah COVID-19 atau pembatasan wilayah," tulis WHO dalam rekomendasi per tanggal 21 September yang diunggah di situs resminya dan dikutip Senin (26/10/2020).


"Namun, penerapan protokol kesehatan dan pembatasan ini bisa beragam di tiap negara. Ketika terjadi pelonggaran maka ada risiko transmisi influenza ikut meningkat, berujung pada sirkulasi influenza dan SARS-COV-2 yang semakin membebani populasi serta sistem kesehatan," lanjutnya.


WHO menegaskan vaksin influenza yang sudah teruji aman digunakan. Efek samping serius adalah kejadian yang sangat langka, kemungkinannya hanya satu dari sejuta kasus.


"Bila Anda merasa sedikit nyeri atau demam, itu adalah reaksi sistem imun yang normal terhadap vaksin. Umumnya hanya berlangsung selama satu atau dua hari," tulis WHO.

https://indomovie28.net/youth-never-returns-2015/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar