Rabu, 16 September 2020

HIV-AIDS di Kudus Meningkat, Seks Sesama Pria Sumbang 7 Persen

 Temuan kasus HIV-AIDS di tengah pandemi virus Corona di Kudus meningkat pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019. Sebanyak 7 persennya berasal dari hubungan seks sesama lelaki.
"Sebanyak 16 persen tahun lalu itu merupakan faktor seks lelaki sama lelaki, itu dalam satu tahun 2019. Saat ini setengah tahun sudah 7 persen, diperkirakan tahun 2020 ini meningkat mencapai 20 persen, lebih dari 16 persen," kata Eny Mardiyanti Manager Kasus HIV Kabupaten Kudus saat ditemui di kompleks pendapa Kabupaten Kudus, Selasa (15/9/2020).

Eny mengatakan, angka HIV-AIDS di Kudus tahun 2020 meningkat. Pada tahun 2020 ini dalam periode bulan Januari-Juni mencapai 86 kasus. Tahun 2019 di periode yang sama, angkanya 60 kasus.

Dari, 86 kasus HIV di Kudus tahun 2020 di antaranya tiga orang meninggal dunia. Jumlah kasus tersebut pun didominasi laki-laki.

"Kalau keseluruhan kasus secara kumulatif dari beberapa tahun jumlah kasus HIV-AIDS mencapai 1.200 kasus," terang Eny.

"Sehari (kemarin) kita ada penemuan empat kasus," sambung dia.

Eny mengatakan, faktor yang menyebabkan angka HIV-AIDS meningkatkan di antaranya faktor hubungan sesama lelaki hingga karena faktor seks yang berisiko. Usia mereka di antara 18-19 tahun.

Ditambahkan Eny, bahwa teman-teman ODHA (Orang dengan HIV-AIDS) sebelumnya sudah dibekali untuk menghadapi pandemi virus Corona atau COVID-19. Para ODHA sudah diberikan masker dan face shield. Hingga saat ini, belum ada ODHA di Kudus yang terpapar Corona.

"Jadi kita membackup, kita memberikan teman-teman ODHA, karena imun yang rendah karena itu kan mudah sekali virus yang lain masuk terutama COVID-19 nya. Kami sudah membentengi dengan memberikan masker secara gratis perorang. Kita berikan secara gratis di teman komunitas ODHA. Kewajiban pakai masker kedua pakai Face Shield dan sampai sekarang teman ODHA tidak ada yang positif COVID-19. Karena dari awal kita bentengi," tandas Eny.

Sekda DKI Meninggal, Berapa Lama Virus Corona Bertahan di Permukaan Benda?

 Setelah berjuang melewati masa kritis karena terjangkit virus Corona, Sekretaris Daerah atau Sekda DKI Jakarta, Saefullah, meninggal dunia pada Rabu (16/9/2020). Sebelum wafat, Saefullah sempat menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
"Mohon doakan .. Bagi semua .. segerakan ambil air wudhu dan siang ini kita semua selenggarakan sholat ghaib utk almarhum," tulis Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dikonfirmasi anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Naufal Firman Yursak.

Meninggalnya Sekda DKI Jakarta, Saefullah, menjadi pengingat bahwa virus corona dan pandemi COVID-19 bisa menginfeksi siapa saja dan masih menjadi musuh bersama. Selain karena kontak dengan penderita COVID, seseorang bisa saja tertular ketika menyentuh benda atau permukaan yang terkontaminasi virus Corona.

Dikutip dari situs badan kesehatan dunia WHO, virus corona bertahan di permukaan benda namun tidak diketahui berapa lama. "Virus corona bertahan di permukaan benda dengan kisaran waktu dua jam hingga sembilan hari. Daya tahan bergantung pada beberapa faktor misal tipe permukaan, suhu, nilai kelembaban relatif, dan strain khusus dari virus tersebut," tulis WHO.

Dikutip dari Web MD, berikut perkiraan berapa lama virus corona bertahan di permukaan benda. Perkiraan ini bisa menjadi panduan dan motivasi untuk melakukan pencegahan COVID-19, sehingga bisa menekan risiko infeksi dan total kasus yang bisa terjadi.

1. Logam

Contoh: pegangan pintu, perhiasan, dan perlengkapan perak

Virus corona kira-kira bertahan lima hari

2. Kayu

Contoh: furniture, penghias rumah

Virus corona kira-kira bertahan empat hari

3. Plastik

Contoh: berbagai kemasan produk, tempat duduk di fasilitas umum, dan tombol di lift

Virus corona kira-kira bertahan 2-3 hari

4. Stainless steel

Contoh: refrigerator, perlengkapan makan dan memasak

Virus corona kira-kira bertahan 2-3 hari

5. Kardus

Contoh: kotak kemasan

Virus corona kira-kira bertahan 24 jam

6. Tembaga

Contoh: uang receh, perlengkapan minum teh, dan memasak

Virus corona kira-kira bertahan 4 jam

7. Aluminium

Contoh: kaleng soda, botol

Virus corona kira-kira bertahan 2-8 jam

8. Kaca

Contoh: gelas, cermin, jendela

Virus corona kira-kira bertahan lebih dari lima hari

9. Keramik

Contoh: piring, peralatan tanah liat, dan mug

Virus corona kira-kira bertahan lima hari

10. Kertas

Contoh: koran, kertas surat

Bergantung strain virus dengan variasi beberapa menit hingga lebih dari lima hari
https://nonton08.com/covet-island-of-desire/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar