Selebriti Instagram (selebgram) Tasqia Alifa Syabira yang terkenal di kalangan EXO L, mendadak menjadi perbincangan warganet. Dia menjadi viral setelah mengunggah di Instagram storynya penampakan susuk di foto X-ray wanita usia 55 tahun.
"Pasien wanita usia 55 tahun mau di X-ray. Nah kalo ini susuknya ada berapa? Itang sendiri deh ya:)" tulis Tasqia dalam unggahannya.
Dalam unggahannya di Instagram @tasyabira, Tasqia memberikan sedikit informasi mengenai susuk. Katanya, susuk dalam dunia medis disebut sebagai Charm Needles. Umumnya, susuk akan terlihat jelas ketika seseorang melakukan X-ray. Hal itu dikarenakan susuk terbuat dari emas dan tembaga.
Dokter radiologi dr Prijo Sidipratomo, SpRad menjelaskan fenomena seperti ini dalam dunia medis disebut corpus alienum, yakni kondisi ditemukannya benda asing di dalam tubuh dan terlihat dengan rontgen.
"Corpus alienum yang artinya benda asing, yang kebetulan terlihat dengan rontgen tertampak dengan jarum kecil-kecil. Benda yang kalau kena sinar X dia akan terlihat pada gambar," ungkapnya saat dihubungi detikcom Jumat (18/9/2020).
Namun, terkait bahaya dari adanya benda asing di dalam tubuh tersebut, disebut dr Prijo tidak berisiko selama orang tersebut tidak merasa sakit. Kasus semacam ini memang seringkali ditemukan, tetapi pasien tidak sengaja pergi ke dokter untuk melihat tampilan benda asing atau yang diyakini 'susuk' tersebut.
"Nah itu kita memang sering pasien-pasien yang lagi diperiksa kadang ada aja letaknya di sekitar wajah, pipi, kanan, kiri, bibir atas, bawah.
"Nggak pernah tuh ada yang dateng mengeluh minta difoto khusus, semua itu by accident, pasien datang dengan keluhan penyakit lain," pungkasnya.
https://cinemamovie28.com/johnny-english/
Peneliti Temukan Air Mata Bisa Jadi Medium Penyebaran COVID-19
Menurut sebuah laporan baru yang dirilis untuk menyoroti bagaimana mata bisa menularkan virus Corona, pasien virus Corona COVID-19 pertama yang dikonfirmasi di Italia diketahui masih memiliki partikel virus Corona di matanya meskipun sudah sembuh.
Dikutip dari laman Fox News, pada 23 Januari lalu, seorang wanita berumur 65 tahun melakukan perjalanan dari Wuhan ke Italia. Setelah seminggu, dia mulai mengalami gejala COVID-19 dan dirawat di rumah sakit keesokan harinya pada 29 Januari 2020.
Gejala yang muncul itu adalah batuk kering, sakit tenggorokan, lendir di hidung, radang selaput, dan mata merah. Wanita tersebut pun dinyatakan positif COVID-19 dalam pemeriksaan tes. Beberapa hari setelahnya, demam tinggi muncul, disertai mual dan muntah.
Dalam pemeriksaannya, wanita tersebut tidak hanya diambil swab di hidung, tetapi juga di mata. Hasil pemeriksaan pun menunjukkan bahwa materi genetik dari virus Corona itu pun ada di matanya.
"SARS-CoV2 RNA terdeteksi pada swab matanya beberapa hari setelah dirinya dinyatakan negatif COVID-19 lewat swab hidung," jelas peneliti dalam laporan yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine, 17 April.
Selain itu, peneliti menemukan bahwa cairan mata dari pasien yang terinfeksi COVID-19 bisa menjadi sumber infeksi yang potensial.
"Kami menemukan bahwa cairan mata dari pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2 mungkin mengandung virus menular, dan karenanya mungkin menjadi sumber infeksi yang potensial," tulis peneliti tersebut.
"Temuan ini menyoroti pentingnya tindakan pencegahan seperti tidak memegang hidung dan mengucek mata, dan sering cuci tangan," saran dari peneliti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar