Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Jumat (18/9/2020) bertambah 3.891. Total tercatat 236.519 positif, 170.774 sembuh, 9.336 meninggal.
Sementara itu jumlah pemeriksaan spesimen dalam sehari tercatat sebanyak 44.428. Jumlah suspek yang tercatat sebanyak 108.446.
Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada Jumat (18/9/2020), adalah sebagai berikut:
1. Kasus positif bertambah 3.891 menjadi 236.519
2. Pasien sembuh bertambah 4.088 menjadi 170.774
3. Pasien meninggal bertambah 114 menjadi 9.336
Sebelumnya pada Kamis (17/9/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat 232.628 kasus, sembuh 166.686, dan meninggal 9.222 kasus.
https://cinemamovie28.com/iboy/
Cegah Penularan COVID-19 di Keluarga, Ini 3 Tips Ampuh dari Dokter Paru
Virus Corona COVID-19 bisa menular di mana dan kapan saja, termasuk di lingkungan keluarga. Bahkan tak sedikit orang yang harus kehilangan anggota keluarganya akibat terinfeksi penyakit ini.
Maka dari itu, berbagai pencegahan pun harus dilakukan agar kamu dan keluarga bisa aman dari penularan COVID-19. Terlebih jika kamu harus beraktivitas di luar rumah karena tuntutan pekerjaan.
Dijelaskan oleh Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Dr dr Agus Dwi Susanto SpP(K), berikut tips mencegah penularan COVID-19 di lingkungan keluarga.
1. Minta anggota keluarga agar tetap di rumah
dr Agus mengatakan, sebaiknya ingatkan anggota keluarga agar tidak perlu melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak penting. Pasalnya, risiko penularan COVID-19 akan jauh lebih besar jika berada di luar rumah.
"Diharapkan para keluarga untuk tetap tinggal di rumah karena potensi penularan itu muncul ketika ada kontak erat dengan orang yang sakit di luar rumah," kata dr Agus dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Jumat (18/9/2020).
Sementara itu, dr Agus menegaskan bagi kamu yang harus beraktivitas di luar rumah sebaiknya tetap menjaga protokol kesehatan dengan baik, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan.
2. Segera bersihkan diri setelah pulang ke rumah
Menurut dr Agus, saat tiba di rumah kita perlu memastikan tidak membawa virus dari luar. Maka dari itu, segera bersihkan diri ketika sampai di rumah.
"Misalnya, sebelum masuk alat-alat kita bersihkan terus langsung ganti baju, kemudian mandi, bajunya harus dipisah lalu dicuci, baru setelah semuanya bersih kita bisa bertemu dengan keluarga," jelasnya.
3. Pakai masker jika berinteraksi dengan kelompok rentan
dr Agus mengingatkan, mungkin di rumah kita memiliki anggota keluarga yang termasuk dalam kelompok rentan, seperti orang tua dan anak-anak. Oleh karena itu, penggunaan masker saat berinteraksi dengan mereka cukup diperlukan agar menghindari risiko penularan COVID-19.
"Apabila kita beraktivitas di luar rumah, disarankan tetap selama berkontak dengan keluarga kita yang rentan tersebut di dalam rumah tetap menggunakan masker," tuturnya.
Viral Penampakan Susuk, Dokter Radiologi Jelaskan Fenomena Corpus Alienum
Selebriti Instagram (selebgram) Tasqia Alifa Syabira yang terkenal di kalangan EXO L, mendadak menjadi perbincangan warganet. Dia menjadi viral setelah mengunggah di Instagram storynya penampakan susuk di foto X-ray wanita usia 55 tahun.
"Pasien wanita usia 55 tahun mau di X-ray. Nah kalo ini susuknya ada berapa? Itang sendiri deh ya:)" tulis Tasqia dalam unggahannya.
Dalam unggahannya di Instagram @tasyabira, Tasqia memberikan sedikit informasi mengenai susuk. Katanya, susuk dalam dunia medis disebut sebagai Charm Needles. Umumnya, susuk akan terlihat jelas ketika seseorang melakukan X-ray. Hal itu dikarenakan susuk terbuat dari emas dan tembaga.
Dokter radiologi dr Prijo Sidipratomo, SpRad menjelaskan fenomena seperti ini dalam dunia medis disebut corpus alienum, yakni kondisi ditemukannya benda asing di dalam tubuh dan terlihat dengan rontgen.
"Corpus alienum yang artinya benda asing, yang kebetulan terlihat dengan rontgen tertampak dengan jarum kecil-kecil. Benda yang kalau kena sinar X dia akan terlihat pada gambar," ungkapnya saat dihubungi detikcom Jumat (18/9/2020).
Namun, terkait bahaya dari adanya benda asing di dalam tubuh tersebut, disebut dr Prijo tidak berisiko selama orang tersebut tidak merasa sakit. Kasus semacam ini memang seringkali ditemukan, tetapi pasien tidak sengaja pergi ke dokter untuk melihat tampilan benda asing atau yang diyakini 'susuk' tersebut.
"Nah itu kita memang sering pasien-pasien yang lagi diperiksa kadang ada aja letaknya di sekitar wajah, pipi, kanan, kiri, bibir atas, bawah.
"Nggak pernah tuh ada yang dateng mengeluh minta difoto khusus, semua itu by accident, pasien datang dengan keluhan penyakit lain," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar