Kamis, 17 September 2020

Tokoh Poligami Angola Meninggal, Punya 42 Istri dan 156 Anak

 Duka menyelimuti warga Luanda, Angola setelah salah satu tokoh masyarakatnya meninggal dunia. Mereka menangisi kepergian Francisco Tchikuteny Sabalo yang terkenal sebagai tokoh poligami di negara tersebut.


Dikabarkan VOA, Francisco mengembuskan nafas terakhirnya pada usia 70 tahun, Selasa (19/4/2020), karena kanker prostat. Namun, jenazahnya baru dimakamkan lima hari kemudian atau pada Minggu.


Sekitar seribuan pelayat turut mengantar kepergian pria yang dijuluki "Pai Grande" atau "Big Dad" itu. Mereka tak mengindahkan imbaun pemerintah untuk melakukan social distancing demi memutus rantai wabah COVID-19 yang disebabkan virus Corona.


Francisco dikebumikan di kuburan keluarga di Giraul do Meio, atau oleh warga lokal dikenal sebagai Pulau Mungongo, yang terletak di selatan kota pelabuhan Namibe. Acara pemakaman diiringi tangisan dan nyanyian dari para pelayat. Tak peduli Corona, mereka saling berpelukan meratapi kepergian tokoh yang sangat disayangi tersebut.


Di mata para pengikutnya, Francisco merupakan sosok panutan. Seorang pelayat mengatakan dia adalah manusia yang 'komplit' karena mengutamakan keluarga dan pendidikan.


Francisco berjemaat di gereja New Ecclesiastic Order of Angola. Semasa hidupnya, ia aktif mendedikasikan diri untuk mengedukasi anak-anak yang kurang mampu. Ia pernah menjadi guru sukarela sekolah dasar selama lima tahun.


Ia juga dikenal karena kehidupan pribadinya sebagai pria yang berpoligami. Ketika tutup usia, ia meninggalkan 42 istri, 156 anak, 250 cucu dan 67 cicit. "Saya akan melakukan apapun demi menafkahi anak-anak," kata istri pertamanya, Eva Domingos Bartolomeu, yang berharap semua keluarganya tetap bersatu sepeninggalan Francisco.


Angola sendiri melarang poligami, tetapi masih dipraktikkan secara luas di negara yang mayoritas beragama Kristen itu.

https://nonton08.com/amakuchi-knight/


7 Klasifikasi Virus Corona yang Pernah Ada di Dunia


Pandemi Corona hingga saat ini masih terus berlangsung dan telah menyebabkan jutaan orang di dunia terinfeksi. Di Indonesia sendiri saat ini sudah ada 7.418 pasien terinfeksi Corona. Sebanyak 913 orang dinyatakan sembuh, sementara 635 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.

Seperti yang dikatakan oleh WHO, virus Corona berasal dari Coronaviruses (CoV) yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Sedangkan untuk Novel Coronavirus (nCoV) adalah jenis baru yang belum diidentifikasi sebelumnya pada manusia.


Virus Corona merupakan zoonosis, artinya ditularkan antara hewan dan manusia. Menurut penyelidikan yang telah dilakukan, SARS-CoV ditularkan dari kucing luwak atau yang lebih dikenal dengan musang ke manusia dan MERS-CoV dari unta ke manusia. Namun beberapa virus Corona juga dikenal beredar pada hewan-hewan yang sebelumnya belum pernah menginfeksi manusia.


Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC, ini bukanlah pertama kalinya virus Corona menginfeksi orang-orang di dunia. Virus Corona telah ditemukan dan diidentifikasi sejak pertengahan tahun 1960-an. Berikut ini 7 klasifikasi virus Corona yang dapat menginfeksi manusia.


Virus Corona yang Paling Sering Menginfeksi Manusia

1. 229E (alpha Coronavirus)

Klasifikasi virus Corona yang paling sering menginfeksi manusia yang pertama adalah HCoV-229E (alpha Coronavirus). Virus ini pertama kali ditemukan pada sekitar tahun 1960an. Gejala virus ini hampir sama seperti virus Corona yang telah menginfeksi banyak orang saat ini, yaitu menyerupai flu biasa. Virus HCoV-229E lebih banyak menyerang anak-anak dan orang berusia lanjut. Namun belum ada laporan korban jiwa yang ditimbulkan akibat terinfeksi virus ini.

https://nonton08.com/true-love/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar