Kamis, 17 September 2020

Lockdown Corona Bikin Crazy Rich Asians Ini Belajar Nyuci Baju

 Aksi Heart Evangelista, sosialita asal Filipina yang dijuluki sebagai salah satu crazy rich Asians, saat tetap #dirumahaja selama ada pandemi Corona menarik atensi netizen. Dia belajar mencuci baju.


Heart Evangelista mengunggah foto di Instagram yang menampilkan dirinya sedang belajar mencuci baju di rumahnya. Heart tampak berjongkok di depan ember berwarna biru yang berisi cucian. Ada dua kerabatnya yang ikut berpose bersamanya. Salah satunya merupakan hair stylist pribadinya Jeck Aguilar


"Lockdown diaries: Ate Mel and @aguilarjeck teaching me how to properly segregate clothes when washing," begitu dia menulis pada keterangan foto.


Sosialita yang sering menjadi tamu VIP di butik Hermes Paris itu mengatakan bahwa dia sedang diajari oleh dua orang kerabatnya itu cara memisahkan pakaian yang akan dicuci. Tampak hair stylistnya juga sedang mencuci baju memakai papan penggilasan.


Postingannya itu pun ramai diserbu komentar netizen. Sebagian besar dari mereka memuji aksi Heart karena dia menunjukkan kesederhanaannya. Di sisi lain ada juga netizen yang tak menyangka seorang Heart Evangelista mau belajar mencuci baju.


"Wow miss heart!!❤️ Humble & pretty," tulis netizen. "Please stay being humble and cool, we're loving that," tulis netizen lainnya.


Heart Evangelista, aktris populer Filipina yang dikenal sebagai kolektor tas Hermes. Heart terlahir dari keluarga kaya raya. Ayahnya Rey Ongpauci memiliki jaringan restoran Barrio Fiesta dan ibunya, Maria Cecilia del Gallego Payawal, berasal dari keluarga yang memiliki perkebunan tebu terbesar di sebuah wilayah di Filipina.


Sebelum ini Heart juga menarik atensi dengan aksinya membuat masker berlabel Hermes dan merek high end lainnya. Crazy Rich Asians yang berprofesi sebagai model dan aktris itu mengatakan dalam tweetnya dia membuat masker karena sedang tidak memiliki banyak kegiatan.


Melalui Instagram Story, wanita 35 tahun itu mengungkapkan cara membuat masker sendiri untuk mencegah penularan virus Corona. Heart tampak memperlihatkan berbagai masker yang dicetaknya dari masker asli dan sejumlah pita dari brand ternama seperti Hermes dan Chanel. Dia memanfaatkan pita dari berbagai brand yang dimilikinya. Seperti masker Hermes yang dipakainya dibuat dari pita bekas box tas Hermes.

https://nonton08.com/a-room-with-a-view-delicious-sex-2/


Tokoh Poligami Angola Meninggal, Punya 42 Istri dan 156 Anak


Duka menyelimuti warga Luanda, Angola setelah salah satu tokoh masyarakatnya meninggal dunia. Mereka menangisi kepergian Francisco Tchikuteny Sabalo yang terkenal sebagai tokoh poligami di negara tersebut.


Dikabarkan VOA, Francisco mengembuskan nafas terakhirnya pada usia 70 tahun, Selasa (19/4/2020), karena kanker prostat. Namun, jenazahnya baru dimakamkan lima hari kemudian atau pada Minggu.


Sekitar seribuan pelayat turut mengantar kepergian pria yang dijuluki "Pai Grande" atau "Big Dad" itu. Mereka tak mengindahkan imbaun pemerintah untuk melakukan social distancing demi memutus rantai wabah COVID-19 yang disebabkan virus Corona.


Francisco dikebumikan di kuburan keluarga di Giraul do Meio, atau oleh warga lokal dikenal sebagai Pulau Mungongo, yang terletak di selatan kota pelabuhan Namibe. Acara pemakaman diiringi tangisan dan nyanyian dari para pelayat. Tak peduli Corona, mereka saling berpelukan meratapi kepergian tokoh yang sangat disayangi tersebut.


Di mata para pengikutnya, Francisco merupakan sosok panutan. Seorang pelayat mengatakan dia adalah manusia yang 'komplit' karena mengutamakan keluarga dan pendidikan.


Francisco berjemaat di gereja New Ecclesiastic Order of Angola. Semasa hidupnya, ia aktif mendedikasikan diri untuk mengedukasi anak-anak yang kurang mampu. Ia pernah menjadi guru sukarela sekolah dasar selama lima tahun.


Ia juga dikenal karena kehidupan pribadinya sebagai pria yang berpoligami. Ketika tutup usia, ia meninggalkan 42 istri, 156 anak, 250 cucu dan 67 cicit. "Saya akan melakukan apapun demi menafkahi anak-anak," kata istri pertamanya, Eva Domingos Bartolomeu, yang berharap semua keluarganya tetap bersatu sepeninggalan Francisco.


Angola sendiri melarang poligami, tetapi masih dipraktikkan secara luas di negara yang mayoritas beragama Kristen itu.

https://nonton08.com/high-school-girl/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar