Senin, 28 September 2020

Jokowi Targetkan Detail Rencana Pemberian Vaksin COVID-19 Tuntas 2 Minggu

 Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memimpin rapat penanganan virus Corona COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN). Dalam rapat tersebut, Jokowi meminta perencanaan untuk pemberian vaksin COVID-19 sudah disiapkan dalam waktu dua minggu.

"Saya minta untuk rencana vaksinasi, rencana suntikan vaksin itu direncanakan secara detail seawal mungkin, saya minta dalam dua minggu ini sudah ada perencanaan yang detail," Kata Jokowi dalam ratas yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (28/9/2020).


Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan beberapa perencanaan yang dimaksud sekurang-kurangnya harus berisikan tentang perincian tentang kapan vaksinasi bisa dimulai, lokasi, dan kelompok mana saja yang mendapatkan vaksin pertama.


"Kapan dimulai, lokasinya di mana, siapa yang melakukan, siapa yang divaksin pertama, semuanya harus terencana dengan baik," jelasnya.


Jokowi pun berharap dengan perencanaan yang sudah matang, maka nantinya pelaksanaan pemberian vaksin COVID-19 kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik.

https://cinemamovie28.com/battle-los-angeles/


BPS: 17 Persen Warga Remehkan COVID-19, Level Pendidikan Berpengaruh


 Kisah penularan Corona yang terjadi di keluarga tidak sedikit bermunculan. Pasalnya, masih banyak yang masih merasa aman saat berada di lingkungan orang terdekat dan mengabaikan protokol COVID-19.

Menurut hasil 'Survei Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19' yang dilakukan dari tanggal 7 hingga 14 September, terungkap bahwa ada 17 persen yang merasa begitu yakin tidak akan tertular COVID-19. Tingginya persepsi tersebut dikaitkan dengan pendidikan masing-masing orang.


"Persepsi kemungkinan terinfeksi, di sana masih kelihatan bahwa 17 persen atau 17 dari 100 responden tu mengatakan bahwa mereka sangat tidak mungkin atau tidak mungkin tertular COVID-19," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik, Dr Suhariyanto dalam siaran pers BNPB melalui kanal YouTube Senin (28/9/2020).


"Jadi masih ada 17 persen. Saya pikir persentase ini lumayan tinggi, jadi mereka yakin bahwa mereka itu tidak akan tertular atau tidak mungkin tertular. Jadi kita lihat dari jenis kelamin tidak ada perbedaan, laki perempuan sama saja," lanjutnya.


Ia menyebut jika pendidikan cenderung rendah, mereka begitu percaya tidak akan terpapar COVID-19. Sementara orang yang memiliki pendidikan tinggi mempunyai kesadaran yang tinggi akan bahaya COVID-19.


Distribusi warga yang yakin tidak mungkin tertular COVID-19 berdasarkan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut:


SD 33,69 persen

SMP 32,5 persen

SMA/SMK 25,48 persen

Diploma/sarjana 13,41 persen.


Mau Badan Ideal & Jantung Sehat? Coba Lakukan Diet Mediterania


Setiap orang pasti ingin memiliki tubuh yang bagus sekaligus sehat. Lantaran itu, tak sedikit orang baik pria maupun wanita yang melakukan diet untuk menurunkan berat badan demi mendapatkan tubuh yang ideal.

Namun, menurunkan berat badan untuk mendapatkan bentuk tubuh yang sesuai keinginan bukanlah hal yang mudah. Terkadang, kesalahan dalam pola diet justru bisa membuat tubuh tidak sehat.


Oleh karena itu, penting untuk mengetahui pola diet yang ampuh untuk membuat badan ideal sekaligus sehat.


Diet Mediterania bisa menjadi pilihan diet terbaik untuk menurunkan berat badan dan membuat tubuh lebih sehat. Berdasarkan laporan dari US News and World, dari 41 metode diet yang dianalisa, diet Mediterania selalu berada di urutan teratas dari sejumlah kategori penelitian.


Melansir heart.org, diet Mediterania adalah diet yang terinspirasi dari kebiasaan makan orang-orang di negara-negara yang berbatasan dengan Laut Mediterania.


Meskipun tak ada pakem tertentu mengenai diet ini, tapi ada beberapa hal yang sama saat diperhatikan. Berikut beberapa fakta soal diet Mediterania.


1. Sumber Utama Makanannya adalah Buah dan Sayur


Biasanya orang yang melakukan diet gaya Mediterania akan lebih banyak mengonsumsi buah-buahan, sayuran, roti, biji-bijian, kentang, dan kacang-kacangan. Sedangkan untuk sumber lemak utama akan diasup dari minyak zaitun, produk susu, telur, ikan, dan unggas dalam jumlah rendah hingga sedang.


Ikan dan unggas lebih umum digunakan daripada daging merah dalam diet Mediterania. Selain itu, minuman anggur juga masih dapat dikonsumsi dalam jumlah rendah hingga sedang. Sedangkan untuk dessert, buah akan dijadikan makanan penutup bukan manisan.


2. Diet Terbaik


Selama bertahun-tahun, diet Mediterania menjadi jenis diet yang menempati posisi teratas dalam peringkat tahunan U.S. News and World Report untuk diet terbaik. Diet Mediterania juga disebut-sebut sebagai salah satu diet yang paling sehat oleh banyak organisasi kesehatan dan ahli diet.


American Heart Association bahkan merekomendasikan diet Mediterania untuk orang-orang yang ingin memulai mengatur pola makan yang sehat.

https://cinemamovie28.com/headshot/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar