Sabtu, 22 Agustus 2020

Baru Melahirkan, Curhat Pilu Istri Dokter yang Meninggal karena Corona

 Sosok dokter Li Wenliang yang meninggal karena virus corona mencuri atensi pada Februari lalu. Li Wenliang disebut sebagai 'whistle blower' atau dokter pertama yang menemukan virus corona di Wuhan. Dokter berusia 34 tahun ini meninggalkan seorang istri yang saat itu tengah hamil.
Kini, istri dokter Li Wenliang, Fu Xuejie baru saja melahirkan anak kedua pada Jumat (12/6/2020). Sayangnya momen yang seharusnya disambut dengan suka cita ini harus diiringi dengan kesedihan karena dokter Li Wenliang telah meninggal.

Menurut laporan media lokal Litchi News, Fu dan bayinya dalam keadaan sehat. Istri dokter Li Wenliang ini pun menuliskan kalimat haru di media sosial tentang kelahiran bayinya itu.

"Suamiku bisakah kamu melihatnya dari surga? Hadiah terakhir yang kamu berikan kepadaku lahir hari ini. Aku pasti akan merawat mereka," tulis Fu di platform media sosial China, WeChat.

Berita tentang meninggalnya dokter Li Wenliang setelah terinfeksi COVID-19 jadi sorotan dan menyulut kemarahan masyarakat di China. Hal itu disebabkan karena pemerintah dianggap salah dalam awal penanganan wabah ini dengan tak mengindahkan informasi yang telah diberikan oleh Li Wenliang.

Siapakah Li Wenliang?
Li Wenliang adalah seorang dokter di kota Wuhan, China yang merupakan penemu awal untuk pandemi virus corona. Pada akhir Desember, ketika muncul laporan tentang virus baru yang berbahaya di kota, Li Wenliang mengirim SMS kepada sesama alumni fakultas kedokteran yang memperingatkan mereka tentang berita tersebut.

"Saya hanya ingin mengingatkan teman-teman sekelas universitas saya untuk berhati-hati," katanya kepada CNN pada bulan Februari.

Segera setelah itu, Li Wenliang menjadi sasaran bagi polisi Wuhan yang menuduhnya menyebarkan berita bohong dan membuat kecemasan di tengah masyarakat. Ia pun dipaksa untuk menandatangani pernyataan mengakui kesalahan dan berjanji untuk tidak melakukan penelitian lebih lanjut dan tindakan yang melanggar hukum.

Pada awal Februari, Li Wenliang dinyatakan positif terkena virus. Ia meninggal kurang dari seminggu kemudian dan memicu gelombang kesedihan, kemarahan masal, yang menyerukan tentang kebebasan berbicara dan akuntabilitas pemerintah yang langka.

New York City Rilis Pedoman Resmi Bercinta saat Pandemi, Ini Poin Terpenting

Departemen Kesehatan New York City mengeluarkan panduan bercinta di masa pandemi virus Corona. Pedoman terbaru berjudul 'Safe Sex and COVID-19' yang dirilis secara resmi menyebutkan bahwa pasangan masih bisa berhubungan seks dengan aman asalkan mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan.

"Kita masih perlu mempelajari lebih banyak tentang COVID-19 dan seks. Virus telah ditemukan dalam cairan semen dan feces orang yang positif COVID-19. (Tapi) kita tidak tahu apakah COVID-19 bisa menular lewat seks vaginal dan anal," tulis mereka dalam tiga halaman pedoman bercinta yang dirilis www1.nyc.gov.

"Kita tahu bahwa virus Corona jenis lainnya tidak mudah menular lewat hubungan seks. Ini artinya seks bukanlah cara umum penularan COVID-19," lanjut panduan tersebut.

Lantas bagaimana cara aman bercinta yang disarankan agensi pemerintah di negara bagian yang sempat paling parah terkena serangan virus Corona ini?

Dalam pedoman tertulis, disebutkan bahwa berciuman bisa membuat seseorang tertular virus dengan cepat. Sebab sudah terbukti bahwa penyakit menyebar melalui droplet dari saliva, mucus atau napas orang yang terinfeksi COVID-19. Bahkan jika orang tersebut tak mengalami gejala.

Maka disarankan untuk menghindari berciuman jika kamu tidak yakin suami atau istri kamu bebas virus. Kenali gejala-gejala sakit COVID-19 dan sebaiknya tunda bercinta jika salah satu pasangan demam, pilek, atau batuk.

"Pakai masker penutup wajah. Mungkin ada yang setuju, ada yang tidak, tapi selama pandemi COVID-19 memakai masker yang menutupi hidung dan mulut adalah cara yang baik untuk menambah lapisan pengamanan saat bercinta," jelasnya.
https://cinemamovie28.com/extraordinary-memories-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar