Kisah pilu menimpa Camila Graciano, ia tengah hamil dan sangat takut tertular COVID-19 sebelumnya. Teman-teman tempat Camila bekerja pun memutuskan untuk mengadakan baby shower di rumah Camila, tidak di luar rumah.
Namun, tanpa disadari, salah satu teman yang mengadakan baby shower positif COVID-19. Dikutip dari Dailystar, teman Camila yang terinfeksi COVID-19 saat menghadiri pesta tidak mengalami gejala apapun.
Tetapi setelah beberapa hari kondisi temannya ini semakin memburuk dan dinyatakan positif virus COVID-19.
"Segera setelah itu (temannya) menjadi sangat buruk dan memberitahu yang lain yang ada di sana (pesta baby shower). Sayangnya, saudara perempuan saya (Camila) adalah salah satu dari mereka yang terinfeksi," ujar Daniel, saudara laki-laki Camila.
Tiga hari setelah pesta, Camila dilarikan ke rumah sakit. Namun, rumah sakit di dekat rumahnya penuh dan Camila tidak mendapatkan ruang perawatan. Akhirnya, Camila dibawa ke kota lain yaitu Goiania untuk mendapatkan perawatan intensif.
Keadaan Camila semakin memburuk dan terpaksa bayi di dalam kandungannya harus dilahirkan dengan cara induksi. Anak Camila terlahir prematur tetapi kondisinya baik-baik saja dan dirawat dalam inkubator.
"Keponakan saya menunjukkan tanda-tanda yang baik, dia bernapas sendirian di inkubator, dan tidak membutuhkan oksigen," ucap Daniel.
Setelah melahirkan, Camila menunjukkan kondisi yang sehat, seperti paru-paru membaik, detak jantung meningkat dan tekanan darahnya normal. Keluarga Camila memiliki harapan besar agar dia akan segera pulih. Namun, setelah beberapa hari kondisi Camila mulai memburuk dan keesokan harinya ia dinyatakan meninggal.
"Pada hari Jumat dia mulai memburuk, virus Corona telah membuat kondisinya semakin memburuk, dan dia tidak memiliki kesempatan," kata Daniel.
Vaksin Corona Moderna Berhasil Ciptakan Antibodi pada Lansia, Berapa Harganya?
Vaksin Corona Moderna disebut sukses menghasilkan antibodi pada orang tua dan lansia. Antibodi yang dihasilkan bahkan diklaim lebih tinggi daripada yang dimiliki pasien sembuh COVID-19.
Dikutip dari CNBC, vaksin Moderna diuji pada 10 orang dewasa mulai dari 56 hingga 70 tahun. Ada sepuluh orang dewasa berusia 71 tahun ke atas.
Masing-masing peserta menerima dua dosis 100 mikrogram vaksin hingga 28 hari. Vaksin Moderna disebut tidak memiliki efek samping yang membahayakan.
Beberapa efek samping yang dirasakan di antaranya kelelahan, menggigil, sakit kepala, dan nyeri di bagian suntikan. "Sebagian besar gejala hilang dalam dua hari," kata Moderna, dikutip dari CNBC.
Mei lalu, Moderna mengungkap data awal yang menunjukkan vaksin Corona menghasilkan antibodi di 45 orang dewasa sehat. Namun para ahli mengingatkan studi tersebut masih dalam fase kecil.
Ada kemungkinan perbedaaan untuk populasi lain termasuk lansia dengan tingkat imunitas yang lebih rendah. Maka dari itu, data baru ini menimbulkan harapan terkait adanya vaksin Corona yang aman dipakai pada akhir tahun atau awal 2021.
Moderna sebelumnya melakukan uji klinis fase ketiga pada 30 ribu orang untuk memastikan efektivitas dan keamanan vaksin. Uji klinis ini diprediksi rampung pada Oktober mendatang.
Vaksin Moderna dikenakan harga US$ 32 hingga US$ 37 atau sekitar 400 ribu hingga 500 ribu rupiah per dosis untuk vaksin virus corona. Presiden Amerika Serikat Donald Trump sendiri berencana membeli 100 juta dosis vaksin Moderna dalam kesepakatan senilai US$ 1,53 miliar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar