Jumat, 28 Agustus 2020

Swiss Resmi Resesi!

- Swiss akhirnya resesi. Mengutip Reuters, ekonomi Swiss menyusut menjadi minus 8,2% pada kuartal kedua dibandingkan dengan tiga bulan pertama tahun ini. Pemicu utama karena pandemi COVID-19 yang mendorong penurunan kuartalan terburuk dalam 40 tahun terakhir.
Sebelumnya, ekonomi Swiss minus 2,6 % pada kuartal pertama, dan merupakan penurunan paling tajam sejak pencatatan kuartalan dimulai pada 1980, menurut catatan State Secretariat for Economic Affairs (SECO) Swiss

"Kegiatan ekonomi domestik sangat dibatasi setelah pandemi dan tindakan diambil untuk mengatasinya," terang SECO, dikutip dari Reuters, Kamis (27/8/2020).

Menurut data SECO Ekonomi swiss anjlok dipicu oleh resesi global imbas Corona, dan di sisi lain Swiss yang bergantung pada ekspor. Sektor jasa juga terpukul, dengan akomodasi dan jasa makanan mengalami penurunan 54,2% dalam hasil ekonomi karena hotel dan restoran tutup dan turis menjauh.

Menyusul penurunan pada kuartal pertama, Swiss kini telah memasuki resesi teknis, yang didefinisikan sebagai kontraksi dua kuartal berturut-turut. Swiss sebelumnya pernah tergelincir ke dalam resesi pada akhir 2018, tetapi penurunan itu jauh lebih dangkal ketimbang saat ini Pada 2018 ekonomi triwulanan triwulanan Swiss turus ke 0,3% dan 0,1%.

Di sisi lain, sektor farmasi masih kuat seiring upaya meningkatkan penjualannya. Kondisi tersebut bisa mencegah kemerosotan yang lebih dalam di bidang manufaktur, sebab saat ini produsen jam dan produsen mesin mengalami kesulitan.

Daftar Negara Ekonomi Minus, yang Positif Cuma China dan Vietnam

Pandemi virus Corona menghajar ekonomi banyak negara, termasuk Indonesia. Beberapa negara pun jatuh ke jurang resesi.
Indonesia tinggal tunggu waktu. Ekonomi RI di kuartal II-2020 sudah minus 5,32%, jika di kuartal III-2020 minus lagi maka resmi resesi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan outlook pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020 berada di kisaran 0% hingga minus 2%. Hal tersebut menyusul belum terjadinya pembalikan ekonomi nasional yang solid.

"Kita memang melihat di kuartal III downside risk tetap menunjukkan risiko yang nyata, kuartal III outlook-nya antara 0% hingga negatif 2%," kata Sri Mulyani dalam konferensi APBN KiTa, Jakarta, Selasa (25/8/2020) kemarin.

Indonesia tidak sendiri. Sudah banyak negara yang ekonominya minus, bahkan sudah resesi di kuartal II. Hanya China dan Vietnam yang ekonominya sudah positif di tengah pandemi.

Berikut ini daftarnya seperti dikutip dari data trading economics:

- Spanyol: Kuartal I -4,1%, Kuartal II -22,3%
- Inggris: Kuartal I -1,7%, Kuartal II -21,7%
- Prancis: Kuartal I -5,7%, Kuartal II -19%
- Mesiko: Kuartal I -1,4%, Kuartal II -15,9%
- Italia: Kuartal I -5,5%, Kuartal II -17,3%
- Malaysia: Kuartal I -0,7%, Kuartal II -17,1%
- Portugal: Kuartal I -2,3%, Kuartal II -16,5%
- Filipina: Kuartal I -0,7%, Kuartal II -16,5%
- Belgia: Kuartal I -2,4%, Kuartal II -14,5%
- Singapura: Kuartal I -0,3%, Kuartal II -13,2%
- Austria: Kuartal I -2,8%, Kuartal II -12,8%
- Thailand: Kuartal I -2%, Kuartal II -12,2%
- Jerman: Kuartal I -2,1%, Kuartal II -11,7%
- Ceko: Kuartal I -2%, Kuartal II -10,7%
- Iran: Kuartal I -11,4%, Kuartal II -10,1%
- Latvia: Kuartal I -1,5%, Kuartal II -9,8%
- Amerika Serikat (AS): Kuartal I -0,3%, Kuartal II -9,5%
- Hong Kong: Kuartal I -9,1%, Kuartal II -9%
- Rusia: Kuartal I 1,5%, Kuartal II -8,5%
- Swedia: Kuartal I 0,4%, Kuartal II -8,2%
- Indonesia: Kuartal I 3%, Kuartal II -5,3%
- Lithuania: Kuartal I 2,4%, Kuartal II -3,8%
- Korea Selatan: Kuartal I 1,4%, Kuartal II -2,9%
- Kazakhtan: Kuartal I 2.7%, Kuartal II -1,8%
- Taiwan: Kuartal I 1,6%, Kuartal II -0,7%
- Vietnam: Kuartal I 3,8%, Kuartal II 0,4%
- China: Kuartal I -6,8%, Kuartal II 3,2%
https://indomovie28.net/an-erotic-vampire-in-paris/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar