Sabtu, 29 Agustus 2020

Chadwick Boseman Meninggal, Kenapa Kanker Bisa Bikin Tubuh Jadi Kurus?

Pemeran Black Panther, Chadwick Boseman (43), dikabarkan meninggal dunia karena kanker usus besar pada hari Sabtu (29/8/2020). Ia sudah empat tahun berjuang melawan kanker tersebut.
"Sebuah kehormatan dari kariernya untuk bisa menghidupkan karakter King T'Challa di film Black Panther," tulis pihak keluarga seperti dikutip dari akun Twitter resmi Chadwick.

Sebelum Chadwick meninggal, sempat beredar foto-fotonya dengan fisik yang tampak begitu kurus. Sebagian netizen bertanya mengapa penyakit kanker bisa membawa perubahan yang begitu drastis pada tubuh.

Menurut ahli kanker dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM), dr Andhika Rachman, SpPD-KHOM, tubuh yang sangat kurus adalah kondisi khas pasien kanker stadium lanjut. Hal ini menandakan keadaan yang makin buruk dengan sel kanker yang menyebar ke seluruh tubuh (metastase).

Pengidap kanker bisa kehilangan berat badan secara drastis karena sel kanker yang tumbuh cepat dengan menyerap nutrisi dari makanan. Akibatnya tubuh tidak mendapat nutrisi yang dibutuhkan.

"Kondisi ini disebut cachexia yang ditandai penurunan berat badan akibat tidak ada penyerapan makanan untuk tubuh. Pasien dapat makanan lewat infus atau mekanisme lain tapi bukan untuk energi tubuh. Makanan diserap sel kanker sehingga pertumbuhannya sangat cepat mendahului proses penyembuhan. Akibatnya tubuh pasien kanker menjadi sangat kurus dengan proses penyembuhan yang dibalap pertumbuhan kanker," kata dr Andhika.

Pasien pengidap kanker juga disebut bisa mengalami penurunan selera makan. Hal ini akan semakin berdampak membatasi asupan nutrisi sehingga tubuh juga jadi lebih kurus.

Jadi Tanaman Obat, Ini 5 Penyakit yang Dikaitkan dengan Manfaat Ganja Medis

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, menetapkan tanaman ganja (Cannabis sativa) sebagai salah satu tanaman obat.
Ketetapan ini dituangkan dalam Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 104/KPTS/HK.140/M/2/2020 tentang Komoditas Binaan Kementerian Pertanian yang ditandatangani Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sejak 3 Februari.

"Komoditas binaan dan produk turunananya dibina oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Hortikultura, Direktorat Jenderal Perkebunan, dan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan," bunyi Kepmentan yang diunggah di laman resminya, Sabtu (29/8/2020).

Sebelumnya, beberapa penelitian sudah membuktikan manfaat ganja sebagai pengobatan dan berbagai negara sudah memakainya.

Dikutip detikcom dari berbagai sumber, berikut 5 penyakit yang disebut bisa diobati dengan ganja:

1. Epilepsi
Sebuah penelitian melaporkan penggunaan cannabinoid untuk anak-anak dengan kondisi epilepsi terhadap pengobatan bisa menurunkan frekuensi kejang hingga 20 persen dan terkadang turun ke nol.

"Hal itu mengilhami penelitian mendalam tentang efek cannabinoid, terutama pada anak-anak," kata Fiona Clement, associate professor di University of Calgary.

2. Demensia
Penelitian menunjukkan bahwa cannabinoid membantu menghilangkan gumpalan amiloid atau penumpukan protein di otak yang berisiko terkena penyakit Alzheimer atau penyakit otak yang menurunkan daya ingat. Hanya saja penelitian di manusia belum dibuktikan.

3. Insomnia
Umumnya, seseorang menggunakan ganja agar membantu masalah tidur. Faktanya ada bukti bahwa obat-obatan mengandung kanabinoid dapat mengobati gangguan tidur (insomnia). Selain itu, sebuah penelitian telah melaporkan efektivitas ganja untuk mengobati masalah tidur seperti fibromyalgia atau MS (Multiple Sclerosis) dan sleep apnea.

4. Glaukoma
Glaukoma merupakan kerusakan saraf pada bola mata. Penelitian mengatakan bawah pada tahun 1970-an, ganja dipercaya dapat mengobati penyakit ini. Namun, penelitian lain menemukan ganja hanya mempertahankan hasil selama beberapa jam. Sehingga, penderita harus menggunakannya hingga delapan kali sehari agar hasil efektif.

5. Kanker
National Institutes of Health (NIH), Amerika Serikat mengatakan ilmuwan tengah meneliti manfaat ganja medis untuk melawan sel kanker.

"Penelitian pada hewan baru-baru ini menunjukkan bahwa ekstrak ganja dapat membantu membunuh sel kanker tertentu dan mengurangi ukuran sel lainnya. Bukti dari satu penelitian kultur sel tikus menunjukkan ekstrak ganja murni dari satu tanaman utuh dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker salah satu jenis tumor otak yang paling serius," tulis NIH.
https://cinemamovie28.com/lady-of-the-dynasty/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar