Kamis, 24 Juni 2021

DKI In, Jabar Out! Ini 20 Wilayah Zona Merah COVID-19

 Usai beberapa pekan bebas zona merah COVID-19, DKI Jakarta kembali masuk daftar zona risiko tinggi Corona di Indonesia. Menurut data Satgas terbaru per 20 Juni 2021, pekan ini zona merah COVID-19 berkurang 9 wilayah dari minggu lalu 29 kabupaten/kota, kini tercatat 20 kabupaten/kota.

DKI Jakarta mencatat empat wilayah zona merah COVID-19 termasuk Jakarta Selatan. Disusul Jawa Tengah dengan wilayah zona merah COVID-19 terbanyak, lebih dari 5 wilayah risiko tinggi Corona.


Seperti diketahui, DKI Jakarta dan Jawa Tengah termasuk provinsi dengan catatan kasus COVID-19 tertinggi di tengah lonjakan Corona. DKI misalnya, melaporkan kasus baru COVID-19 sebanyak 4.693 kasus dalam 24 jam terakhir.


Meski begitu, provinsi Jawa Barat yang semula melaporkan dua wilayah zona merah COVID-19 per 13 Juni, kini berhasil keluar atau nihil zona merah COVID-19. Selain pulau Jawa, beberapa daerah juga mencatat penambahan wilayah zona merah COVID-19 seperti berikut, dikutip dari laman resmi Satgas.


Sumatera Selatan

1. Kota Palembang


Sumatera Barat

2. Kota Bukittinggi


Kepulauan Riau

3. Bintan


Jawa Timur

4. Ponorogo

5. Ngawi

6. Bangkalan


Jawa Tengah

7. Wonogiri

8. Kudus

9. Pati

10. Kendal

11. Tegal

12. Semarang

13. Jepara


DKI Jakarta

14. Jakarta Pusat

15. Jakarta Barat

16. Jakarta Timur

17. Jakarta Selatan


Daerah Istimewa Yogyakarta

18. Sleman

19. Bantul

20. Gunungkidul


Di luar zona merah COVID-19, masih ada satu daerah selama pandemi tak terdampak kasus Corona sama sekali. Adalah Dogiyai, Papua, yang menjadi satu-satunya daerah bebas Corona di Indonesia hingga Kamis (24/6/2021). Sementara zona risiko sedang COVID-19 tercatat sebanyak 298 daerah, atau 57,98 persen dari wilayah di Indonesia.


Aturan penerapan PPKM mikro diperketat khusus zona merah COVID-19, mulai dari jam operasional restoran hingga perkantoran ditetapkan WFH 75 persen.

https://nonton08.com/movies/30-chua-phai-tet/


Selebgram Tasya Farasya Positif Corona, Minuman Terasa Hambar


 Usai sempat menghilang beberapa hari di media sosial, selebgram Tasya Farasya mengabarkan dirinya terpapar COVID-19. Meski positif COVID-19, kondisinya diakui perlahan jauh lebih baik.

"Hi guys aku positive covid tp udah enakan bgt skrg, miss u all!! maaf ya yg pada nyariin," demikian penggalan caption di Instagram Story Tasya Farasya, dikutip Kamis (24/6/2021).


Tasya Farasya positif Corona dan mengeluhkan minuman yang dikonsumsinya terasa hambar. Indra penciumannya juga tampak ikut terganggu karena positif COVID-19.


"Susu bear brand kok rasanya kaya air putih ya," lanjut Tasya.


Gejala yang dikeluhkan Tasya Farasya kerap dialami pasien COVID-19, dinamakan anosmia. Anosmia adalah kondisi pasien kehilangan indra penciuman dan perasa, gejala ini cukup khas pada pasien Corona.


Berdasarkan riset di 18 rumah sakit Eropa yang melibatkan 2.500 pasien bergejala anosmia, gejala COVID-19 tersebut akan pulih usai 18-21 hari terinfeksi Corona.


Bagaimana cara mengatasinya?

Bawang putih

Beberapa kasus gejala COVID-19 anosmia bisa diatasi dengan memakai bawang putih. Bawang putih bersifat antiinflamasi yang cukup kuat dari asam ricinoleic sehingga bisa mengurangi bengkak dan peradangan pada saluran hidung.


Selain itu, bawang putih juga memiliki sifat antibakteri yang dapat membersihkan endapan dahak dari saluran hidung dan melegakan pernapasan.


Caranya adalah dengan menghancurkan 4-5 siung bawang putih, kemudian masak dengan air mendidih selama dua menit dan tambahkan sedikit garam. Minum ramuan ini selagi masih panas sebanyak dua kali sehari.

https://nonton08.com/movies/flirting-scholar-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar