Rabu, 16 Juni 2021

Terawan Akui Sengaja Gandeng AS Kembangkan Vaksin Nusantara, Ini Alasannya

 Eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto angkat bicara usai uji klinis vaksin Corona dendritik besutan dirinya tak lagi bisa dilanjutkan pasca ada MoU Nota Kesepahaman bersama Kemenkes, BPOM dan TNI AD. Ia menyayangkan mengapa riset vaksin Nusantara seolah dikesampingkan.

Di sisi lain, Terawan mengaku sengaja menggandeng Amerika dalam penelitian vaksin Nusantara di Indonesia. Adapun pihak Amerika yang dimaksud adalah perusahaan Aivita Biomedical yang belakangan terungkap memiliki peran besar dalam proses pengembangan vaksin Nusantara.


Dalam catatan BPOM beberapa waktu lalu, Aivita memproduksi antigen SARS CoV-2 yang digunakan dalam pengembangan vaksin Nusantara. Begitu pula dengan GMCSF (Sarmogastrim) suatu growth factor, yang diproduksi oleh Sanofi, USA, menjadi salah satu komponen penting dalam vaksin Nusantara.


Apa alasan Terawan menggandeng Amerika dalam riset vaksin dendritik?

"Sengaja saya menggandeng Amerika, supaya standarisasinya sama, dan tujuannya apa di kemudian hari, bahwa apa yang kita kerjakan di Indonesia ini bukan sekedar standar Indonesia, tapi standarnya juga mengacu pada luar sehingga nantinya juga diakui," kata dia dalam rapat bersama Komisi VII Rabu (16/6/2021).


"Untuk pendapat-pendapat yang lain, saya tidak mengerti karena saya dalam lingkup seorang peneliti," tegasnya.


Pernyataan Terawan datang usai anggota Komisi VII DPR RI Adian Napitupulu menanyakan mengapa riset vaksin Nusantara penting untuk dihentikan. Apakah ada kemungkinan memakan anggaran pemerintah yang begitu besar hingga potensi bahaya yang bisa menimpa warga usai suntik vaksin Nusantara.


"Dalam kasus vaksin Nusantara apa sih yang dikhawatirkan dari proses riset ini? Apa sih kekhawatiran negara jika riset dilakukan?," tanya dia dalam kesempatan yang sama.


"Misalnya ada kerugian negara yang sangat besar di situ, membahayakan negara, membahayakan penduduk? Atau apa yang membuat sepertinya ada sesuatu yang sangat penting membuat ini harus dihentikan," lanjutnya.

https://kamumovie28.com/movies/devoted-to-you/


Vaksin Nusantara Bisa Atasi Varian Baru? Terawan: Gampang Sekali


 Inisiator riset vaksin Nusantara dr Terawan Agus Putranto menyebut vaksin berbasis sel dentrintik yang ia kembangkan mampu mengatasi mutasi atau varian baru SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19.

Eks Menteri Kesehatan ini juga mengklaim hanya butuh delapan hari untuk mencampurkan antigen varian baru yang selanjutnya akan dilarutkan bersama sampel darah.


"Soal varian saya jawab gampang sekali, hanya butuh delapan hari, antigen saya ganti. Karena Antigen itu rekombinan jadi spike S, kita tinggal lihat dia mutasi mana, tinggal gabung-gabung saja" jelas Terawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI, Rabu (16/6/2021).


"Tinggal kita tambahi mutasi Inggris, India, maupun Afrika Selatan," lanjutnya.


Terawan juga merasa vaksin Nusantara berbasis sel dentrintik tak memiliki banyak persoalan dan telah mengikuti kaidah baru pembuatan vaksin.


"Pesan saya untuk uji klinis fase 3 itu termasuk varian baru. Jadi mudah-mudahan kalau nanti diizinkan," kata dia.


Oleh karena itu, Terawan meminta dukungan agar uji klinis vaksin Nusantara bisa dilanjutkan. Hingga saat ini BPOM belum memberikan 'lampu hijau' untuk kelanjutan penelitian vaksin Nusantara.


"Kita mohon, masa sih ada kendala untuk uji klinis III saja harus tidak boleh, itu menurut saya yang agak melukai hati. Dan saya juga tetap ingin bertahan, saya kerjakan di Indonesia tidak dikerjakan negara lain," ujarnya.

https://kamumovie28.com/movies/the-innocent-interloper/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar