Selasa, 24 Desember 2019

Akhir Pekan ini Ada Pertunjukkan Sirkus Kelas Dunia di Semarang

Oriental Circus Indonesia (OCI) bakal menggelar atraksi di Semarang mulai akhir pekan ini sampai satu bulan. Menggabungkan sirkus tradisional dan modern.

Dengan tema The Great 50 Show, atraksi digelar di Lapangan Garnisun Kalisari Semarang mulai Minggu (14/9) pekan ini. Managing director Ananta Harsa Group selaku penyelenggara, Hans Manangsang mengatakan tema kali ini akan menampilkan cerita perjalanan panjang OCI yang sudah berdiri sejak 1967.

"Ini cerita sebagai konklusi oriental circus sendiri, jadi kisah soal founder (Hadi Manangsang) kami hingga jadi membuat sirkus di Indonesia. Jadi kita kayak berada di sebuah cerita," kata Hans saat jumpa pers di DP Mall Semarang, Kamis (12/9/2019).

Jadwal pertunjukkan Selasa-Kamis pukul 19.00 WIB, Jumat pukul 16.00 dan 19.00 WIB, Sabtu dan Minggu pukul 13.00, 16.00, dan 19.00 WIB. Durasi atraksi 2 jam dengan 2 sesi yaitu yang menunjukkan keindahan dan ketegangan.

"Jadi akan terbagi dua sesi yang pertama menunjukkan keindahan dan kedua menunjukkan ketegangan," katanya.

Atraksi yang akan ditampilkan antara lain tarian api, flying trapeze, mixed acrobatics, dan aksi menegangkan lainnya. Hans juga menyebut tidak ada lagi penggunaan satwa dalam pertunjukkan namun ada hal yang tak kalah hebat yaitu video mapping.

"Dari sisi komposisi acara tidak menggunakan satwa, ini akrobatik, ini teknologi dan kreatifitas," tegasnya.

Dalam jumpa pers tersebut juga ditampilkan sejumlah atraksi kecil seperti jugling dan akrobatik. Menurut Hans dari 5 kali pertujukkan di Semarang yang pernah digelar di Semarang hasilnya selalu sukses, ia berharap bisa mendatangkan sekitar 30 ribu penonton selama sebulan.

Untuk tiket pertunjukan dijual mulai Rp 75 ribu - Rp 300 ribu sesuai kelas. Ada juga diskon 20 persen untuk pembelian dengan kredit dan kartu debit BCA, serta bisa diperoleh di www.thegreat50show.com atau www.traveloka.com. Pembelian on the spot bisa dilakukan di loket yang buka mulai satu jam sebelum pertunjukkan.

Teori Habibie Jadi Kunci Pengembangan Pesawat Modern

Hari ini traveler bisa keliling dunia naik pesawat berbadan lebar. Pesawat macam itu tidak bisa dibikin tanpa teori ciptaan BJ Habibie.

Mendiang Presiden RI BJ Habibie terkenal dengan jasanya menemukan Teori Crack Progression hingga mendapat julukan Mr Crack. Ternyata, teorinya menjadi jawaban inovasi pesawat masa kini.

Dihimpun detikcom dari berbagai sumber, Kamis (12/9/2019) Teori crack progression atau keretakan pesawat merupakan cara yang digunakan untuk mengantisipasi struktur badan pesawat agar lebih kuat. Teori itu ditemukan Presiden ke-3 RI tersebut pada dekade 1960-an.

Pemikiran Habibie ini menjadi jawaban dari teka-teki aviasi selama 40 tahun untuk adanya penerbangan komersial. Teori ini dapat mengkalkulasi keretakan pesawat, untuk mendeteksi rambatan kerusakan kontruksi agar pesawat tidak mudah jatuh dan aman untuk digunakan secara komersil.

Dengan hitungan yang terinci dan detail, BJ Habibie berhasil membantu industri untuk membuat armada pesawat yang aman. Produsen pesawat Airbus bahkan menerapkan teori Habibie untuk pesawat komersilnya mulai dari tipe A300, yang diproduksi sejak tahun 1972-2006.

Bukan saja teori, BJ Habibie juga merealisasikan pesawat karya Indonesia N-250 Gatotkaca. Pada tahun 1995, pesawat N-250 pertama kali mengudara dan juga menjadi sebuah kado ulang tahun RI ke-50.

Pesawat ini merupakan jenis armada penumpang sipil regional komuter turboprop (baling-baling) dengan kapasitas 50 hingga 70 penumpang. Produksi prototipe pertama yakni N 250 PA-1 dengan versi Gatotkaca diluncurkan Agustus 1995, dan N-250 PA-2 diberi nama versi Krincing Wesi yang diluncurkan Agustus 1996. Namun, kelanjutan produksi dan prosesnya harus terhenti karena krisis moneter 1998.

BJ Habibie kembali merealisasikan pesawat asli Indonesia R80. Proyek ini dikembangkan oleh PT Regio Aviasi Industri (RAI) dengan PT DI dan dikabarkan akan selesai tahun 2021 dan membutuhkan dana kurang lebih Rpp 21,6 triliun.

Kini, pesawat bahkan menjadi sebuah alat transportasi paling aman di dunia. BJ Habibie pun yang dahulu memiliki cita-cita menghubungkan Indonesia dengan pesawat sudah mulai terwujud.

Berbagai pulau di Indonesia bisa dijangkau traveler naik pesawat terbang. Selamat jalan, Eyang, dirgantara Tanah Air lahir dan besar dengan karyamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar