Minggu, 22 Desember 2019

Liburan di Sinabang Lupa Bawa Uang Tunai? Ini Solusinya

Salah satu kendala dalam berwisata adalah saat tak bawa uang tunai. Tapi hal itu tak perlu dirisaukan saat melancong ke Kabupaten Simeulue, Pulau Sinabang. Ada solusinya kok.

Ketika berwisata ke pantai atau pulau yang jauh dari kota atau minimarket, seringkali traveler tak membawa uang tunai cukup untuk transaksi di lapangan. Masalahnya, tak sedikit yang menyadari hal itu saat sudah tiba di lokasi.

Di era serba digital ini, kenyamanan transaksi digital kerap membuat traveler lupa membawa uaang tunai. Padahal kalau di daerah, mayoritas transaksi masih begitu konvensional dan bersifat fisik.

Masalah serupa juga ditemui detikcom saat berwisata di Pulau Sinabang, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh pada 28 Agustus-5 September 2019 lalu. Kebetulan, detikcom hanya membawa sedikit uang tunai setelah transit di Bandara Kualanamu Deli Serdang.

Jika kamu mengalami masalah serupa, tidak usah khawatir. Pasalnya, telah ada jaringan Bank BRI di Sinabang. Selain memiliki kantor tepat di pusat kota, terdapat juga ATM di mana traveler bisa melakukan penarikan uang dan transaksi lainnya. Itu kalau traveler singgah di kotanya.

Lantas bagaimana kalau traveler kehabisan uang tunai saat pelesir ke destinasi lain di Simeulue yang berjarak lumayan dari kota? Sekali lagi, traveler tak usah khawatir.

Bank BRI memiliki agen BRILink, istilah untuk kepanjangan tangan Bank BRI di daerah yang sulit dijangkau. Walau tak dilengkapi dengan mesin ATM, traveler tetap bisa melakukan penarikan tunai dan melakukan transfer uang di agen BRILink yang jadi mitra Bank BRI.

Hal itu pun dibuktikan oleh detikcom saat berwisata ke Sibigo, Kecamatan Simeulue Barat yang berjarak sekitar tiga jam perjalanan dari pusat kota. Memang benar, saya bisa mengambil uang dari agen BRILink bernama Taufik yang berada di lokasi. Kebetulan beliau juga memiliki usaha toko kelontong.

"Kadang anaknya (warga Sibigo) perlu Rp 200 ribu, transfer lewat sini," ujar Taufik.

Keberadaan agen BRILink itu pun diamini oleh Kepala Unit BRI Sinabang yang bernama Deny Syahputra. Dijelaskan Deny, agen BRILink berfungsi sebagai cabang BRI di daerah.

"Agen BRILink salah satu mitra BRI kepanjangan tangan kita untuk mencapai nasabah yang agak jauh. Mereka kita ajarkan dan kasih fasilitas mesin untuk melayani perbankan sebagaimana mestinya," ujar Deny.

Ikuti terus berita tentang ekspedisi di pulau-pulau terdepan Indonesia di tapalbatas.detik.com!

Denpasar Kota Paling Makmur, Ini Kata Warganya

Kota Denpasar menjadi kota termakmur se-Indonesia versi Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP REI). Warga pun berkomentar.

Kata makmur itu dimaknai Wayan Bukti (70) sebagai kemudahan bekerja untuk lansia hingga rasa aman. Pedagang buah di Pasar Badung ini pun setuju jika Denpasar dinobatkan sebagai kota termakmur.

"Di sini berasa aman bagi nenek, bisa kita cari makan, cukup untuk makan," tutur Bukti saat berbincang dengan detikcom, Rabu (18/9/2019).

Nenek 7 cucu ini sudah berjualan sejak tahun 1980-an. Dia mengaku banyak perubahan yang dirasakannya dari tahun ke tahun.

"Saya ngalamin dua kali kebakaran di pasar ini, dagangan semua ludes terbakar. Dari tahun 80 sudah jualan di pasar, sejak diperbaiki ada peningkatan pembeli, sejak dibangun jadi bagus," cerita wanita asal Gianyar ini.

Tak cuma Bukti, Suhardi (56) juga merasakan Denpasar jauh lebih menjanjikan untuk mencari rejeki dibandingkan kampung halamannya di Lombok Timur. Sebab, turis di kampung halamannya jauh lebih sedikit dibandingkan di Bali.

"Lebih gampang jualan di sini, di sana nggak ada turisnya. Saya dari Lombok Timur beda sama yang di Lombok Barat, turisnya lebih banyak ke barat. Jarang-jarang tamunya di kampung saya," ujar pedagang mainan ayam-ayaman itu.

Namun, Suhardi tak selalu memiliki kisah manis. Dia mengaku pernah ditipu pemborong dan tenaganya tak dibayar.

"Dulu pernah jualan baju, kaos, celana second tapi nggak menguntungkan. Dulu juga pernah ikut proyek, banyak yang kabur pemborongnya sering kurang bayar Rp 200-400 ribu makanya kemarin ditawarin kerja proyek masih (ragu)," tuturnya.

"Saya kalau ada uang Rp 200-300 ribu pulang, ini satu bulan tidak ada apa-apa cukup makan sama rokok aja. Kadang sampai nunggak kos untung yang punya ngerti," ujar bapak tiga anak ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar