Sabtu, 28 Desember 2019

Menjelajahi Negeri Tetangga Pertama Kali

Aku bertemu banyak pemuda hebat yang berasal dari seluruh penjuru negeri. Tepat pukul 5 sore waktu Malaysia, 20 pemuda dari seluruh penjuru Indonesia memulai perjalanan hebat menggunakan bus.

Malaysia, Negeri Tetangga dengan Sejuta Pesona

Hal pertama yang kami kunjungi adalah Putrajaya, pusat pemerintahan Malaysia sejak tahun 1999. Terdapat bangunan paling ikonik yang wajib kalian abadikan dengan jepretan kamera saat di Putrajaya yaitu Kantor Perdana Menteri.

Bangunan dengan arsitektur perpaduan Islam, Melayu dan Moghul modern dengan kubah hijau yang sangat menawan. Kemudian kami berfoto di depan Masjid Putra yang letaknya berdekatan dengan kantor perdana menteri.

Masjid yang berwarna Pink Rose dari susunan batu granit sangatlah memukau mata. Disamping Masjid Putra terdapat Tasik Putrajaya yang sangat indah. Kalian dapat sightseeing di danau putrajaya menggunakan Cruise Tasik Putrajaya.

Kami menikmati indahnya matahari terbenam dari pinggir danau sambil menikmati lezatnya Nasi Kandar. Putrajaya begitu menawan, kami seakan berada di Syney Harbour dengan suasana Timur Tengah. Kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju Johor Bahru untuk check in hotel dan melanjutkan perjalanan ke Singapura.

Singapura, Negri Singa dengan Sejuta Cerita

Pukul 08.00 pagi setelah kami breakfast dengan makanan Melayu yang memanjakkan lidah, kami melanjutkan perjalanan ke Singapura menggunakan bus. Di perbatasan Malaysia-Singapura jalanan begitu padat dan macet karena banyak penduduk Malaysia yang bekerja di Singapura.

Kami mengantre cukup lama untuk melewati kantor imigrasi. Salah satu temanku ditahan kantor imigrasi karena hanya mempunyai satu kata pada nama lengkapnya. Kami serombongan tertahan di kantor imigrasi karena menunggu temanku lolos. Sekitar 2 jam akhirnya kami bisa melanjutkan perjalanan.

Pertama kali, kami mengunjungi NUS (National University of Singapore) kampus terbaik di Singapura dengan arsitektur bangunan yang sungguh mempesona. Kemudian kami melanjutkan perjalanan ke tempat yang wajib di kunjungi saat di Singapura, apalagi kalau bukan Merlion Park, ikon Singapura yang dirancang oleh Mr. Fraser Brunner.

Kepala singa Merlion melambangkan singa yang dilihat Sang Nila Utama saat ia menemukan Singapura tahun 11M. Di Merlion Park kalian akan melihat Marina by Sand, Esplanade dll. Betapa megahnya Singapura, negara kecil dengan bangunan pencakar langit yang begitu menakjubkan.

Tak lengkap rasanya ke luar negeri tanpa membawa buah tangan, Yap Bugis Market jawabanya. Tempat terlengkap yang menjual pernak-pernik khas Singapura dengan harga yang terjangkau, kalian harus menyiapkan uang dolar agar dapat menikmati surga belanja di Bugis.

Bagi kalian seorang muslim, tak lengkap rasanya jika ke Singapura tanpa shalat di masjid tertua Singapura, yap Masjid Sultan namanya. Kami menunaikan shalat dhuhur di Masjid dengan bangunan khas Melayu. Suasana Masjid Sultan sangat damai dan sejuk, kalian seolah-olah akan berada di arab karena arsitektur bangunan masjid yang begitu menawan.

Kami menghabiskan seharian penuh di Singapura, rasanya tak ingin hati ini meninggalkan negara kecil dengan sejuta pesona. Suatu saat nanti, aku akan kembali ke negara ini bersama keluarga untuk menikmati lebih banyak lagi wisata yang belum sempat kami singgahi seperti Garden by The bay, Sentosa Island, Universal Studio dll. Segera kami bergegas ke imigrasi dan kembali ke negeri Jiran.

Mengenal Kebudayaan dan Ikon Negeri Jiran

Sesuai dengan agenda kami yaitu student exchange, kami berdua puluh generasi muda melakukan studi tour di University Putra Malaysia, salah satu universitas terbaik di Malaysia.

Di sana kami diberikan perkuliahan oleh Dekan Fakultas Ekonomi tentang entrepreneurship dan cara mendapatkan scholarship di UPM. UPM merupakan kampus yang asri, banyak tanaman hijau menghiasi kampus.

Semoga suatu saat aku dapat kembali kesini untuk mengenyam pendidikan pasca sarjanaku, amin. Kami melanjutkan perjalanan ke Kuala Lumpur, pusat kota Malaysia yang dihiasi puluhan gedung pencakar langit yang begitu mempesona. Tak lupa kami membeli oleh-oleh di Pasar Seni, surganya shopping dengan harga yang begitu menggiurkan.

Kami juga menyaksikan Cultural Show in Malaysian Tourism Centre. Pengunjung akan disuguhkan tarian dan lagu daerah khas Malaysia. Pertunjukkan sangat indah dan menghipnotis setiap mata yang menyaksikan, kami juga ikut menari diakhir pertunjukkan. Pengalaman ini sangat berharga, karena kami dapat mengenal kebudayaan Malaysia sebagai wujud toleransi keberagaman antarbangsa.

Bagai sayur tanpa garam saat di negeri Jiran tanpa mengunjungi Menara Petronas, menara kembar yang menjadi ikon Malaysia yang mendunia. Petronas dirancang oleh Adamson dan Cesar Pelli dengan ketinggian 452 m.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar