Kedua menara dihubungkan dengan skybridge dan pada bagian bawah terdapat pusat perbelanjaan Suria KLCC yang menawarkan barang-barang branded yang memanjakan mata. Dibelakang KLCC terdapat fountain show dilengkapi warna-warni air yang menakjubkan, so amazing.
Hatyai Surga Kuil di Thailand
Tepat pukul 21.00 waktu Malaysia kami melanjutkan perjalanan ke Thailand menggunakan bus. Kami membutuhkan waktu 8 jam untuk sampai ke Thailand sehingga sepanjang malam kami terlelap. Perjalanan begitu melelahkan tak terasa sang fajar telah menyapa. Kami bergegas mandi di perbatasan Malaysia-Thailand dan bergegas memasuki imigrasi.
Welcome to Hatyai. Suasana sangat berbeda dengan Negeri Jiran. Kalian akan disuguhkan puluhan kuil berwarna emas di sepanjang jalan dilengkapi tulisan aksara Thailand yang entah apa artinya.
Destinasi pertama yang kami kunjungi di Hatyai adalah Wat Hat Yai Nai (reclining buddha). Matahari begitu terik karena tepat berada di atas kepala, kami bergegas mengabadikan moment dengan jepretan kamera.
Kemudian kami bergegas ke Songkhla Pharanon Laem Pho, Wat Hua Thanon, Tang Kuan Hill dan The Dragon Head. Jika kalian mengunjungi Singapura harus berfoto di depan Merlion, maka di Thailand kalian harus berfoto di depan The Dragon Head, kepala naga ini mengeluarkan air mancur ke laut yang hampir mirip dengan merlion. Saat di Hatyai wajib bagi kalian untuk mencicipi lezatnya es krim kelapa khas Hatyai, eskrim sangat cocok dinikmati di bawah teriknya mentari.
Kami melanjutkan perjalanan ke Klong Hae Floating Market, pasar terapung yang menjajakan makanan khas Thailand. Wow, ini surganya penggila makanan. Kalian akan menemukan Thai Tea, Manggo Sticky Rice, Sate Seafood dan masih banyak lagi. Wajib bagi kalian untuk mencicipi cita rasa khas Thailand yang begitu menggoda.
Bergegas kami kembali ke negeri Jiran menuju airport. Perjalanan begitu melelahkan karena kami berjam-jam tidur di bus, tapi rasa bahagia di dada mengalahkan segala penat yang ada.
Kami menikmati sepanjang perjalanan dengan bernyanyi bersama. Tepat pukul 05.00 sore kami sampai di airport. Akan tetapi aku mempunyai jadwal kembali ke Indonesia pukul 09.00 pagi, sehingga aku memutuskan menginap di bandara bersama ketiga temanku.
Yah sekuat tenaga kami menahan agar bola mata tak tertutup, kami takut karena banyak barang bawaan yang harus kami jaga sehingga kami memutuskan tidak tidur. Pukul 06.00 pagi, kedua temanku bergegas untuk check in pesawat untuk penerbangan pukul 08.00 akan tetapi petugas mengatakan bahwa kedua temanku ketinggalan pesawat.
Kami sangat syok karena kedua temanku harus membeli tiket pesawat lagi seharga 480 ringgit (1,5 juta rupiah) padahal mereka sudah tidak mempunyai uang ringgit dan disana tidak ada ATM Indonesia. Inilah pengalaman berharga bagi kedua temanku, mereka kebingungan dan entah apa yang harus dilakukan, untungnya saudara temanku bekerja di Malaysia sehingga mau meminjamkan uang untuk membeli tiket.
Aku yang mempunyai jadwal penerbangan yang berbeda, segera check in agar tak ketinggalan pesawat. Inilah perjalananku, perjalanan yang tak mungkin terhapus dari memori, perjalanan yang kan kuceritakan pada anak dan cucuku kelak bahwa dunia itu Indah, dunia itu luas. Maka pergilah, Buka matamu, injakkan kakimu ke semua penjuru negara agar kau tau betapa indah dan hebatnya Tuhan menciptakan dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar