Jumat, 27 Desember 2019

Ibu Kota Baru Indonesia Punya Prasasti Kerajaan Tertua

Ibu kota baru Indonesia akan ada di sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara. Di sana ada prasasti kerajaan tertua di Indonesia.

Beberapa waktu lalu Jokowi telah mengumumkan ibu kota baru Indonesia pindah ke Kalimantan timur, tepatnya di Kabupetan Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara. Tahukah kamu kalau di Kutai ditemukan prasasti tertua di Indonesia?

Prasasti Mulawarman atau Prasasti Kutai merupakan sebuah prasasti peninggalan Kerajaan Kutai Martadipura. Prasasti ini ditemukan di Muara Kaman, Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Terdapat tujuh buah prasasti berbentuk Yupa, namun baru 4 yang berhasil diterjemahkan. Prasasti ini menjelaskan tentang kehidupan Raja Mulawarman. Namun kalau mau melihat prasasti ini, tidak usah jauh-jauh ke Kalimantan.

Prasasti ini disimpan di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat No 12, Jakarta Pusat. Prasasti Mulawarman yang merupakan salah satu prasasti tertua di Indonesia. Di sini detikcom melihat 3 prasasti Mulawarman, yaitu Mulawarman I, II dan III.

Prasasti Mulawarman I bertempat di Gedung B lantai 2. Beraksara Pallawa dan berbahasa Sansekerta, prasasti ini menyebutkan silsilah Mulawarman. Ayahnya bernama Aswawarman dan kakeknya Kundungga.

Berbentuk tiang dan memiliki tinggi 169 cm. Prasasti ini ditemukan pada tahun 425 masehi. Prasasti Mulawarman II juga bertempat yang sama, bentuknya seperti tugu dengan tinggi sekitar 187 cm.

Ditemukan pada tahun 425 masehi, prasasti ini berisi tentang kebaikan Raja Mulawarman yang mulia dan terkemuka. Dia menyumbangkan 20.000 ekor sapi kepada brahmana, sebagai penghormatan atas kebajikan sang raja, brahmana mendirikan tugu peringatan.

Sedangkan Prasasti Mulawarman III ditemukan pada tahun 450 masehi. Sama seperti Prasasti Mulawarman II, di sini menjelaskan kebaikan budi Raja Mulawarman. Disebutkan Raja Mulawarman sangat mulia karena sering bersedekah dengan jumlah yang banyak.

Bentuk dari Prasasti Mulawarman III ini adalah tugu dengan panjang 129,5 cm, lebar 29 cm dan tebal 25 cm. Prasasti ini terletak Gedung B lantai 3 Museum Nasional.

Museum Nasional dipenuhi oleh pengunjung mulai dari anak sekolah hingga wisatawan internasional. Selain melihat beberapa prasasti sejarah Indonesia, kamu juga bisa melihat kehidupan manusia di zaman purba hingga melihat koleksi emas cantik dan keramik cantik dari berbagai negara.

Untuk tarif anak-anak adalah Rp 2.000 dan dewasa Rp 5.000 per orang. Museum ini buka hari Selasa-Kamis pukul 08.00-16.30 WIB. Sedangkan sabtu-minggu mulai pukul 08.00-17.00 WIB

Bingung Menentukan Wisata Halal, Pergi ke Jepang Saja

Wisatawan Muslim mungkin bingung mau liburan kemana yang menyediakan fasilitas halal. Jepang punya kok!

Informasi yang dihimpun detikcom dari Japan National Tourism Organization (JNTO), Senin (2/9/2019) beberapa tempat di Jepang yang menyediakan wisata-wisata indah dengan makanan halal, antara lain adalah Okayama, Himeji dan Kawagoe. Tapi sebelum memesan, ada baiknya Anda bertanya menu apa saja yang menyediakan makanan halal.

Beberapa tempat rekomendasi di Okayama adalah Kastil Okayama dan Taman Okayama Korakuen, kastil Okayama merupakan tempat populer di mana Anda bisa belajar sejarah mengenai Okayama dan berfoto di tempatnya yang cantik. Tidak jauh dari sana, Anda bisa mengunjungi taman Okayama Korakuen yang termasuk ke dalam satu dari tiga taman tradisional terbaik di Jepang. Taman ini bisa berubah warna saat pergantian musim di Jepang.

Menariknya, saat musim semi, bunga Sakura akan bermekaran di Kastil Okayama. Anda bisa melihat pemandangan Sakura yang indah.

Di Okoyama, Anda bisa menemukan masjid yang biasa menjadi tempat ibadah wisatawan Muslim, selain itu komunitas Muslim di sana sangatlah erat. Sedangkan restoran yang menyediakan makanan halal di Okoyama di tandai dengan lambang buah peach warna pink dan kuning.

Selain itu, ada pula lokasi Muslim friendly yang menarik yaitu Himeji. Di sini, traveler bisa mengunjungi Himeji Castle, yang merupakan kastil dengan keindahan arsitekturnya yang berwarna putih, dibangun pada tahun 1993.

Selain kastil ada Taman Kokoen berlokasi tak jauh dari Himeji Castle. Taman yang dibuka tahun 1992 ini adalah spot yang sangat indah saat musim gugur. Ada juga Shosazan Engyoji Temple yang merupakan lokai pembuatan film 'The Last Samurai'. Di tempat ini Anda akan melihat pemandangan yang indah yang tidak memiliki infrastruktur modern di halaman kuilnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar