Sabtu, 28 Desember 2019

Ini Dia 3 Pemenang d'Traveler of The Month Juli

Bulan Juli adalah puncaknya liburan tengah tahun dan berbagi tulisan seru. Inilah 3 pemenang d'Traveler of The Month yang mendapatkan hadiah total jutaan rupiah.

detikTravel punya kompetisi bulanan d'Traveler of The Month untuk para member travel blogger detikTravel yang disebut d'Traveler. Mereka menulis artikel dan mengirimkan foto perjalanan. Kompetisi ini memilih juara dari 3 kategori yaitu:

1. Most Shared: artikel yang paling banyak disebar di media sosial
2. Most Published: penulis terbanyak bulan tersebut
3. Most Read: artikel yang paling banyak dibaca orang bulan tersebut.

Hadiahnya juga mantap lho!
Most Shared berhadiah Rp 2 juta
Most Published berhadiah Rp 2 juta
Most Read berhadiah Rp 1 juta

Bulan Juli juga menjadi bulan yang ramai untuk traveling. Libur kuliah, libur sekolah, musim panas Eropa dan Amerika serta musim dingin di Australia. Begitu banyak faktor untuk menarik kita liburan di dalam dan luar negeri.

Redaksi pun menerima banyak tulisan cerita perjalanan dan kiriman foto-foto cerita perjalanan baik di dalam maupun di luar negeri dari para d'Traveler. Setelah dilakukan penilaian, inilah tiga juara d'Traveler of The Month bulan Juni yaitu:

1. Most Shared: Honing Alvianto
Dengan artikel: Uniknya Desa di NTT: Pencuri Tak Dihukum Tapi Dinafkahi

2. Most Published: Fadhil Nugroho (15 artikel)

3. Most Read: Risa Sondari
Dengan artikel: Keliling Sydney Modal Rp 1 Jutaan, Begini Caranya

Selamat kepada Honing, Fadhil dan Risa! detikTravel akan menghubungi para pemenang untuk kordinasi lebih lanjut.

Mau menang seperti mereka? Kamu bisa ikutan untuk beradu dalam d'Traveler of The Month Agustus yang akan diumumkan pada bulan September mendatang.

Kalau kamu mau menang kategori Most Shared, sebar sebanyak-banyaknya artikel kamu yang sudah tayang, kalau perlu kasih tahu teman dan saudara untuk bantu menyebarkannya. Kalau mau menang kategori Most Published, menulislah sebanyak-banyaknya. Selain itu, menulis dan memotretlah sebagus mungkin supaya banyak dibaca orang dan menang kategori Most Read.

Ayo-ayo, kirim artikel cerita perjalanan kamu atau kirimkan artikel foto perjalanan kamu. Bikin yang bagus, bikin yang banyak dan sebar yang banyak. Jadilah pemenang d'Traveler of The Month periode selanjutnya! Info lengkap, klik DI SINI.

Sangiran Punya Kebun Bunga Secantik Ini

Sangiran dikenal sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO. Selain jadi tempat penelitian, Sangiran juga punya kebun bunga cantik bernama Punden Tingkir.

Penetapan Situs Sangiran sebagai world herritage oleh UNESCO pada Tahun 2016 dan penetapan sangiran sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) oleh Pemerintah Indonesia pada Tahun 2011 membawa dampak positif bagi pengembangan kawasan ini. Ada 5 museum yang dibangun oleh Pemerintah untuk menarik minat wisatawan dan peneliti baik dari dalam negeri maupun mancanegara.

Sebenarnya Sangiran tidak hanya menawarkan museum saja, saat ini masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Sragen telah mengembangkan beberapa destinasi lainnya untuk menambah daya tarik Situs Sangiran. Beberapa destinasi bahkan dapat kita kunjungi secara gratis lho.

Destinasi yang dibangun oleh Pemkab Sragen adalah berupa museum lapangan, monumen trianggulasi dan Menara Pandang. Seluruhnya destinasi tersebut dapat dikunjungi secara gratis.

Museum lapangan dibangun pada titik dimana benda cagar budaya ditemukan, sehingga beberapa museum lapangan tidak berada di tepi jalan raya, jadi traveler perlu agak masuk sedikit ke perkebunan jati untuk dapat menemukannya.

Jangan khawatir tersesat ya, karena ada Tourist Information Center (TIC) di dekat pintu gerbang Museum Klaster Krikilan yang siap membantu memberikan informasi atau coba cari lokasinya melalui aplikasi google map. Tidak ada jam kunjung untuk semua destinasi tersebut, karena lokasinya berada pada tempat terbuka jadi kita dapat mengunjunginya kapan saja.

Destinasi yang dikembangkan oleh masyarakat setempat antara lain berupa desa batik, Punden Tingkir dan kebun bunga. Sentra batik kawasan Sangiran dapat ditemukan di Desa Pungsari. Selain show room batik, travelers juga dapat melihat langsung proses pembuatan batik tulis dan printing di Desa ini.

Destinasi wisata terbaru yang dikembangkan oleh masyarakat sekitar Sangiran adalah Punden Tingkir di Desa Krikilan, sekitar 500 meter dari Museum Klaster Krikilan.

Punden Tingkir dibangun di wilayah berbukit yang dipercantik dengan bunga warna-warni serta beberapa spot selfie. Bagian atas bukit terdapat gazebo untuk melihat pemandangan sekitar situs Sangiran serta makam kuno. Tidak ada tiket untuk masuk ke Punden ini, hanya ada kotak sumbangan sukarela yang diletakkan di dekat gerbang masuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar