Senin, 30 Desember 2019

Derita Traveler Bertubuh Tinggi yang Liburan ke Jepang

Traveler bertubuh tinggi yang liburan ke Jepang pasti akan merasakan penderitaan ini. Pintu masuk penginapan sampai shower kamar mandi jadi lebih pendek.

Liburan ke Jepang memang menyenangkan. Tapi akan lain ceritanya bila kamu bertubuh tinggi, liburan ke Jepang akan jadi sedikit lebih menyebalkan.

Sebabnya, kamu akan merasa semua hal jadi lebih pendek bila dibandingkan dengan tinggi badan kamu. Dihimpun detikcom dari beberapa sumber, Selasa (20/8/2019), contoh saja saat traveler mau masuk pintu di Ryokan, penginapan tradisional Jepang.

Kamu yang badannya tinggi pasti akan menunduk kalau tidak mau kepalanya kepentok langit-langit atau kusen pintu. Tak jarang juga traveler bertubuh tinggi sering kepentok lampu saat sedang jalan-jalan. Belum lagi kalau naik transportasi umum.

Itu baru satu contoh saja. Contoh penderitaan lain yang mesti dialami oleh traveler bertubuh tinggi yang liburan ke Jepang adalah saat mandi. Shower di Jepang rata-rata tingginya menyesuaikan dengan tinggi warga lokal. Karena orang Jepang sering mandi sambil duduk, showernya pun tingginya 1 meter saja.

Kamu yang tubuhnya tinggi tentu tidak bisa protes kalau ternyata tinggi showernya maksimal hanya se-pundak saja. Kadang-kadang malah kamu harus sedikit membungkuk atau sekalian jongkok hanya demi bisa mandi dengan nyaman.

Saat sedang jalan-jalan pun, kamu yang badannya jangkung akan menyita perhatian. Rata-rata tinggi orang Jepang hanya akan setinggi pundak kamu atau bahkan lebih pendek. Wajar kalau kamu gampang ditemukan atau sering dilihat orang.

Derita lainnya adalah saat selfie bareng. Kamu yang badannya tinggi hanya akan terlihat se-pundak saja kalau berfoto dengan orang Jepang. Solusinya, kamu bisa agak sedikit menunduk supaya bisa masuk dalam satu frame dengan orang yang lebih pendek.

Beberapa destinasi wisata di Jepang juga tidak bersahabat dengan traveler yang bertubuh tinggi. Contohnya gerbang-gerbang kuil khas Jepang yang berwarna merah itu. Ada traveler jangkung yang nyangkut saat melewati gerbang itu. Bagian pundak plus kepalanya pasti akan kepentok kalau tidak menunduk.

Punya badan tinggi memang ada plus minusnya. Tinggal bagaimana kita menyikapinya saja. Selama masih bisa dibawa enjoy, liburan ke mana pun pasti tidak akan masalah. Bukan begitu?

Kapan Ya Airbus A380 Mendarat di Soekarno-Hatta?

Pesawat jumbo Airbus A380 menjadi primadona pecinta aviasi. Entah kapan, jenis armada ini mendarat di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.

Armada ini merupakan keluaran produsen pesawat asal Prancis, Airbus dengan daya tampung raksasa, mencapai 850 penumpang dalam satu pesawat. Umumnya, armada ini digunakan untuk penerbangan jarak panjang.

Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, karena ukurannya yang besar (wide body), pesawat ini harus mendarat di bandara yang memiliki runway panjang. Selain itu, ada juga kompetitor yang serupa yakni jenis Boeing 777.

Lalu, kapan kira-kira armada ini bisa digunakan di Bandara Soekarno Hatta? Beberapa waktu lalu, landasan pacu alias runway teranyar ke-3 Bandara Soetta sudah rampung dan dipakai oleh beberapa pesawat.

Runway 3 saat ini hanya memiliki panjang 2.500 meter, namun ditargetkan dapat memiliki panjang mencapai 3 ribu meter. Adanya runway baru ini dapat membuat kapasitas penerbangan di Soekarno-Hatta meningkat menjadi 114 penerbangan per jam.

Runway 3 disebut-sebut dapat menampung Airbus A380. Bahkan, sempat beredar rumor bahwa 17 Agustus 2019 kemarin armada A380 yang digunakan maskapai Emirates akan mendarat di Soekarno Hatta.

Pihak Emirates pun angkat bicara. Menurut mereka, belum ada rencana penerbangan menggunakan Airbus A380 ke Jakarta.

"Dalam waktu dekat kami belum memiliki rencana untuk menerbangkan Emirates A380 ke Jakarta," ujar representatif maskapai Emirates kepada detikcom, Selasa (20/8/2019).

Namun, armada Airbus A380 bisa digunakan traveler untuk ke berbagai destinasi populer yang dimiliki Emirates dari Dubai. Misalnya saja ke Paris, Amsterdam dan London.

"Namun kami selalu menyambut masyarakat Indonesia untuk terbang bersama A380 saat mereka mendarat di Dubai dan melanjutkan penerbangan ke destinasi A380 yang populer seperti Paris, Amsterdam, London, dan Jeddah. Hingga saat ini, Emirates mengoperasikan A380 ke lebih dari 50 destinasi di dunia," tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar