Yeah, lagi dicari penguji coba kapal pesiar atau yacht mewah. Gajinya terbilang tinggi yakni Rp 18,6 juta.
Melansir CNN Travel, Sabtu (11/5/2019), adalah HushHush yang menyediakan lowongan ini. Toko mewah dan layanan concierge online yang berbasis di London ini sedang mencari tester atau penguji coba kapal pesiar itu.
Setiap pengujian kapal pesiar, perusahaan akan membayar £ 1000 atau sekitar Rp 18,6 juta. Dan, kandidat yang tepat dapat meninjau hingga 50 kapal pesiar per tahun. Jadi potensi penghasilannya sekitar USD 65 ribu atau setara Rp 932, 3 juta, hampir Rp 1 miliar dalam setahun.
"(Penghasilan) itu akan didasarkan pada rata-rata penguji pro. Jadi kami membutuhkan Anda yang fleksibel. Setiap ulasan akan membutuhkan satu minggu di atas kapal pesiar untuk membuat ulasan terperinci," kata lowongan itu.
Keuntungannya? Anda bisa hidup di kapal pesiar dengan pekerjaan menguji dan mengevaluasi segala sesuatu di dalamnya.
"Anda harus membahas setiap soket terminal listrik, pintu, tempat tidur, keran, segalanya untuk memastikan bahwa kapal pesiar sesuai dengan standar kami," jelas uraian itu.
"Jelas, kami adalah situs kelas atas dan mengharapkan produk kami memiliki kualitas terbaik, itulah sebabnya kami mencari seseorang yang pekerjaannya hanya menilai kualitas kapal pesiar dan memastikan mereka memenuhi standar tinggi kami," kata pendiri HushHush.com Aaron Harpin dalam situsnya.
Calon penguji coba kapal pesiar harus memiliki paspor, berusia di atas 21 tahun dan bersedia bekerja dalam waktu dekat. Tidak diperlukan pengalaman berperahu pesiar, namun pengalaman di kapal pesiar adalah nilai tambah.
Calon harus pekerja keras, andal dan berorientasi pada detail dengan keterampilan menulis yang kuat. Situs e-commerce HushHush diluncurkan awal tahun ini dan sebelumnya telah memposting lowongan penuh waktu untuk peninjau berbagai produk mewah mulai dari barang seni dan perhiasan hingga pesawat terbang.
Megahnya Masjid Terbesar di Timur Indonesia
Banyak tempat yang bisa dikunjungi saat ke Makassar. Apalagi saat Bulan Ramadan, wisata religi di Masjid bakal lebih asyik.
Salah satu tempat yang bisa dikunjungi adalah Masjid Al Markas Al Islami Jenderal M Yusuf. Masjid ini, menjadi pilihan bagi traveler untuk berwisata religi, apalagi memasuki bulan suci Ramadan sangat cocok dijadikan sebagai tempat ngabuburit menanti berbuka puasa.
Masjid yang indah dan megah ini menjadi yang terbesar di Indonesia Timur menjadi pusat peradaban Islam di kawasan timur Indonesia.
Tepatnya, Masjid berlokasi di Jalan Masjid Raya Makassar, Kelurahan Timongan Lompoa, Kecamatan Bontoala, Kota Makasar, Sulawesi Selatan. Warna hijau yang melekat pada bangunan megah ini seakan menjadi simbol bagi masyarakat Kota Makassar yang sangat religius.
Masjid Al Markas Al Islami dikelola oleh Yayasan Al Markas Al Islami. Masjid ini pertama kali digagas oleh mantan Panglima ABRI, Jendral Purn M Jusuf pada 1992 di Makkah. Masjid ini kemudian dibangun pada tahun 1994 dan diresmikan pertama kali pada tahun 1996.
Bangunan masjid terdiri atas 3 lantai, dengan daya tampung berkisar 10.000 jamaah. Masjid juga memiliki menara setinggi 84 meter, dengan ukuran 3x3 meter. Tinggi menara ini hanya kurang 1 meter dari menara Masjid Nabawi.
Tak kalah menarik di bagian halaman masjid yang nampak luas, dengan ditumbuhi rerumputan dan pohon membuat suasana masjid nampak sejuk dan bersih. Jika diperkirakan luas secara keseluruhan berkisar 7 hektar.
Tak hanya sebagai tempat ibadah, Masjid Al Markas Al Islami ini juga sebagai pusat pengembangan dan penelitian, sosial budaya, pendidikan hingga ekonomi.
"Tempat ibadah di Masjid dari tahun ke tahun meningkat semakin besar semakin banyak selain ibadah salat dilaksanakan Ramadhan Ini setiap tahunnya memang banyak kegiatan dilaksanakan disini. Pertama Salat tarawih salat tarawih diikuti puluhan ribu jemaah di sekitar Al Markas ini bahkan banyak dari daerah-daerah yang datang untuk salat tarawih karena memang akhir-akhir ini melakukan tarawih dilakukan 1 juz satu malam, Imam tarawih itu membacanya setuju 1 malam dan dilakukan 20 rakaat setiap malam itu ramai sekali jamaah itu," kata Imam Besar Masjid Al Markas Al Islami, Hasan Basri, ditemui di Masjid Al Markas, Jumat (10/5/2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar