Pesona Khazanah Ramadan (PKR) 2019 Lombok makin meriah. Even yang berlangsung dari 5 Mei hingga 4 Juni ini kian semarak menjelang pertengahan Ramadhan. Salah satunya karena ada peringatan Nuzulul Quran yang akan digelar di Islamic Center Mataram, Selasa 21 Mei 2019.
Dalam kegiatan ini Uztadz Fikri Haikal MZ yang akan dihadirkan. Putra Ustadz ternama alm Zainudin MZ ini bakal memberikan tausiyah pada tabliq akbar yang akan digelar pada pukul 20.30 Wita.
Tabliq Akbar akan semakin semarak dengan hadirnya penyanyi religi kenamaan Opick. Lantunan solawat dan lagu lagu religi akan menambah khikmad peringatan Nuzulul Quran di Lombok.
"Tabliq akbar ini juga akan menjadi rangkaian penutup PTQ Nasional ke 50 Radio Republik Indonesia ( RRI). Lombok terpilih sebagai tempat penyelenggaran PTQ emas RRI ini menunjukkan bahwa Lombok semakin dikenal dan semakin menguatkan positioning Lombok sebagai destinasi pariwisata halal terbaik dunia," ungkap Kadispar NTB Lalu M Faozal, Sabtu (18/5).
PKR 2019 digelar lebih istimewa. Kontennya sangat padat. Maka sangatlah wajar jika PKR pun masuk dalam 100 Calendar of Event (CoE) Kemenpar tahun 2019. Menurut Faozal, PKR 2019 pun memantapkan Lombok sebagai salah satu destinasi MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) di Indonesia.
"Lombok selain sebagai destinasi wisata prioritas juga merupakan destinasi utama tujuan MICE. Lombok semakin memantabkan diri dengan menyiapkan fasilitas berstandar internasional untuk MICE. Kualitasnya sudah terbukti dengan gelaran PKR yang selalu sukses digelar setiap tahunnya," pungkasnya.
Even Pesona Khazanah Ramadhan masih akan berlangsung sampai 4 Juni 2019. Berbagai even seru masih akan berlangsung setiap harinya. Dari mulai bazar ramadhan, festival budaya islam, bazar buku islami serta ramadan berdzikir.
"Bahkan PKR juga selalu menghadirkan Imam Besar dari Timur Tengah, seperti dari Arab Saudi, Mesir, Yordania dan Maroko. Para Imam ini akan semakin menambah indahnya nuansa Ramadan di Lombok," ungkap Pelaksana CoE 2019 Kemenpar Esthy Reko Astuti.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun tidak segan mengajak masyarakat datang ke Islamic Center NTB. Baginya Lombok merupakan destinasi yang wajib dikunjungi dalam mengisi bulan suci Ramadhan.
"NTB akan terasa sangat spesial selama Ramadan. Sebab, julukan Pulau Seribu Masjid kian kental dengan hadirnya Islamic Center. NTB adalah salah satu tujuan wisata halal dunia. Suasana disini pasti berbeda saat Ramadan, dan wajib dikunjungi," paparnya.
Kemeriahan Pasar Wadai Banjarmasin
Ada yang berbeda pada gelaran Pasar Wadai, Sabtu (18/5) malam. Sejak sore sebelum berbuka, pengunjung sudah berdatangan. Mereka tak hanya berburu kuliner, tetapi ada yang ditunggu. Lapangan Taman Kamboja (Banjarmasin Expo) pun semakin ramai dan membludak.
Selepas sholat tarawih, barulah yang dinanti muncul di atas panggung. Berbalut gamis dan hijab yang anggun, Fida D Academy langsung menyapa penggemarnya. Suasana sontak berubah khidmat saat suara merdunya bersenandung lagu religi. Saat itu, hampir semua mata tertuju padanya.
Kehadiran Fida benar-benar membuat Pasar Wadai meriah. Terlebih, deretan lagu yang dibawakan cukup familiar di telinga masyarakat setempat. Seperti Kun Anta, Assalamu'alaikum, Si Udin Bertanya, Deen Asalam, Baras Kuning, Maulana Ya Maulana, Cintai Aku Karena Allah, dan Kata Pujangga. Semua terhibur dengan penampilannya.
"Ini acara yang hebat. Kemenpar cerdas banget melihat celah. Tahu momentum, tahu pasar, dan sangat tepat memberikan dukungan," kata Fida saat dimintai tanggapan terkait event Pasar Wadai.
Ucapan terimakasih juga disampaikan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina. Menurutnya, dukungan Kemenpar sangat berarti untuk kemajuan pariwisata di daerahnya. Dalam hal ini, pada gelaran Pasar Wadai yang tampak lebih semarak.
"Pasar Wadai merupakan pasar kuliner yang selalu kami hadirkan setiap bulan Ramadhan. Pasar ini berlangsung satu bulan, dengan sajian utama jajanan pembuka puasa dan aneka kue. Terimakasih kepada Kemenpar yang sudah mendukung kegiatan kami, sehingga masyarakat kami sangat antusias seperti ini," ucapnya.
Terpisah, Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung mengatakan, ada lebih dari 40 jenis kue khas Banjarmasin yang dijajakan. Beberapa diantaranya bahkan merupakan kue langka yang jarang dijumpai di hari biasa. Seperti kue masubah, kue bingka, dan kue amparan tatak pisang.
Adella menyebut, Pasar Wadai memiliki 4 konten besar. Yaitu Ngabuburit, Bakunjangan, Jumat Berbagi, dan Weekend Ceria. Yaitu Ngabuburit, Bakunjangan, Jumat Berbagi, dan Weekend Ceria. Ngabuburit berisi acara musik religi dan band lokal. Ada Parade Seni Budaya, Fashion Show, dan Kultum menjelang berbuka. Sedangkan Bakunjangan merupakan stand kue. Di sinilah puluhan kue khas Banjar dijajakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar