Selasa, 28 Januari 2020

Perpus Mini ala Ridwan Kamil Jadi Spot Ngabuburit di Pangandaran

Kotak Literasi Cerdas (Kolecer) yang digagas Gubernur Ridwan Kamil menjadi daya tarik baru di Pangandaran. Perpus mini ini diserbu anak-anak buat ngabuburit.

Fasilitas Kolecer di Taman Alun-Alun Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat jadi spot menarik baru. Memasuki bulan Ramadhan, fasilitas penyedia bacaan gratis ini menjadi tempat alternatif ngabuburit untuk warga.

Dinni Suri Lestari, petugas penjaga Kolecer melaporkan, menjelang sore hari, banyak warga yang singgah mengunjungi Kolecer. Pengunjung, kata Dinni, mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa.

"Beberapa anak bahkan langganan main di sini. PNS juga banyak," ujar Dinni kepada detikcom, Jumat (10/5/2019).

Setiap hari, kata Dini, layanan Kolecer dibuka sejak pukul 08.00 hingga pukul 17.00. Selain membaca, kata Dini, fasilitas Kolecer di Alun-Alun Parigi juga diisi dengan kegiatan menggambar dan mendongeng.

Sejak dioperasikan sebulan lalu, Dinni menceritakan, banyak warga yang melintas di sekitar taman penasaran melihat kehadiran fasilitas Kolecer. Tak sedikit, kata Dinni, pengunjung yang mengabadikan kunjungan mereka dengan berswafoto.

Namun, menurut Dinni masih ada beberapa kekurangan layanan Kolecer di Alun-Alun Parigi. Pertama, kata dia, koleksi bukunya masih kurang. Kedua, ia menambahkan, diperlukan tenda untuk menaungi fasilitas tersebut.

"Untuk pengadaan kuku kita galang donasi, untuk tenda, sedang dicarikan dari CSR," ujar Dini.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pangandaran Tatang Suherman Praja bersyukur, budaya literasi semakin berkembang di Kabupaten Pangandaran. Kehadiran kolecer, kata Tatang, merupakan upaya "jemput bola" dalam rangka menumbuhkembangkan budaya literasi.

"Selain Kolecer, kita juga menggelar lapak-lapak baca dan perpustakaan keliling," kata Tatang. 

Dibuka 12 Mei, Lihat Lagi Indahnya Semeru

Melalui surat edarannya, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru akan kembali membuka pendakian Semeru Minggu besok. Yuk, lihat indahnya Semeru.
Pendakian gunung Semeru secara resmi dibuka mulai Minggu, 12 Mei 2019. Sudah barang tentu banyak pendaki yang akan atau merencanakan ke sana.

Ya, tiap tahun sebagian besar jalur pendakian gunung di Indonesia ditutup karena alasan pemulihan ekosistem atau menjaga kelestarian gunung, salah satunya Gunung Semeru.

Gunung semeru secara administratif terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Indonesia. Merupakan gunung api tertinggi ketiga di Indonesia setelah Kerinci dan Rinjani dan merupakan gunung tertinggi keempat setelah Carstenz di Papua, Kerinci di Sumatera dan Rinjani di Lombok.

Semeru memang sudah terkenal akan keindahan alamnya, juga jalur berpasirnya yang berat saat menuju puncak Mahameru. Indahnya Ranukumbolo, danau yang super cantik, Oro-oro ombo, Kali mati dan juga gagahnya puncak Mahameru dengan kawah Jongring Salokonya.

Di balik keindahan yang ditawarkan, jangan sampai lupa akan banyaknya bahaya yang mengincar. Terutama jika kita tidak memperhatikan aspek keselamatan dalam mendaki.

Penting sekali menerapkan standar keselamatan dalam mendaki seperti persiapan logistik, alat-alat mendaki yang standar, kesiapan fisik, mental juga persiapan pengetahuan untuk survive di keadaan emergensi. Jangan sampai kita mendaki malah membahayakan diri kita sendiri serta rekan kita.

Yang paling penting juga, kita harus menjaga etika saat mendaki baik kepada sesama pendaki juga alam. Jagalah kelestarian gunung, jangan merusak juga dan membuang sampah sembarangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar