Dijuluki Sebagai Kota Karang Panas, Biak menyimpan keajaiban di tengah hutannya yang sejuk. Yaitu, Telaga Biru Samares atau disebut juga Telaga Wopersnondi.
Memang kalo diliat sekilas seperti telaga pada umumnya, namun lokasinya yang tepat di tengah hutan dan airnya yang biru abadi. Itu menjadikannya lain daripada telaga yang lain.
Berada tepat diantara rerimbunan pohon besar di tengah hutan. Begitu memasuki kawasan ini, traveler akan serasa masuk ke dalam negeri dongeng.
Bagaimana tidak, dengan menyusuri jalan setapak kita akan dituntun menuju telaga yang airnya berwarna sangat biru. Wow, Saya langsung speechless begitu melihatnya secara langsung. Saya kira yang selama ini saya lihat di sosial media begitu indah karena hasil editan. Ternyata aslinya jauh lebih indah.
Tak berhenti sampai disitu, selain airnya yang berwarna biru. Air di Telaga Wopersnondi ini sangat jernih, sehingga traveler dapat melihat dengan jelas dahan dan ranting-ranting pohon yang menghiasi dasar telaga ini. Ah indah sekali sejauh mata memandang.
Selain itu di sekeliling Telaga Wopersnondi sendiri sudah dibangun beberapa fasilitas. Ada bangku untuk para pengunjung, spot foto, juga tempat- tempat sampah.
Wopersnondi berasal dari Bahasa Biak yang artinya melompat (Woper) dan Pria ( Snon). Konon, katanya dahulu di telaga ini banyak lelaki dari desa terdekat, Desa Sepse, yang suka mandi dengan cara melompat. Maka Wopersnondi diartikan sebagai pria yang melompat.
Untuk menuju Telaga Wopersnondi traveler harus menempuh perjalanan sekitar 2 jam dari pusat Kota Biak. Harus sangat berhati-hati, karena medan yang ada cukup rawan, karena terdiri dari banyak tanjakan dan tikungan tajam. Jadi pastikan kendaraan dalam kondisi baik, ketika akan menuju tempat ini.
Ayo, tunggu apalagi. Ga penasaran mandi di airnya yang segar ditemani kicauan burung-burung?
Mau Wisata Kuliner Sambil Bermain, Yuk ke Pasar Apung Sentul City
Mau wisata kuliner seru sambil bermain, kenapa tidak? Yuk mampir ke Ah Poong, pasar apung Sentul City.
Kita dapat menikmati hidangan kuliner yang beragam di tepi sungai. Di sana tersedia menu masakan Indonesia seperti bebek goreng, sate, nasi bakar, soto, bakso, bakmi, martabak, dan lain-lain.
Meskipun bernama pasar apung, pengunjung tidak berbelanja di perahu-perahu terapung. Kita tetap menikmati sajian kuliner di kedai-kedai yang sudah tersedia dengan pemandangan Sungai Cikeas.
Selain kuliner, kita dapat melakukan kegiatan wisata di Pasar Ah Poong. Di sana tersedia wahana permainan seperti bebek air, berkuda, atau sekadar jalan-jalan di tepi danau buatan sambil menikmati sejuknya udara di Sentul.
Elok Banget! Destinasi Diapit Dua Gunung Ini Ada di Temanggung
Embung Kledung adalah embung buatan yang letaknya di Kabupaten Temanggung. Pembuatannya untuk mengatasi kesulitan air pada musim kemarau dan pengembangan kawasan wisata.
Teman-teman pengen cari spot foto Instagram yang anti mainstream? Yuk main ke Embung Kledung. Di mana itu?
Jadi, Embung Kledung yang tepatnya berada di Desa Kledung, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung ini memang belum banyak orang yang tau. Embung Kledung dengan ukuran 83x83 meter ini adalah embung buatan yang dibuat pada 2010.
Embung yang berada di atas lahan bekas perkebunan tembakau seluas empat hektar ini dibangun dengan menggukan dana hasil cukai tembakau. Dulu, Embung Kledung ini dibuat dengan tujuan mengatasi kesulitan air pada musim kemarau dan juga pengembangan kawasan wisata.
Awalnya sebelum embung dibangun, hanya tanaman tembakau yang bisa bertahan di musim kemarau di wilayah ini. Kini, petani setempat juga bisa menanam tanaman lain, bisa buah-buahan, sayuran, bunga atau tanaman lain yang punya nilai ekonomi lebih tinggi. Berbagai tanaman sayuran dan buah-buahan sangat potensial dikembangkan di daerah ini.
Nah, untuk mencapai di Embung Kledung ini pun tidaklah terlalu sulit, karena letaknya yang sangat strategis. Jika anda dari arah Yogya, cukup mengambil rute menuju Wonosobo, dan lokasinya ada di sebelah kanan jalan. Dan jika anda dari arah Wonosobo, lokasinya ada di sebelah kiri jalan. Di sana terdapat patokan palang bertulisan 'Embung Kledung' tepat di pinggir jalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar