Kawasan DMZ atau Korean Demilitarized Zone yang berada di perbatasan Korea Utara dan Selatan terkenal ketat. Namun, rencananya akan dibuka untuk hiking.
Bersitegang sejak lama, Korea Selatan dan Korea Utara dipisahkan oleh zona bebas senjata atau yang dikenal dengan Korean Demilitarized Zone atau DMZ. Walaupun kunjungan ke wilayah ini sangat terbatas, tetapi beberapa tempat dibuka untuk wisata khusus.
Dapat dikatakan, bahwa DMZ merupakan lokasi terjauh di Korea Selatan di mana traveler bisa mengintip Korea Utara dari kejauhan. Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Rabu (1/5/2019), ada wacana baru kalau DMZ akan dibuka untuk hiking seperti diberitakan media USA Today.
Secara teknis, DMZ mencakup area hiking bernama Goseong yang terletak di provinsi Gangwaon. Area hiking itu berjarak cukup dekat dengan area Korea Utara.
Melalui program Korea Selatan bernama 'Peace Trail' atau rute jalan damai, area itu akhirnya dibuka untuk umum seperti diungkapkan kepala United Nations Command, Jenderal Robert B Abrams.
"Pihak militer Korea Selatan telah bekerja panjang untuk memastikan keberhasilan dari inisiatif ini, di satu sisi sambil memastikan keamanan pengunjung," ujar Robert.
Apabila semua berjalan sesuai rencana, inisiatif itu akan diluncurkan hari Jumat pekan ini seperti diberitakan media The Korea Herald.
Diving di Malam Hari, Mengapa Tidak?
Menyelam jadi aktivitas liburan yang menyenangkan untuk dicoba. Tak cuma siang hari, rupanya traveler juga bisa coba menyelam malam hari. Sensasinya beda lho!
Saat liburan ke pulau-pulau indah Indonesia, rasanya kurang lengkap kalau tak main air apalagi menikmati surga bawah tanahnya. Aktivitas seperti snorkeling dan menyelam jadi pilihan tepat untuk mengisi kegiatan liburanmu.
Biasanya untuk dua aktivitas tersebut akan dilakukan saat siang hari. Tapi tahukah traveler, menyelam juga bisa dilakukan saat malam hari atau night diving.
Dilansir dari buku Adavanced Open Water Diver PADI, Selasa (30/4/2019) ada 5 alasan yang membuat penyelaman malam hari begitu menggoda.
1. Penasaran
Rasa ingin tahu menjadi salah satu faktor dalam melakukan penyelaman malam hari. Kebanyakan penyelam penasaran dengan kehidupan laut saat malam hari.
Untuk itu, penyelaman malam menjadi pilihan bagi traveler yang suka dengan tantangan baru.
2. Hewan Nokturnal
Saat menyelam siang hari, biasanya kamu akan menemukan hewan-hewan cantik yang menari di kebun karang. Nah, kalau malam, traveler akan melihat hewan yang berbeda.
Biasanya hewan-hewan yang muncul adalah nokturnal. Nokturnal adalah perilaku hewan yang makan pada malam hari dan tidur saat siang.
Dengan penyelaman malam hari, traveler akan melihat perilaku nokturnal yang cenderung berbeda dengan ikan-ikan di siang hari.
3. Pandangan yang berbeda
Kamu mungkin sudah pernah menyelam beberapa kali di satu spot. Tapi dengan penyelaman malam hari, traveler akan dibuat seakan baru pertama kali menjelajahi spot tersebut.
Inilah mengapa, penyelam suka melakukan penyelaman malam hanya untuk mendapatkan pandangan baru di satu tempat.
4. Melihat warna yang sebenarnya
Saat melakukan penyelaman malam, kamu membutuhkan bantuan senter untuk penerangan di bawah air. Tahukah traveler, senter yang membuat pemandangan di bawah laut lebih menyala.
Traveler bahkan bisa melihat warna asli dari hewan nokturnal yang lewat. Karena keadaan sekitar yang gelap, membuat objek yang traveler lihat lebih kontras.
5. Lebih banyak kesempatan untuk menyelam
Bagi sebagian traveler, malam hari menjadi waktu yang sangat tepat untuk menyelam. Karena tak semua penyelam memiliki waktu menyelam di siang hari.
Apalagi untuk traveler yang bekerja full time dari Senin sampai Jumat. Sehingga malam hari dirasa pas sebagai penghilang penat dari waktu kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar