Saat ini, marak hotel yang memakai foto palsu untuk menipu traveler yang memesan online. Untuk mengatasi hal tersebut, Booking.com lakukan 3 cara jitu.
Kemudahan teknologi kini dirasa mengkhawatirkan bagi wisatawan. Sudah lebih mudah dalam mengakses pemesanan hotel, banyak traveler yang kecewa karena merasa ditipu dengan foto.
Booking.com, sebagai salah satu perusahaan perjalanan global terbesar pun menanggapi hal tersebut.
"Kami akan melakukan 3 cara untuk menghindari hotel yang menggukan foto palsu, yang pertama adalah review," kata
Angel Llul Mancas, Wakil Presiden dan Direktur Pelaksana Booking.com Asia-Pasifik, Jumat (24/4/2019) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Booking.com memiliki kolom review sebagai tempat curhat wisatawan. Traveler bisa mengecek keaslian foto dan fasilitas penginapan dari pengunjung lain yang pernah menginap di sana.
Yang kedua adalah artificial inteligent. Tim Booking.com akan melakukan pengecekan terkait foto tersebut. Apakah hotel tersebut relevan dengan review yang ditampilkan.
"Yang ketiga, kami punya staf lokal yang akan memeriksa keberadaan dan keaslian penginapan," jelas Angel.
Kedepannya traveler diharapkan untuk lebih hati-hati dan melihat review penginapan. Komentar dari pengunjung lain bisa dijadikan acuan dalam memilih penginapan yang tepat saat liburan.
Sebuah Keajaiban, Ada Telaga Biru Wopersnondi di Kota Karang Panas
Dijuluki Sebagai Kota Karang Panas, Biak menyimpan keajaiban di tengah hutannya yang sejuk. Yaitu, Telaga Biru Samares atau disebut juga Telaga Wopersnondi.
Memang kalo diliat sekilas seperti telaga pada umumnya, namun lokasinya yang tepat di tengah hutan dan airnya yang biru abadi. Itu menjadikannya lain daripada telaga yang lain.
Berada tepat diantara rerimbunan pohon besar di tengah hutan. Begitu memasuki kawasan ini, traveler akan serasa masuk ke dalam negeri dongeng.
Bagaimana tidak, dengan menyusuri jalan setapak kita akan dituntun menuju telaga yang airnya berwarna sangat biru. Wow, Saya langsung speechless begitu melihatnya secara langsung. Saya kira yang selama ini saya lihat di sosial media begitu indah karena hasil editan. Ternyata aslinya jauh lebih indah.
Tak berhenti sampai disitu, selain airnya yang berwarna biru. Air di Telaga Wopersnondi ini sangat jernih, sehingga traveler dapat melihat dengan jelas dahan dan ranting-ranting pohon yang menghiasi dasar telaga ini. Ah indah sekali sejauh mata memandang.
Selain itu di sekeliling Telaga Wopersnondi sendiri sudah dibangun beberapa fasilitas. Ada bangku untuk para pengunjung, spot foto, juga tempat- tempat sampah.
Wopersnondi berasal dari Bahasa Biak yang artinya melompat (Woper) dan Pria ( Snon). Konon, katanya dahulu di telaga ini banyak lelaki dari desa terdekat, Desa Sepse, yang suka mandi dengan cara melompat. Maka Wopersnondi diartikan sebagai pria yang melompat.
Untuk menuju Telaga Wopersnondi traveler harus menempuh perjalanan sekitar 2 jam dari pusat Kota Biak. Harus sangat berhati-hati, karena medan yang ada cukup rawan, karena terdiri dari banyak tanjakan dan tikungan tajam. Jadi pastikan kendaraan dalam kondisi baik, ketika akan menuju tempat ini.
Ayo, tunggu apalagi. Ga penasaran mandi di airnya yang segar ditemani kicauan burung-burung?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar