Satu keluarga harus membuang mimpi liburan mewahnya di Yunani. Pesan kamar mewah di aplikasi, tapi malah mendapatkan kamar yang buruk. Duh!
Sekeluarga terbang dari London ke Kos, Yunani pada tanggal 17 Juli lalu. Selama dua minggu, Nuala Finch bersama suaminya Gary dan dua anaknya yang berumur 8 dan 11 tahun akan liburan keluarga di Yunani. Namun mereka mendapatkan mimpi buruk!
Dilansir detikcom dari beragam sumber, Senin (12/8/2019) satu keluarga dari Inggris tertipu pemesanan akomodasi dengan aplikasi. Mereka memesan kamar berbintang lima, tapi dikenyataannya mereka mendapatkan kamar yang sangat kotor dan buruk.
Nuala Finch bersama suami dan anaknya sangat terkejut ketika mendapati kamar hotel yang mereka pesan jauh dari kata mewah. Kamar yang kotor, colokan listrik yang rusak, seprei yang kusam danm sobek, sangat berbeda dengan foto yang ada di aplikasi.
Keluarga ini memesan Dimitri Beach Resort dengan aplikasi Tui untuk menginap selama 2 minggu. Dalam aplikasi Tui, terlihatlah foto-foto dari resort ini sangat bagus dan memang menggambarkan hotel mewah.
Namun dikenyataannya semua sangat kontras dengan foto di aplikasi. Tidak hanya kamar saja, kolam renang dan fasilitasnya juga sangat kusam dan buruk.
Saat berenang, keluarga ini juga mengklaim bahwa rambut mereka menjadi rusak. Mereka mengatakan air kolam mengandung zat kimia yang sangat beracun, terbukti dari warna rambut mereka luntur dan kulit menjadi kering.
Mimpi buruk mereka tidak hanya sampai di situ. Kabel-kabel listrik tanpa ada pelindung, hair dryer yang setiap beberapa detik koslet, dan juga adaptor dan saklar yang rusak menghantui keluarga ini. Terpaksalah mereka membeli adaptor sendiri.
Juga saat mereka tidur, mereka harus tidur di kasur tipis dan bernoda. Dan parahnya lagi, ada rembesan air berwarna kecoklatan keluar dari pendingin ruangan. Bebertapa sisi ruangan juga kotor dan rterdapat bekas selotip.
Tentu ini adalah pengalaman yang sangat buruk dan tak akan terlupakan. Padahal mereka telah mengeluarkan uang 5.300 Pound ( Rp 90,5 juta) untuk akomodasi.
Terpaksalah mereka menginap di kamar yang sangat buruk ini. Nuala pun mengatakan bahwa ini sangat jauh dari harapan mereka.
"Saya berharap bisa liburan dengan santai, namun ini adalah mimpi buruk. Salah satu anak saya selama lima hari menangis minta pulang dan akhiri liburan ini. Kami juga hampir mengalami kebakaran ketika adaptor meleleh saat saya menggunakan hair drayer. Aroma hangus memenuhi ruangan kami," ungkapnya.
Mendengar permasalahan ini, pihak Tui pun angkat bicara. Mereka meminta maaf dan menawarkan kamar alternatif.
"Kami ikut menyesal dengan hal yang terjadi pada keluarga Finch. Tim kami selaul siap sedia melayani dan mendukung tamu yang menginap menggunakan aplikasi kami. Kami menawarkan mereka untuk pindah ke ruang alternatif dan juga meminta maaf," tulis pernyataannya.
Istana Megah di Jantung Kota Medan
Medan masih mempertahankan sisi historis di tengah modernitas. Itu bisa dlihat dari megahnya Istana Maimun yang masih berdiri kokoh di jantung Kota Medan.
Istana Maimun adalah salah satu destinasi wisata sejarah yang bisa traveler kunjungi di Medan. Istana ini dibangun pada 1888 dan diresmikan pada 1891. Itu berarti usia istana ini sekarang sudah 128 tahun.
Meski sudah menembus angka lebih dari 100 tahun, namun bangunan Istana Maimun masih terlihat kokoh dan megah, seperti yang detikcom lihat bersama rombongan Media Trip Hotel Harper Wahid Hasyim Medan, pekan lalu.
Matahari tepat di atas kepala saat rombongan kami tiba di istana ini. Kedatangan kami disambut oleh Iswandi, guide yang akan menemani berkeliling. Sebelum masuk ke dalam istana, ada baiknya traveler mencopot sepatu dan menyimpannya di rak yang sudah disediakan.
Iswandi banyak bercerita soal Istana Maimun. Istana ini dibangun dengan megah di atas lahan seluas sekitar 5 hektar. Bangunan istananya sendiri seluas 2.772 meter persegi.
Istana ini dibangun oleh Sultan Ma'mun Al Rasyid Perkasa Alam. Konon, istana ini dibangun untuk penghargaan kepada Maimunah, istri sang sultan yang amat dicintai.
Sebab itu, namanya jadi Istana Maimun. Tapi ada juga yang mengartikan Maimun sebagai berkah atau rahmat.
"Maimun itu artinya berkah. Zaman itu, secara adat sultan sangat dihormati oleh rakyat. Sultan mengabdi kepada rakyat, bukan rakyat yang mengabdi kepada sultan," terang Iswandi kepada detikcom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar