Rabu, 19 Agustus 2020

Sinopsis Film Bumi Manusia, Kisah Cinta Minke dan Annelies di Zaman Kolonial

 Sinopsis film Bumi Manusia ini bercerita tentang seorang pribumi yang jatuh cinta kepada gadis keturunan Belanda. Kisah cinta mereka pun tak berjalan mulus dengan beberapa rintangan yang datang menerpa.
Bumi Manusia merupakan film yang diadaptasi dari novel karya sastrawan Pramoedya Ananta Toer. Bumi Manusia adalah buku pertama dari Tetralogi Buku karya Pram yang pertama kali diterbitkan oleh Hasta Mitra di tahun 1980. Pram menuliskan karya sastra ini saat diasingkan di Pulau Buru bersama dengan ribuan tahanan politik lain karena disebut sebagai komunis.

Film ini sudah dirilis pada 15 Agustus 2019 lalu. Bumi Manusia diperankan oleh para bintang kenamaan seperti Iqbaal Ramadhan, Mawar Eva de Jongh, Ine Febriyanti, Jerome Kurnia hingga Bryan Domani.

Berikut sinopsis film Bumi Manusia arahan sutradara Hanung Bramantyo yang berkolaborasi dengan penulis naskah Salman Aristo:

Film Bumi Manusia menceritakan tentang sosok Minke (Iqbaal Ramadhan), ia adalah seorang pribumi Jawa toktok yang bersekolah di HBS. Padahal di masa itu, yang bisa masuk sekolah HBS hanyalah orang-orang keturunan Eropa.

Namun Minke mendapatkan privilege tersebut karena ia merupakan bangsawan pribumi yang pandai. Melihat kondisi di sekitarnya, Minke pun gelisah melihat nasib pribumi lain yang tertindas. Ia pun mencoba untuk memperjuangkan nasib pribumi melalui tulisan.

Sosok Minke ini disebut Pramoedya karena terinspirasi dari Tirto Adhi Soerjo, pendiri surat kabar berbahasa Melayu pertama di Indonesia yang dikenal sebagai Bapak Pers Nasional.

Berlatar di Surabaya, latar filmnya dibuat seperti zaman pendudukan Hindia Belanda sekitar tahun 1898. Pada suatu hari, Minke bertemu dengan Annelies (Mawar Eva de Jongh). Annelies adalah anak dari Nyai Ontosoroh (Sha Ine Febriyanti) dengan tuannya Herman Mellema (Peter Sterk), pemilik perusahaan Boerderij Buitenzorg. Minke dan Annelies jatuh cinta.

Pada masa itu Nyai dianggap sebagai perempuan yang tidak memiliki norma kesusilaan karena statusnya sebagai istri simpanan. Sadar dengan statusnya, Nyai Ontosoroh pun berusaha keras untuk belajar agar bisa diakui sebagai manusia.

Hubungan Minke dan Annelies pun mendapat penolakan dari berbagai pihak. Terutama ayah Minke yang baru saja diangkat sebagai Bupati. Polemik tentang hubungan keduanya pun muncul lagi ketika kebahagiaan Minke dan Annelies direnggut oleh hukum bangsa kolonial.

Cerita film Bumi Manusia menjadi rumit karena berbedanya latar belakang antara Minke dan Annelies. Tak hanya sinopsis film Bumi Manusia yang menarik, ternyata alur filmnya juga cukup baik. Tidak hanya bercerita tentang cinta tapi juga persoalan ketimpangan kelas, rasisme hingga feodalisme.

Hati-hati, Ini Ciri-ciri Air Galon yang Tak Layak Diminum

Mengonsumsi air mineral baik untuk memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh. Namun, mesti diperhatikan apakah air mineral yang dibeli layak dan baik untuk dikonsumsi.
Pakar Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB) Eko Hari Purnomo menerangkan, kualitas air mineral dalam kemasan galon dapat dilihat dari ciri fisiknya. Cara paling mudah untuk mengetahui air mineral galon masih baik kualitasnya, yakni dari volumenya.

Menurut Eko, produsen air mineral galon selalu memastikan volume dalam kemasan sesuai dengan standar. Jika terlihat volume air sudah berkurang, patut dicurigai ada kebocoran pada galon yang membuat air terkontaminasi partikel di lingkungan.

Tanda lain yang bisa diamati, yaitu warna air dalam kemasan. Air mineral, kata Eko, harusnya terlihat jernih tidak berwarna sama sekali. Jika kedapatan warnanya berubah atau ada kotoran di dalamnya, maka air dalam galon sudah tidak layak dikonsumsi. Indikator lain yang menunjukkan air sudah tercemar, yaitu timbul bau tak sedap saat tutup galon sudah dibuka."Kalau volumenya tidak sesuai mengindikasikan satu hal, yaitu bocor. Kalau bocor maka itu jadi salah satu tanda kualitas produk patut dipertanyakan," sebut Eko saat menjadi pembicara dalam acara kunjungan virtual ke Pabrik AQUA, Selasa (18/8/2020).

Terkait kualitas produk, salah satu produsen air dalam kemasan, Danone-AQUA, merancang tutup galon dengan teknologi 'dual injection' yang diklaim dapat mencegah kontaminasi partikel asing di lingkungan. Galon yang digunakan juga diinspeksi secara berkala untuk memastikan galon memenuhi standar kelayakan.

Danone-AQUA Water Resources, Nature & Process Technology Director Azwar Satrya Muhammad menerangkan, galon AQUA telah melewati proses pencucian dengan air bertekanan tinggi dan menggunakan deterjen serta disinfektan berstandar food grade. Dalam proses produksi, air mineral AQUA pun terhindar dari sentuhan tangan operator di pabrik.
https://indomovie28.net/lupin-the-third-the-elusive-fog/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar