Kamis, 31 Desember 2020

5G di Indonesia Digelar di Destinasi Wisata dan Kawasan Industri

 Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengungkapkan bahwa penggelaran 5G pada tahun 2021 di Indonesia akan difokuskan di kawasan industri dan destinasi wisata super prioritas.

Hal itu disampaikan Menkominfo saat pemaparan Kaleidoskop 2020 & Outlook 2021 Kominfo yang dilakukan secara virtual, Rabu (30/12/2020).


"Tahun 2021 akan ditandai dengan persiapan deployment 5G technology di Indonesia, mengawali di beberapa spot pariwisata utama, kawasan industri, ataupun kota-kota mandiri yang dari sisi ekosistem dinilai telah siap dengan 5G," ujar Johnny.


Johnny sendiri tidak mengungkapkan destinasi wisata super prioritas maupun kawasan industri yang akan jadi lokasi digelarnya 5G. Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan destinasi wisata super prioritas, di antaranya Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.


Johnny mengatakan di sisi lain pemerintah juga menyiapkan frekuensi yang cocok untuk pemanfaatan layanan 5G di Indonesia. Sebelumnya, pemerintah baru saja menetapkan frekuensi 2,3 GHz sebagai frekuensi 5G, sedangkan frekuensi lainnya masih dipersiapkan, salah satunya frekuensi 700 MHz yang masih dipakai untuk penyiaran saat ini.


"Deployment 5G itu harus didukung, makanya kami harus mengatur betul ketersediaan frekuensi yang memadai agar operator seluler mampu memulai 5G," ucapnya.


"Untuk wilayah-wilayah (yang digelar 5G) itu tentu sangat tergantung kepada ekosistem yang mendukung kelayakan investasi di situ. Ada beberapa spot, seperti destinasi wisata utama untuk mendukung wisata nanti saat COVID-19 sudah bisa ditangani," kata Menkominfo menambahkan.


Selain destinasi wisata super prioritas, dikatakan Menkominfo, kawasan industri juga bisa jadi pilihan penggelaran layanan 5G di Indonesia.


"Pasti wilayah kawasan industri, karena 5G berkaitan dengan robotisasi, sehingga mendukung efisiensi dan ekonomi yang lebih baik terhadap investasi di kawasan industri atau bahkan kota-kota tertentu yang layak dimulai 5G di sana. Jadi, model pembangunan 5G yang kita lakukan berdasarkan coverage area yang ekosistemnya sudah siap," pungkasnya.

https://trimay98.com/movies/humanoids-from-the-deep/


Perabotan Rumah Digital yang Ngetren di 2020, Kamu Punya?


Teknologi membuat perabotan rumah tangga berevolusi menjadi peralatan rumah tangga modern. Tentu saja ini semakin memudahkan pengguna. Di 2020, ada beberapa perabotan rumah digital yang jadi tren.

Situasi pandemi di 2020 juga mendorong permintaan akan berbagai peralatan rumah tangga. Karena orang lebih banyak berkegiatan dari rumah selama pandemi, beberapa perabotan digital ini pun diminati. Beberapa di antaranya mungkin kamu punya juga.


1. Lampu UV portabel

Sejak pandemi, orang jadi lebih peduli akan kebersihan. Rumah pun perlu dibersihkan dari bermacam virus dan bakteri. Karena alasan itu, lampu ultraviolet (UV) portabel untuk disinfektan digital pun dilirik.


Di e-commerce, bertebaran sejumlah produk lampu UV yang bisa menjadi pilihan. Namun perlu diingat, penggunaan lampu ini tidak boleh sembarangan. Konsumen harus hati-hati dan baca aturan pakainya dengan baik, agar alat ini bisa maksimal mendisinfeksi rumah.

https://trimay98.com/movies/after-sex-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar