Pandemi COVID-19 rupanya membuat anak-anak khawatir apakah Sinterklas masih bisa bagi-bagi hadiah pada Natal tahun ini? Organisasi kesehatan dunia WHO memahami kekhawatiran tersebut dan sudah angkat bicara.
"Kami bisa katakan bahwa saya memahami perhatian terhadap Santa (Sinterklas) karena beliau berusia lanjut dan termasuk kelompok lansia tapi saya bisa katakan Sinterklas kebal terhadap virus ini," kata Dr Maria Van Kerkhove dari WHO, menjawab pertanyaan seorang wartawan.
"Kami sudah ngobrol dengan beliau dan beliau baik-baik saja," lanjut Maria dalam konferensi pers pada 14 Desember.
Maria juga menyebut sudah bicara dengan sejumlah pemimpin di seluruh dunia. Mereka memberlakukan pembatasan wilayah udara agar Sinterklas tetap bisa terbang membagikan hadiah untuk anak-anak.
Tapi sepertinya bukan itu pesan penting yang mau ditekankan oleh WHO. Menurut Maria, yang terpenting adalah bagaimana anak-anak --yang tidak sekebal Sinterklas-- bisa tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Saya pikir penting bagi seluruh anak di dunia memahami bahwa physical distancing dengan Sinterklas dan dengan sesama anak-anak harus sangat ditekankan," pesan Maria.
"Penting bagi anak untuk mendengarkan ayah ibunya dan pengasuhnya dan memastikan mereka tidur di malam Natal," lanjutnya.
https://tendabiru21.net/movies/angels-fallen/
Hasil Autopsi Maradona Ada Edema Paru Akut, Apa Itu?
Penyebab kematian legenda sepakbola Diego Maradona sempat menjadi tanda tanya banyak orang. Pasalnya, kematian Maradona disampaikan usai beberapa pekan sebelumnya mengalami pendarahan otak.
Akhirnya, jasad Maradona itu dibongkar dan autopsi dilakukan, didasarkan pada sampel darah serta urin. Menurut laporan Kepolisian ilmiah Buenos Aires, penyebab kematiannya adalah edema paru akut.
"Edema paru akut sekunder akibat gagal jantung kronis yang diperburuk dengan kardiomiopati dilatasi," tulis keterangan kepolisian.
Apa itu edema paru akut?
Dikutip dari Mayo Clinic, edema paru adalah kondisi yang muncul saat kelebihan cairan di paru-paru. Cairan ini terkumpul di banyak kantung udara dalam paru-paru, sehingga pasien merasa sulit bernapas.
Dalam banyak kasus, edema paru ini berkaitan dengan masalah jantung. Namun, cairan yang terkumpul di paru-paru juga bisa disebabkan karena hal lain termasuk pneumonia, paparan racun, dan obat-obatan tertentu.
Edema paru yang berkembang secara tiba-tiba atau mendadak adalah edema paru akut, seperti yang dialami Maradona, kondisi ini termasuk yang membutuhkan perawatan medis sesegera mungkin. Sebab, bisa menyebabkan kematian.
Kemungkinan kondisi membaik bisa terjadi jika segera mendapatkan perawatan, dan perawatannya pun cukup bervariasi tergantung penyebabnya. Bisa memakai oksigen tambahan atau obat-obatan.
Waspadai tanda edema paru akut.
- Kesulitan bernapas (dispnea) atau sesak napas ekstrem yang memburuk saat beraktivitas atau saat berbaring
- Perasaan tercekik atau tenggelam yang memburuk saat berbaring
- Batuk yang menghasilkan dahak berbusa yang mungkin diwarnai dengan darah
- Mengi atau terengah-engah
- Kulit dingin dan lembap
- Kecemasan, kegelisahan atau rasa khawatir
- Detak jantung yang cepat dan tidak teratur (palpitasi).
https://tendabiru21.net/movies/marlina-the-murderer-in-four-acts/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar