Senin, 28 Desember 2020

Dua Bos Teknologi Ini Duitnya Paling Meroket Saat Pandemi

 Pandemi Corona menimbulkan kesusahan bagi begitu banyak orang di seluruh dunia dan angka kemiskinan pun meningkat. Akan tetapi tidak demikian nasib para juragan teknologi dan orang terkaya, di mana banyak di antara mereka hartanya melonjak tajam, yang paling menonjol adalah Jeff Bezos dan Elon Musk.

Elon Musk saat ini berstatus orang terkaya kedua di dunia menurut Forbes, dengan harta USD 147 miliar. Padahal pada Maret 2020 di awal pendemi, hartanya masih USD 24,6 miliar. Artinya, kekayaan Musk meroket lebih dari USD 120 miliar.


Moncernya saham Tesla dan kesuksesan SpaceX membuat Musk menyalip Bill Gates sebagai runner up orang terkaya sejagat. Adapun di posisi pertama, Jeff Bezos sang pemilik Amazon belum tergoyahkan dengan estimasi harta USD 185 miliar.


Sama seperti Elon Musk, Bezos mengalami lonjakan kekayaan yang signifikan. Di Maret silam, harta pria berkepala pelontos ini masih USD 113 miliar. Artinya, ada peningkatan sekitar USD 72 miliar. Bisa ditebak, larisnya Amazon selama pandemi membuat saham perusahaan terkerek.


Tak hanya mereka, banyak orang terkaya lain yang ketiban berkah saat pandemi. Hal ini menjadi perhatian yayasan amal Oxfam. Menurut mereka, fakta bahwa para orang terkaya makin kaya selama pandemi merupakan bukti sistem ekonomi global tidak sesuai.


"Memungkinkan para orang makmur yang jumlahnya sedikit jadi meledak kekayaannya sementara ratusan juta orang menderita adalah sebuah kelalaian," kata kepala Oxfam, Ana Arendar yang dikutip detikINET dari Guardian.


"Kemiskinan ekstrim meningkat pertama kalinya dalam satu dekade dan ratusan juta orang kesusahan, terperosok hutang, tak bisa makan. Pemerintah perlu setop 'memenuhi hawa nafsu' para orang terkaya. Pajak hanya akan membuat sedikit perbedaan tapi bisa menjadi penyelamat bagi mereka yang paling menderita oleh pandemi," tambah dia.

https://kamumovie28.com/movies/friends-with-benefits/


Astronaut Panen Lobak Rasa Luar Angkasa


 AstronautNASA Kate Rubins memamerkan hasil panen lobak yang mereka 'tanam' di stasiun luar angkasa internasional (ISS). Dengan berhasilnya budidaya sayur tersebut, membuka pintu baru untuk memproduksi makanan jangka panjang di luar angkasa.

Lobak tersebut ditanam di Advanced Plant Habitat (APH) yang berada di ISS. Dalam video yang dipamerkan NASA, lobak tersebut tumbuh di APH selama 27 hari.


Dikutip dari Space, Minggu (27/12/2020) lobak adalah jenis sayuran terbaru yang berhasil ditanam dan dipanen dalam kondisi gayaberat mikro, dan dipilih untuk percobaan Plant Habitat-02 (PH-02), karena sayuran ini dipahami dengan baik oleh ilmuwan dan mencapai kematangan hanya dalam 27 hari.


Lobak juga merupakan tanaman uji yang layak untuk misi jangka panjang di masa depan, selain dapat dimakan juga mengandung gizi.


"Lobak adalah jenis tanaman yang berbeda dibandingkan dengan sayuran hijau yang ditanam asatronaut sebelumnya di ISS atau gandum kerdil yang merupakan tanaman pertama yang ditanam di APH," ujar Manager Program APH NASA di Kennedy Space Center Nicole Dufour.


"Menanam berbagai tanaman membantu kami menentukan tanaman mana yang tumbuh subur dalam gayaberat mikro dan menawarkan variasi terbaik dan keseimbangan nutrisi bagi astronaut dalam misi jangka panjang," ucapnya menambahkan.


Eksperimen PH-02 memungkinkan para ilmuwan NASA untuk mempelajari keseimbangan ideal antara perawatan dan pemberian makan saat menanam tanaman berkualitas di luar angkasa.


Lobak ditanam menggunakan jumlah mineral yang tepat dan membutuhkan sedikit perawatan dari kru. Ruang APH menggunakan lampu LED putih berspektrum luas berwarna merah, biru, hijau, dan putih untuk merangsang pertumbuhan tanaman, sementara sistem kontrol yang canggih mengirimkan air ke tanaman sesuai kebutuhan.

https://kamumovie28.com/movies/no-strings-attached/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar