Rabu, 23 Desember 2020

Pernah Teinfeksi COVID-19, Masih Perlu Suntik Vaksin Corona? Ini Kata Ahli

 Pemerintah sejumlah negara, termasuk Indonesia, mulai membuat perencanaan untuk vaksinasi COVID-19.

Penemuan vaksin virus Corona COVID-19 semakin menunjukkan perkembangan. Sejumlah negara sudah mulai menyetujui penggunaan darurat dan melakukan vaksinasi kepada mereka yang masuk pada kelompok prioritas.


Di Indonesia, pemerintah menyatakan akan memberikan vaksin COVID-19 gratis bagi seluruh warga. Vaksin bertujuan untuk memberikan perlindungan pada tubuh dari infeksi COVID-19, terhindar dari gejala Corona.


Mereka yang telah sembuh dari virus Corona COVID-19 diketahui telah memiliki antibodi. Namun apakah tetap perlu mendapatkan suntikan vaksin COVID-19?


Bagaimana vaksin mempengaruhi penyintas COVID-19?

Dikutip dari laman Health, sejauh ini, uji coba vaksin berfokus kepada orang yang belum terinfeksi virus Corona COVID-19, jadi masih belum jelas apa efek vaksinasi terhadap mereka yang terpapar.


"Vaksin COVID-19 memicu respons kekebalan terhadap protein Spike - proyeksi seperti 'batang brokoli' merah seperti yang digambarkan pada permukaan setiap virus yang dapat kami 'ukur' dengan mencari antibodi COVID-19 setelah vaksinasi," ujar Charles Bailey, MD, direktur medis untuk pencegahan infeksi di Rumah Sakit Providence St. Joseph dan Rumah Sakit Misi Providence di Orange County, California, mengatakan kepada Health.


Antibodi tersebut harus melindungi untuk jangka waktu tertentu dengan mencegah atau mengurangi gejala infeksi COVID-19 berikutnya, Jelas Dr. Bailey.


Sementara "periode waktu" tidak didefinisikan dengan baik saat ini, dia mengatakan mungkin setidaknya tiga bulan, dan mungkin lebih lama.


Ketika orang yang pernah terjangkit COVID-19 mendapatkan vaksinasi, kekebalan mereka secara efektif meningkat, yang berarti mereka diharapkan terlindungi lebih lama. Bahkan setelah orang divaksinasi, mereka mungkin membutuhkan dosis penguat tambahan untuk menjaga kekebalan mereka.


"Diskusi sedang berlangsung mengenai kemungkinan kebutuhan individu berisiko tinggi untuk menerima vaksinasi booster setiap enam atau 12 bulan, tetapi lebih banyak data diperlukan sebelum kami memiliki kejelasan tentang pertanyaan ini," kata Dr. Russell.

https://trimay98.com/movies/the-wife/


Intip Gaya Hidup Sehat Sandiaga Uno, Menparekraf Baru Pengganti Wishnutama


 Presiden Joko Widodo mengumumkan reshuffle kabinet hari ini, Selasa (22/12/2020). Sandiaga Uno Ditunjuk sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menggantikan Wishnutama Kusubandio.

Pengumuman reshuffle kabinet disampaikan oleh Presiden Jokowi di Istana Presiden Selasa (22/12/2020) siang tadi. Presiden Jokowi didampingi oleh Wapres Ma'ruf Amin.


"Yang kedua, saya ingin mengenalkan bapak Sandiaga Salahudin Uno. Beliau dulu wakil gubernur DKI Jakarta, ketua HIPMI, sekarang kita berikan tanggung jawab untuk kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Presiden Jokowi.


Sandiaga Uno sendiri akrab dengan gaya hidup sehatnya yang rajin berolahraga. Berikut gaya hidup sehat Sandiaga Uno.


1. Rutin minum infused water

Sandiaga Uno tidak pernah absen untuk minum infused water. Sandiaga membawa sendiri infused water yang diminum minimal 3 liter setiap hari. Air putih yang dikombinasikan dengan irisan buah tersebut disiapkan istri Sandiaga sendiri, Nur Asia.


"Sama istri suka ditaruh jinten hitam. Kadang-kadang didoain biar sehat," kata Sandiaga beberapa waktu lalu.


2. Rutin lari

Sandi sempat mengatakan kerap mengikuti perlombaan dalam berbagai jarak. Dengan kemampuan fisik yang sangat baik, Sandiaga masih mampu lari meski usianya tidak lagi muda.


3. Hobi bersepeda

Saat Sandiaga Uno menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, ia sering bersepeda dari rumahnya menuju ke Balai Kota. Semasa menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, ia sempat mencanangkan hari Jumat sebagai hari bersepeda (Bike Friday).

https://trimay98.com/movies/they-say/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar