Kamis, 24 Desember 2020

Anak 13 Tahun Meninggal Kena Corona, Pesan Terakhir pada Sang Ibu Bikin Haru

 Remaja berusia 13 tahun meninggal karena COVID-19 usai sebelumnya sempat mengatakan pesan-pesan terakhir kepada sang ibu. Ia begitu yakin dirinya tak akan berhasil melawan COVID-19.

"Aku akan meninggal Ma," begitu ucap Peyton Baumgarth, remaja asal Inggris kepada ibunya, dikutip dari Daily Star.


Enam hari setelah mengeluhkan gejala COVID-19, ia meninggal dunia saat kadar oksigen di dalam darahnya terus menurun. Peyton sebelumnya hanya mengeluhkan gejala COVID-19 seperti kelelahan, ia tak mengalami batuk atau sesak napas di awal infeksi.


Satu tanda yang mulanya disadari Peyton dan sang ibu, adalah kuku jari tangan dan kaki Peyton membiru. Ia langsung dibawa ke rumah sakit, dan sesampainya di sana kadar oksigen Peyton di bawah normal.


"Kondisinya memburuk pada Halloween dan dia mengalami pendarahan," lapor The Sun.


Kadar oksigen Peyton disebutkan hanya 44 persen dari kadar oksigen normal yang seharusnya. Kondisi ini juga disebut happy hypoxia, terjadi saat kadar oksigen di dalam tubuh rendah tanpa mengalami gejala sesak napas, sewaktu-waktu bisa memicu kondisi fatal.


Para tenaga medis yang kala itu merawat Peyton, sekuat tenaga berusaha menyelamatkan nyawa remaja ini dengan melakukan CPR. Namun, sayangnya, kata-kata terakhir sang ibu, yang mencoba menguatkan Peyton adalah momen terakhir dirinya dengan sang anak sebelum meninggal dunia.


"Kamu akan baik-baik saja Peyton, kamu tak akan meninggal," haru sang ibu.


"Dia mengatakan kepadaku bahwa dia mencintaiku dan itu adalah kata-kata terakhir yang kudengar darinya," kenang sang ibu, Stephanie Franek, saat diwawancara.


Nahasnya, lima minggu usai Peyton meninggal dunia, saudara perempuannya juga meninggal akibat COVID-19. Sang ibu juga dinyatakan positif Corona, tetapi mengeluhkan gejala ringan, Peyton saat terinfeksi COVID-19 sempat tak bisa bicara beberapa hari.


Peyton juga memiliki penyakit tiroid dan asma, tetapi ibunya kala itu tak menganggap kondisi tersebut sebagai sebuah risiko saat terpapar Corona.


Kejadian tragis sempat terjadi ketika ahli bedah mencoba mengganti tabung di leher Peyton sebagai alat bantu napas, seketika darah telah mengumpul di dadanya dan menyembur ke dinding tempat Peyton dirawat. Lima belas menit berselang, Peyton tak berhasil selamat.

https://tendabiru21.net/movies/crayon-shin-chan-fierceness-that-invites-storm-operation-golden-spy/


Kondisi Darurat, Ulama UEA Beri Izin Vaksin Corona Meski Mengandung Babi


 Dewan Fatwa Uni Emirat Arab (UEA) telah memutuskan untuk membolehkan penggunaan vaksin Corona COVID-19 yang mengandung gelatin babi untuk digunakan oleh umat Muslim.

Dikutip dari Associated Press, fatwa ini diterbitkan setelah banyaknya umat Muslim yang merasa risau dengan kandungan gelatin babi yang digunakan dalam vaksin tersebut. Pasalnya, Islam mengharamkan pemeluknya untuk mengonsumsi babi.


Namun, gelatin babi umum digunakan dalam pembuatan vaksin sebagai penstabil, untuk memastikan vaksin tetap aman dan efektif selama masa penyimpanan dan pengiriman.


Ketua Dewan Fatwa UEA, Syekh Abdallah bin Bayyah, pun beralasan bahwa vaksin itu tidak masuk dalam kriteria yang dilarang dalam ajaran Islam, meski mengandung gelatin babi, karena situasi darurat. Pasalnya, saat ini vaksin Corona sangat dibutuhkan untuk melindungi tubuh dari infeksi COVID-19.


Tak hanya itu, Dewan Fatwa UEA juga menyatakan bahwa dalam kondisi pandemi seperti ini, gelatin babi akan digolongkan sebagai obat-obatan dan bukan makanan. Terlebih sejumlah vaksin Corona telah memperlihatkan efektivitasnya dalam melindungi tubuh dari COVID-19.


Sementara itu, pada awal Desember pemerintah UEA menyatakan bahwa vaksin Corona buatan China, Sinopharm, yang diuji coba di wilayahnya menunjukkan efektivitas 86 persen.


Dalam uji klinisnya, UEA melibatkan 31 ribu relawan dari 125 negara. Para relawan yang ikut serta dalam uji coba itu berusia antara 18-60 tahun. Mereka diberikan dua kali suntikan vaksin Corona Sinopharm dengan rentang waktu 28 hari.


Diketahui, sejumlah WNI hingga duta besar Indonesia di Dubai juga sudah melakukan vaksinasi COVID-19.

https://tendabiru21.net/movies/crayon-shin-chan-fierceness-that-invites-storm-the-battle-of-the-warring-states/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar