Tiktoker @Julio.ioio dan pihak iBox akhirnya melakukan pertemuan lewat online. Keduanya pun sepakat berdamai.
"Kedua belah pihak telah bertemu dan sepakat bahwasanya permasalahan yang ada telah diselesaikan dengan baik dan secara kekeluargaan," kata Manajemen Erajaya dalam keterangan resminya.
Lebih lanjut dikatakan Erajaya mengaku akan selalu menghargai dan menyambut baik masukan pelanggan yang konstruktif dan faktual untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan di seluruh jaringan
ritelnya.
"Kami mengundang seluruh pelanggan jaringan ritel kami untuk menyampaikan kritik dan sarannya melalui channel resmi kami di Customer Care Erajaya Group," pungkas Management Erajaya.
Lewat akun Tiktok-nya, @Julio.ioio telah pula mengungkap pertemuan dirinya dengan pihak iBox. Dalam pertemuan disepakati Julio tidak melakukan fitnah, menjelekan ataupun menjantuhkan brand iBox khususnya pada prosedur pelayanan staff di setiap toko di Indonesia.
"Mereka sudah mengikuti SOP dengan baik dan mengenai kejadian tersebut hanya curhatan dan perasaan sebagai konsumen," tutur Julio.
"Sekali lagi saya mohon maaf jika saya mengunggah curhatan saya di media yang akhirnya meresahkan semua pihak. Sekali saya minta maaf dan ini jadi pelajaran buat saya sebagai content creator untuk memperhatikan konten ke depannya," sambung pengusaha eksportir ini.
case close, really appreciate for everyone yang udah support & kritik ##spreadlove ##spreadhappiness
♬ original sound - Guti
Seperti diketahui media sosial diramaikan dengan pengakuan seorang TikToker bernama Julio yang mengeluhkan pelayanan tidak memuaskan di iBox Senayan City lantaran ia mengenakan kaos, celana pendek dan sandal jepit.
Pihak iBox sendiri telah menelusuri kasus yang viral tersebut dan memberikan klarifikasinya. Melihat videonya viral di dunia maya, Julio pun sempat meminta maaf dan membuat klarifikasi.
Pun begitu netizen tetap membahasnya. Sebagian ada yang membela Julio dan menceritakan pengalaman mereka sendiri yang kurang mengenakkan saat berbelanja di iBox. Sementara netizen lain mengaku mendapatkan pelayanan yang ramah.
https://kamumovie28.com/movies/ken-park/
Kolaborasi Jadi Kunci Bertahan dari Terkaman Pandemi
Terjadinya pandemi virus Corona (COVID-19) membuat semua industri merasakan dampaknya dan bergerak menyesuaikan dengan kondisi yang ada, termasuk industri digital. Kolaborasi pun jadi juru selamatnya.
Seperti yang disampaikan oleh Fernando Uffie, Founder dan CEO Kelas Pintar, kolaborasi menjadi kunci, tidak bisa serta-merta melakukannya secara sendirian.
"Industri digital tidak bisa stand alone, harus berkolaborasi. Karena industri digital itu membutuhkan infrastruktur yang menjadi domainnya operator, membutuhkan financial technology atau industri lain untuk saling mendukung. Demikian juga di education technology, seperti Kelas Pintar, yang tidak bisa tumbuh, jika tidak ada infrastruktur," ungkap Uffie.
Terlebih ketika masa pandemi ini, ketika siswa harus belajar dari rumah, menjadi sebuah momen di mana teknologi masuk ke dalam dunia pendidikan secara cepat. Memang membutuhkan waktu adaptasi. Tapi dikarenakan kondisi yang mengharuskan belajar dari rumah, maka adaptasi tersebut pun menjadi lebih cepat.
Semisal pada daerah percontohan Kelas Pintar di wilayah Jawa Barat. Ada 356 SD dan 49 SMP, ke 405 sekolah itu menggunakan platform Kelas Pintar pada tahun ajaran yang dimulai Juli 2020 lalu. Di bulan pertama, usage terhadap platform pendidikan berbasis teknologi ini masih kecil, baik untuk Learning, Pratice dan Test nya, hanya 20- 30% saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar