Kamis, 31 Desember 2020

Biden Dinilai Akan Lanjutkan Kebijakan Trump Lawan Perusahaan Teknologi China

 Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden sepertinya tidak akan menarik kebijakan Presiden Donald Trump yang menyerang perusahaan teknologi asal China. Tapi Biden kemungkinan akan memilih pendekatan yang lebih fokus dan kolaboratif.

Selama memimpin, Trump beberapa kali menantang industri teknologi China lewat sanksi, perintah eksekutif dan kebijakan lainnya. Ahli memperkirakan Biden kemungkinan akan meneruskan kebijakan ini.


"Peluru telah meninggalkan tempatnya. Trump telah sepenuhnya mengganggu status quo yang ada antara AS dan China selama beberapa dekade," kata ahli geopolitik dari Center for Innovating Future, Abishur Prakash, seperti dikutip dari CNBC, Rabu (30/12/2020).


Pemerintahan Trump telah mengambil sejumlah tindakan untuk raksasa teknologi China. Salah satunya dengan memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam perdagangan pada tahun lalu.


Kebijakan ini membuat Huawei kesulitan mengakses teknologi buatan AS, mulai dari chipset sampai sistem operasi Android milik Google. Akibatnya bisnis ponsel Huawei pun terdampak.


Prakash menambahkan Biden juga sepertinya tetap akan berupaya untuk menghilangkan komponen milik perusahaan China di jaringan 5G di seluruh dunia. Seperti diketahui, pemerintahan Trump meminta negara sekutunya untuk tidak menggunakan komponen milik Huawei di jaringan 5G.


"AS tidak memiliki banyak pilihan. Entah itu membiarkan China untuk mendominasi dunia melalui teknologi atau menantangnya," jelas Prakash.


Sementara itu Paul Triolo dari Eurasia Group mengatakan pemerintahan Biden akan bekerjasama dengan sekutu dalam strateginya menghadapi perusahaan teknologi China.


Triolo mengatakan pemerintahan Biden harus memperjelas apa yang harus dikontrol dalam area teknologi mendasar. Beberapa area yang dimaksud mencakup kecerdasan buatan dan komputasi kuantum.


"Di sini preferensi tim Biden kemungkinan besar akan mengendalikan lebih sedikit teknologi, tapi membangun tembok tinggi di sekitar area yang dianggap penting untuk dilindungi karena alasan keamanan nasional," kata Triolo.


"Selain itu, saya berharap definisi tentang teknologi apa yang penting untuk dikontrol karena alasan keamanan nasional akan menjadi lebih jelas di bawah pemerintahan Biden daripada tahun-tahun di bawah Trump," sambungnya.

https://trimay98.com/movies/pusher-ii-with-blood-on-my-hands/


Balada FPI dan Habib Rizieq yang Sering Dicekal Media Sosial


Pemerintah telah melarang seluruh simbol, atribut, dan kegiatan Front Pembela Islam (FPI) di seluruh wilayah Indonesia. Pelarangan itu dituangkan dalam bentuk surat keputusan bersama (SKB) kementerian di bawah Kemenko Polhukam.

Menilik dunia media sosial, FPI dan Habib Rizieq sudah cukup sering dicekal. Berikut sekilas rangkumannnya dihimpun detikINET, Rabu (30/12/2020):


Akun FPI Di-suspend Twitter


Berita FPI dicekal Twitter beberapa kali muncul. Pada awal 2017, Twitter resmi milik DPP FPI dan Habib Rizieq di-suspend. "Dalam rangka menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengguna di Twitter, kami dapat menangguhkan akun yang melanggar Peraturan Twitter," begitu penjelasan Twitter.


Waktu berlalu, akun Twitter FPI muncul kembali. Namun kemudian pada November silam, kembali dicekal oleh Twitter. Awalnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Front Pembela Islam (FPI) menuding jika Twitter telah menghapus logo mereka di akun @DPPFPI_ID dan kemudian akun tersebut secara resmi ditangguhkan (suspend) oleh Twitter sehingga tidak dapat diakses.


Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar mengakui akun Twitter FPI sudah berulang kali kena suspend dan diretas Hal ini menurutnya lumrah saja. "Biasa kita adminnya sering di-suspend, ya menurut saya karena banyak yang tidak suka amar maruf nahi munkar FPI dan wajarlah," ujar Aziz, seperti dikutip dari CNN Indonesia.


Aziz pun menyebut bahwa pada saat ini tim media sosial FPI sedang mengurus akun yang telah ditangguhkan oleh Twitter tersebut. Harapannya adalah akun tersebut bisa normal dan bisa digunakan kembali dalam waktu yang tidak terlalu lama.


"Nanti juga beres lagi, udah biasa dan sering kok (ditangguhkan)," tambah Aziz. Namun sampai saat ini, tampaknya akun FPI belum ada kembali.

https://trimay98.com/movies/valentino/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar