Pelabuhan Patimban sudah diresmikan dan mulai melakukan operasinya hari ini. Seiring dengan peresmian tersebut, ada 140 mobil yang diekspor ke Brunei Darussalam hari ini dari Patimban.
Meski begitu, konstruksi Pelabuhan Patimban belum semuanya selesai. Yang hari ini diresmikan baru pembangunan tahap satu saja, berupa terminal kendaraan.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas II Patimban Anwarudin menjelaskan untuk terminal kendaraan sudah bisa digunakan.
Spesifikasinya memiliki dermaga sepanjang 300 meter dan luas lapangan penumpukannya 22 hektar. Total kapasitasnya 218 ribu CBU.
"Yang kita bangun dan operasionalkan adalah terminal kendaraan yang sudah selesai. Spesifikasinya memiliki 300 meter panjang dermaga, luas total lapangan penumpukannya 22 hektar," papar Anwarudin saat ditemui di Pelabuhan Patimban, Minggu (20/12/2020).
Pembangunan tahap pertama ini juga akan menggarap fasilitas terminal peti kemas. Anwarudin menjelaskan panjang dermaga fasilitas ini 420 meter dan memiliki lapangan penumpukan 8 hektar.
Totalnya, terminal peti kemas Pelabuhan Patimban tahap I kapasitasnya 250 ribu TEUs. Anwarudin mengatakan akan bisa dipakai secara keseluruhan di pertengahan tahun depan.
"Ada juga terminal kontainer dengan panjang dermaga 420 meter, dan lapangan penumpukannya 8 hektar, targetnya pertengahan tahun depan bisa dipakai keseluruhan," ujar Anwarudin.
Namun, pihaknya akan mulai mengoperasikan sebagian terminal peti kemas itu pada bulan Maret. Dia menjelaskan beberapa fasilitas utama pelabuhan sudah dibuat pada terminal peti kemas Pelabuhan Patimban.
"Sebagian akan diopersionalkan Maret, memang belum full tapi sudah bisa digunakan, fasilitasnya juga sudah lengkap. Ada dermaganya, sudah dipasang fendernya kapalnya sudah bisa bersandar. Tinggal lapangannya saja dirapihkan, nanti dioperasikan belum pakai peralatan yang terlalu besar," papar Anwarudin.
Pembangunan Pelabuhan Patimban memang dibuat bertahap, nantinya hingga 7 tahun ke depan pelabuhan ini akan memiliki kapasitas terminal peti kemas sebesar 7,5 juta TEUs, terminal kendaraan sebesar 600 ribu CBU, dan juga memiliki terminal kapal penumpang Roro dengan panjang dermaga 200 meter.
https://maymovie98.com/movies/rumah-kentang/
Siapa Sangka, Seorang Sri Mulyani Tak Pernah Juara Kelas Waktu SD
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan dirinya semasa duduk di bangku sekolah dasar (SD) tidak pernah juara kelas. Berbeda dengan adik dan kakaknya yang selalu berprestasi di sekolah.
"Kebetulan kakak-kakak saya sama adik saya itu pintar banget, di sekolah itu juara kelas. Saya nggak pernah juara kelas waktu SD," kata Sri Mulyani dalam webinar, Minggu (20/12/2020).
Menurutnya hal itu bisa saja menjadi alasan dirinya untuk berkecil hati lantaran setiap kali menerima rapor sekolah dirinya lah satu-satunya yang tidak juara kelas. Tapi dia meyakini bahwa setiap orang diciptakan berbeda.
Dibandingkan saudara-saudara kandungnya, dia menilai dirinya memang berbeda. Sri Mulyani cenderung lebih senang dengan aktivitas luar ruangan alias outdoor. Bahkan dia sudah bisa mengendarai motor di saat kakak-kakaknya belum bisa.
"Orangtua saya punya vespa saya pinjam terus saya belajar saja naik vespa, padahal badan saya masih kurus kecil, sama motornya itu lebih berat motornya dua kali lipat, tapi saya suka outdoor, saya suka kegiatan naik gunung, saya suka kemping waktu kecil. Kakak saya relatif mungkin nggak, lebih kutu buku barangkali kalau bisa dikatakan," paparnya.
"Itu yang membedakan, jadi nggak bisa kalau dibandingkannya adalah rapor dengan rapor karena kita beda," sebutnya.
Beruntungnya Sri Mulyani memiliki orangtua yang penuh pengertian. Misalnya ketika ada nilai merah di rapornya, orangtuanya tak memarahi melainkan memberi motivasi.
"Untung orangtua saya karena (profesinya) pendidik mengatakan 'ih nggak apa-apa rapor kamu ada merahnya satu, ini kayak perempuan pakai lipstik, cantik kok' katanya," tambah Sri Mulyani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar