Rabu, 30 Desember 2020

Tak Disangka, Aset Tanah Muhammadiyah Capai 21 Juta Meter Persegi

 Pimpinan Pusat Muhammadiyah membeberkan total aset tanah yang dimiliki oleh organisasinya. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto. Dia menyatakan aset tanah yang tersebar ada lebih dari 21 juta meter persegi.

Dia menyampaikan itu dalam Webinar Refleksi Akhir Tahun Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia-PCIM Taiwan tentang "Nilai Strategis Big Data bagi Persyarikatan Muhammadiyah". Berapa aset tanah yang dimiliki?


"Saya percaya tidak kurang dari jumlah (21 juta meter persegi) tersebut. Suatu jumlah yang banyak. Ada yang sudah dimanfaatkan dan 50% belum dimanfaatkan," ujar Agung dikutip dari Antara, kemarin Selasa (29/12/2020).


Dirinya pun menjelaskan bahwa ada ribuan petak aset tanah Muhammadiyah yang belum dikelola alias belum dimanfaatkan.


"Dulu saya mengira tanah wakaf yang belum dimanfaatkan ukurannya kecil-kecil ternyata setelah saya di PP tidak semuanya kecil, yang hektaran juga tidak sedikit, 9.000 meter di daerah cukup strategis," lanjutnya.


Baru-baru ini juga mencuat kabar bahwa Muhammadiyah akan mendirikan bank syariah. Bagaimana selengkapnya? Baca di halaman selanjutnya.


Muhammadiyah dikabarkan bakal mendirikan bank syariah. Kabar tersebut mencuat di tengah rencana Muhammadiyah menarik seluruh dananya dari Bank Syariah Indonesia (BSI) milik BUMN.

Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah Anwar Abbas menanggapi kabar tersebut. Dirinya tak membantah isu rencana pendirian bank syariah. Pihaknya masih perlu mengkaji setelah BSI melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS) nanti.


Namun, belum jelas apakah yang akan dikaji adalah BSI pasca RUPS atau pendirian bank syariah oleh Muhammadiyah. Yang jelas dia tak membantah isu yang beredar.


"Setelah mereka RUPS kemudian kita kaji bagaimana roadmap-nya, baru Muhammadiyah menyatakan sikap. Jadi, kalau hari ini belum ya," kata Anwar saat dihubungi detikcom.


Dirinya pun belum bisa berbicara lebih banyak mengenai hal di atas. Mereka akan menyatakan sikap setelah RUPS BSI yang diperkirakan pada Februari 2021.


"Sikap PP nggak boleh memberi komentar tentang perbankan dulu ya sampai menunggu RUPS-nya BSI, itu Februari kalau saya tidak salah," tambahnya.

https://indomovie28.net/movies/the-master/


Mau Punya Bisnis yang Autopilot? Begini Langkah-langkahnya


Menjadi pengusaha merupakan mimpi banyak orang. Bahkan beberapa orang yang kini menjadi karyawan pun banyak juga yang bermimpi menjadi pengusaha.

Untuk menjadi pengusaha yang baik, menurut pelatih bisnis sekaligus owner Gratyo Practical Business Coaching Yohanes G. Pauly ada beberapa level yang harus dilalui.


Dia mengatakan level-level ini juga akan membuat pengusaha belajar untuk melakukan autopilot pada usahanya. Jadi, usahanya bisa berjalan tanpa perlu masuk ke dalam operasional usahanya.


Pria yang akrab disapa Coach Pauly ini mengatakan memang banyak karyawan yang ingin menjadi pengusaha. Pasalnya, menurut Pauly menjadi karyawan akan menghabiskan tiga hal dalam hidup, yaitu waktu, energi, dan uang.


"Kita mulai waktu jadi employee. Kan kita mesti pakai waktu kita untuk bekerja, pakai energi kita untuk bekerja, pakai money kita untuk beli sesuatu. Maka tiga hal itu hilang waktu jadi employee," ujar Pauly dalam d'Mentor detikcom, Selasa (29/12/2020).


"Dari situ jadi banyak yang mau bangun bisnis nih supaya duit banyak dan waktu bebas," ujarnya.


Usai menjadi karyawan seseorang yang ingin berbisnis akan mulai naik levelnya, yaitu self employee alias mempekerjakan diri sendiri untuk membangun sebuah usaha. Dia mengatakan level ini harus dilewati karena membangun bisnis butuh modal yang besar yang harus dikumpulkan.


"Ternyata modal belum cukup besar, dan belum bisa hire karyawan. Maka dia masuk tangga ke dua, Namanya self employee. Nah dia mengkaryakan dirinya sendiri, mempekerjakan diri sendiri. Kalau tidak bekerja dia tidak dapat duit," jelas Pauly.


Kemudian, usai bisa membangun sebuah usaha dengan mempekerjakan diri sendiri, seorang pebisnis akan mulai masuk ke dalam level berikutnya, yaitu menjadi entrepreneur.


Di fase ini lah menurutnya seorang pebisnis akan mendapatkan banyak masalah. Pauly mengatakan dalam level entrepreneur ini, seorang pebisnis harus melewati tiga fase untuk menuju level berikutnya.


"Kalau mau naik ke atas, maka masuk ke langkah ke tiga, kita jadi entrepreneur. Di sini lah drama makin banyak terjadi, nah untuk jadi entrepreneur tangganya ini ada gap, jauh. Ada tiga tangga kecil lagi untuk dinaiki untuk menuju level berikutnya," lanjut Pauly.

https://indomovie28.net/movies/the-snowman/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar