AstronautNASA Kate Rubins memamerkan hasil panen lobak yang mereka 'tanam' di stasiun luar angkasa internasional (ISS). Dengan berhasilnya budidaya sayur tersebut, membuka pintu baru untuk memproduksi makanan jangka panjang di luar angkasa.
Lobak tersebut ditanam di Advanced Plant Habitat (APH) yang berada di ISS. Dalam video yang dipamerkan NASA, lobak tersebut tumbuh di APH selama 27 hari.
Dikutip dari Space, Minggu (27/12/2020) lobak adalah jenis sayuran terbaru yang berhasil ditanam dan dipanen dalam kondisi gayaberat mikro, dan dipilih untuk percobaan Plant Habitat-02 (PH-02), karena sayuran ini dipahami dengan baik oleh ilmuwan dan mencapai kematangan hanya dalam 27 hari.
Lobak juga merupakan tanaman uji yang layak untuk misi jangka panjang di masa depan, selain dapat dimakan juga mengandung gizi.
"Lobak adalah jenis tanaman yang berbeda dibandingkan dengan sayuran hijau yang ditanam asatronaut sebelumnya di ISS atau gandum kerdil yang merupakan tanaman pertama yang ditanam di APH," ujar Manager Program APH NASA di Kennedy Space Center Nicole Dufour.
"Menanam berbagai tanaman membantu kami menentukan tanaman mana yang tumbuh subur dalam gayaberat mikro dan menawarkan variasi terbaik dan keseimbangan nutrisi bagi astronaut dalam misi jangka panjang," ucapnya menambahkan.
Eksperimen PH-02 memungkinkan para ilmuwan NASA untuk mempelajari keseimbangan ideal antara perawatan dan pemberian makan saat menanam tanaman berkualitas di luar angkasa.
Lobak ditanam menggunakan jumlah mineral yang tepat dan membutuhkan sedikit perawatan dari kru. Ruang APH menggunakan lampu LED putih berspektrum luas berwarna merah, biru, hijau, dan putih untuk merangsang pertumbuhan tanaman, sementara sistem kontrol yang canggih mengirimkan air ke tanaman sesuai kebutuhan.
APH juga dilengkapi dengan lebih dari 180 sensor yang memungkinkan para peneliti di Pusat Antariksa Kennedy NASA untuk memantau pertumbuhan tanaman dan mengatur suhu, kelembaban, dan tingkat karbon dioksida di dalam ruangan, menurut pernyataan itu.
Astronot NASA akan segera menanam benih lobak di pembawa sains kedua APH, memungkinkan para ilmuwan untuk meningkatkan ukuran sampel lobak yang ditanam di luar angkasa untuk meningkatkan akurasi pengalaman, kata para pejabat dalam pernyataan NASA.
Pada 30 November lalu, Rubin menanam 20 tanaman lobak dari APH, yang masing-masingnya dibungkus dengan kertas timah dan menyimpannya di dalam cold storage. Tanaman lobak itu lalu dikirim ke Bumi awal tahun depan.
https://kamumovie28.com/movies/twentynine-palms/
Deretan Produk Apple Selama 2020, Tak Semuanya Menarik Kok...
- Apple merilis sejumlah produk selama 2020 ini, dari mulai laptop sampai headphone. Beberapa di antara produk tersebut terbilang menarik, namun ada juga yang tak menarik dan dianggap gagal.
Pandemi Corona ini juga berdampak pada peluncuran produk Apple, seperti ada yang harus tertunda karena masalah produksi, yang terhambat karena sejumlah daerah mengalami lockdown.
Namun terlepas dari itu, berikut ini beberapa produk yang menarik dan tak menarik dari Apple selama 2020.
iPhone SE 2020
iPhone SE 2020 dirilis pada April 2020, dan bisa dibilang ini adalah produk yang sukses. Kunci kesuksesan itu adalah harga, yang hanya USD 400 atau jadi iPhone yang termurah.
Ponsel ini menggunakan banyak komponen dari iPhone 8, namun dengan kamera dari iPhone XR, dan SoC A13 Bionic dari iPhone 11. Sejak dirilis, penjualan iPhone ini hanya kalah dari iPhone 11.
iPhone 12
Ini juga adalah produk yang menarik, dan diprediksi bakal sukses. iPhone 12 adalah penerus dari iPhone 11, ponsel Apple yang sangat laris sejak diluncurkan pada September 2019.
Apa yang membuat iPhone 12 menarik? Pertama, layarnya menggunakan panel OLED, naik kelas dari IPS yang dipakai di iPhone 11. Bodinya juga lebih ramping dengan bezel lebih tipis. Apa lagi? Kamera baru, warna baru, desain baru, dan harganya sama dengan harga iPhone 11 saat baru dirilis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar