Senin, 21 Desember 2020

Wisma Atlet Mulai Tidak Menerima Pasien COVID-19 Tanpa Gejala

 Kapasitas Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, mulai terisi penuh. RSD Wisma Atlet disebut mulai tidak menerima pasien tanpa gejala.

"RSDC mulai hari Sabtu kemarin sudah mulai tidak menerima pasien dengan tanpa gejala," ujar Komandan Lapangan RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Letkol Laut Muhammad Arifin saat dihubungi, Minggu (20/12/2020).

Arifin mengatakan, hal ini dikarenakan kapasitas pasien COVID-19 dengan gejala telah melampaui 75%. Sehingga, tower yang sebelumnya digunakan sebagai tempat perawatan pasien tanpa gejala dialihkan untuk pasien dengan gejala.


"Dikarenakan pasien 3 tower dengan gejala sudah melampaui 75%, sehingga perlu spare di tower 5 untuk menerima pasien dengan gejala. Sehingga tower 5 yang selama ini dipakai untuk menerima pasien dengan tanpa gejala sudah dialihkan dengan pasien dengan gejala," kata Arifin.


Arifin menyebut, nantinya pasien tanpa gejala akan dialihkan ke Tower 8 serta hotel-hotel yang disiapkan pemerintah. Menurutnya, berdasarkan informasi hotel-hotel tersebut juga mulai terisi penuh.


"Untuk pasien tanpa gejala akan dialihkan ke Tower 8 Pademangan dan hotel-hotel sekitar DKI yang sudah disiapkan pemerintah. Infonya sudah mulai penuh semuanya," tuturnya.


Arifin mengimbau, agar warga tidak melakukan kegiatan berkumpul untuk liburan akhir tahun. Menurutnya, jika warga tetap melakukan maka tidak menutup kemungkinan kamar tidur pasien di Wisma Atlet akan terisi penuh.


"Liburan akhir tahun tidak perlu menurut kami, karena kalau kumpul-kumpul, kerumun-kerumun akan mengakibatkan efek penularan makin besar," kata Arifin.


"Saya pikir akan full," sambungnya.

https://maymovie98.com/movies/single-part-2/


Polisi: Massa Aksi 1812 Dipulangkan Kecuali yang Bawa Sajam-Reaktif COVID


Polisi mengamankan ratusan orang dari aksi 1812. Kini sebagian besar peserta aksi 1812 dipulangkan.

"Ada sebagian besar sudah dipulangkan semua. Kan cuma 1x24 jam saja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi detikcom, Minggu (20/12/2020).


Yusri menjelaskan peserta aksi 1812 dipulangkan setelah dimintai keterangan. Sedangkan peserta aksi 1812 yang membawa senjata tajam (sajam) serta yang membawa narkotika dilakukan penahanan.


"Semuanya dipulangkan kecuali memang membawa sajam, itu diproses (dan) ditahan, (ada) lima orang. (Lalu) ada yang bawa narkoba dua orang, ditahan," lanjutnya.


Selain tujuh pelaku itu, ada 28 orang lainnya yang dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran. Mereka dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran karena reaktif COVID-19.


"Kecuali 28 yang reaktif, masih di Wisma Atlet. (Ada) 28 (orang masih) di Wisma Atlet," ucap Yusri.


Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengamankan 455 orang terkait aksi 1812 yang menuntut pembebasan Habib Rizieq Shihab. Polisi memastikan ratusan orang yang diamankan tersebut berasal dari kelompok FPI.


"Nggak ada (kelompok lain), ini kelompok FPI semua. Memang datang ke sana itu untuk melakukan demo 1812," kata Kombes Yusri Yunus saat dihubungi wartawan, Sabtu (19/12).


Hingga saat ini, dari hasil pemeriksaan ratusan orang tersebut, tidak ditemukan indikasi adanya kelompok lain yang terlibat. Yusri menegaskan peserta aksi 1812 tersebut hanya berasal dari kelompok FPI.


Untuk diketahui pula, polisi tidak mengizinkan aksi 1812 karena situasi pandemi Corona masih mewabah di Tanah Air. Namun massa tetap melakukan aksi 1812 di sekitar Istana Negara, tepatnya di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Jumat (18/12).


Massa yang mengikuti aksi ini tidak banyak seperti pada aksi-aksi sebelumnya. Namun disayangkan, sempat terjadi kericuhan antara massa dan polisi.


Setidaknya ada dua petugas kepolisian yang mengalami luka saat bertugas mengamankan aksi 1812 di Jakarta. Dua polisi tersebut diketahui terkena sabetan senjata tajam.

https://maymovie98.com/movies/single/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar