Sabtu, 26 Desember 2020

Penasaran Berapa Lama Mr P Kuat Berdiri? Ini Hasil Studinya

 Para pria kerap merasa 'insecure' jika tak tahan lama bercinta dengan pasangan. Tak sedikit di antranya yang memilih mengonsumsi obat kuat untuk membantu mengatasi hal ini.

Memangnya berapa lama ya penis pria bisa mempertahankan ereksinya saat bercinta?

Berdasarkan sebuah riset, psikolog dari University of Queensland, Australia, dr Brendan Zietsch melakukan survei pada 500 pasangan heteroseksual di lima negara. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa durasi ereksi pria itu paling singkat bisa terjadi selama 33 detik.


Untuk durasi terlama, penis bisa ereksi hingga 44 menit. Jika dihitung rata-ratanya, pria bisa mengalami ereksi selama 5 menit 24 detik saat berhubungan seks.


Dikutip dari laman Medical Daily, setiap pria memang memiliki masa ketahanan ereksi yang berbeda-beda. Ereksi terjadi saat pria mendapat rangsangan secara seksual, sehingga membuat batang penis mengeras karena aliran darah yang ada di sana.


Meskipun penis yang bisa tahan lama itu bisa membuat pasangan puas, tetap harus dilihat lama waktunya. Jika ereksi penis terlalu lama atau priapism bisa menyebabkan rasa nyeri di area tersebut.


Tetapi, jika penis ereksi terlalu singkat atau bahkan sulit untuk ereksi, bisa jadi pria tersebut mengalami disfungsi ereksi. Jika itu terjadi, segera berkonsultasi pada ahlinya sebelum kerusakan itu menjadi permanen.

https://maymovie98.com/movies/belle-epoque/


Malaysia Juga Temukan Varian Baru Corona, Mirip Seperti yang di Afsel


Malaysia ikut melaporkan varian baru Corona pada Rabu (23/12/2020). Jenis baru COVID-19 ini dideteksi dari 60 sampel pasien Corona di Sabah.

Direktur jenderal Kementerian Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah, mengatakan jenis baru Corona yang ditemukan adalah A701B. Mirip dengan mutasi Corona di Afrika Selatan.


Afrika Selatan sebelumnya menyebut varian baru Corona yang ditemukan memicu lonjakan kasus kematian. Bagaimana di Malaysia?


"Ini mirip dengan jenis yang ditemukan di Afrika Selatan, Australia, dan Belanda," katanya di dalam konferensi pers harian, dikutip dari Straits Times.


"COVID-19 selalu bermutasi, dan kami selalu memantau dan meneliti implikasi dari strain yang berbeda terhadap populasi," tuturnya.


Pihak Malaysia masih belum bisa memastikan apakah mutasi Corona satu ini lebih menular atau memperparah gejala. Dr Noor Hisham pun menyebut Malaysia ikut mewaspadai dan memantau varian baru Corona dari Inggris.


Namun, pemerintah tidak bermaksud untuk menarik kembali putusan karantina wajib dari 10 hari menjadi 14 hari karena ditemukannya mutasi Inggris.


"Jika kita melihat data putusan karantina kita, tidak banyak perbedaan antara 10 dan 14 hari isolasi. Sebagian besar, seseorang akan mengalami gejala dalam minggu pertama," tegasnya.


"Jika masa karantina hanya tujuh hari, maka mungkin risikonya tinggi, tapi 10 hari atau 14 hari tidak jauh berbeda, berdasarkan pengalaman kami," kata Dr Noor Hisham.


Sebelumnya, mutasi Corona D614G juga ditemukan di Malaysia dan mendominasi di sana. Indonesia juga termasuk yang melaporkan mutasi tersebut, tetapi dipastikan mutasi Corona ini tak membuat COVID-19 lebih menular atau lebih berbahaya.

https://maymovie98.com/movies/gia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar