Kamis, 29 April 2021

Alasan di Balik Anjuran Minum Teh Manis Hangat saat Berbuka

 Berbuka puasa memang dianjurkan dengan mengonsumsi yang manis-manis. Selain kurma, teh manis hangat menjadi favorit banyak orang untuk membatalkan puasa.

Meski hangat, minuman yang satu ini juga sama-sama bisa melepas dahaga usai seharian berpuasa sama seperti minuman dingin. Minum teh manis hangat ternyata tak hanya bisa melepas dahaga, tetapi terdapat pula manfaat yang bisa dirasakannya.


Salah satunya adalah rasa manis atau gula yang terkandung di dalamnya yang bisa membantu tubuh mengembalikan energi yang telah hilang setelah 14 jam berpuasa. Tenggorokan yang menjadi kering selama puasa juga bisa terhindar dari rasa sakit dengan minum teh manis hangat.


"Yang penting hangat biar tenggorokannya nggak sakit, nggak apa-apa teh panas manis karena biasanya orang puasa gula darahnya turun. Kita naikkan lagi dengan teh manis, kecuali dia diabetes mungkin jangan terlalu manis," ujar dr Titi Sekarindah, SpGK dari Rumah Sakit Pusat Pertamina Kebayoran Baru beberapa waktu yang lalu.


Meski demikian, bukan berarti sehabis minum teh manis hangat, kamu menjadi keterusan mengonsumsi makanan manis lainnya. Pasalnya, alih-alih berat badan bisa menurun selama bulan Ramadhan, konsumsi makanan manis yang berlebihan berisiko menaikkan berat badan.


"Tapi jangan jadi keterusan manis terus, tahu-tahu berat badan naik. Batasi segelas (teh manis hangat) sehabis itu kue sepotong. Langsung salat, habis itu baru makan berat, jangan menunggu terlalu malam," imbuhnya.

https://maymovie98.com/movies/boboiboy-movie-2/


Ganasnya Wabah COVID-19 di India dan Potensi Dampak untuk Indonesia


 Ganasnya gelombang tsunami COVID-19 di India menjadi perhatian dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan beberapa negara lain ramai-ramai mengirimkan bantuan suplai medis, termasuk di antaranya oksigen yang banyak dibutuhkan oleh para pasien COVID-19.

Per hari India bisa melaporkan lebih dari 300.000 kasus COVID-19 dengan kematian mencapai 2.000 sampai 3.000. Jenazah bahkan sampai harus mengantre berjam-jam karena tempat kremasih penuh.


"Anak lima tahun, 15 tahun, 25 tahun semuanya dikremasi. Ada juga pasangan yang baru menikah. Sangat sulit disaksikan," komentar Jitender Singh Shunty dari organisasi nirlaba medis Shaheed Bhagat Singh Sewa Dal beberapa waktu lalu.


Kondisi yang mengenaskan di India ini mungkin kemudian menimbulkan pertanyaan, apakah ada dampaknya untuk Indonesia?


Baca juga: India Diamuk Badai COVID-19, Masih Ada Saja Lautan Manusia karena Kampanye

Epidemiolog dr Pandu Riono dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia menjelaskan potensi dampaknya adalah penyebaran varian virus Corona yang lebih luas. Semakin kasus tidak terkendali maka virus akan semakin punya lebih banyak kesempatan untuk bermutasi.


Di India varian yang mulai mendominasi adalah B117 dari Inggris. Lalu kemudian juga ada varian mutan ganda lokal B1617. Kedua varian ini disebut-sebut bersifat lebih mudah menular.


"Virus yang ada di Indonesia B117 itu sudah masuk sejak awal tahun. Ternyata beberapa orang sudah ditemukan dan yang mengagetkan adalah orang yang mengandung virus itu ternyata tidak bepergian ke luar negeri. Artinya sudah terjadi penularan lokal," kata Pandu

https://maymovie98.com/movies/a-queer-story/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar