- Lenovo meluncurkan ponsel gaming generasi terbarunya, Legion Phone Duel 2. Ponsel gaming dengan desain unik ini membawa spesifikasi yang mencengangkan, termasuk dua kipas pendingin, dua baterai dan dua port USB-C.
Desainnya masih sama seperti Legion Phone Duel generasi pertama, dengan kamera selfie pop-up yang muncul dari sisi sampingnya. Lenovo juga mempertahankan desain kamera belakang yang ditempatkan di bagian tengah ponsel.
Modul kamera belakangnya dibuat lebih menonjol, bahkan hampir sama besarnya seperti Mi 11 Ultra. Lenovo menggunakan modul untuk menyelipkan intake fan yang terlihat dan exhaust fan yang tersembunyi dengan ventilasinya masing-masing.
Kedua kipas tersebut, bersama dengan vapor chamber, mengalirkan udara dingin ke jeroan Legion Phone Duel 2. Ponsel ini dilengkapi dengan chipset Snapdragon 888, RAM hingga 18GB dan memori internal UFS 3.1 hingga 512GB.
Layarnya menggunakan panel AMOLED berukuran 6,92 inch dengan resolusi 2460 x 1899 (FHD+). Refresh rate 144Hz dan HDR10+ juga melengkapi fitur layar raksasa ini.
Jika menggunakan ponsel dalam orientasi landscape, Legion Phone Duel 2 memiliki kamera selfie pop-up 44 MP yang bisa digunakan untuk live stream atau video chat. Dua kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 64 MP dan kamera ultrawide 16 MP melengkapi ponsel ini.
Sebagai ponsel gaming, Lenovo juga menghadirkan beberapa kontrol tambahan sehingga membuat ponsel terasa seperti kontroler konsol. Ada dua force touchpoints di display, dua pasang tombol ultrasonik di bahu ponsel yang diaktifkan menggunakan haptic feedback, dan dua capacitive touchpoints di bagian belakang.
Lenovo melengkapi Legion Phone Duel 2 dengan dua baterai yang masing-masing berkapasitas 2.750 mAh. Jika mengisi baterai dengan dua port USB-C yang disediakan, kecepatan pengisian mencapai 90W dan baterai akan terisi penuh dalam 30 menit, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (9/4/2021).
Legion Phone Duel 2 menjalankan ZUI 12.5 buatan Lenovo yang berbasis pada Android 11. Ponsel ini hadir dalam dua warna yaitu Ultimate Black dan Titanium White.
Lenovo Legion Phone Duel 2 akan dirilis di China pada akhir bulan ini dan akan menyambangi Eropa di bulan Mei. Untuk pasar Eropa, ponsel ini akan dijual dengan harga mulai 799 Euro (Rp 13,8 juta) untuk varian 12GB/256GB dan 999 Euro (17,3 juta) untuk varian 16GB/512GB.
https://maymovie98.com/movies/crouching-tiger-hidden-dragon/
Toko Online Jack Ma Kena Denda Rp 40 Triliun
- Alibaba, raksasa toko online yang didirikan Jack Ma, kena denda luar biasa besar oleh regulator pemerintah China. Jumlahnya USD 2,75 miliar atau lebih dari Rp 40 triliun, merupakan denda anti monopoli terbesar yang pernah dijatuhkan di China.
Penalti itu setara dengan 4% pendapatan Alibaba di tahun 2019. Seperti dikutip detikINET dari CNBC, Sabtu (10/4/2021), investigasi anti monopoli dari regulator China menyebut Alibaba telah menyalahgunakan posisi dominannya di pasar. Investigasi ini digelar secara resmi pada bulan Desember silam.
Investigasi dilakukan di tengah menghilangnya Jack Ma dari pandangan publik usai mengkritik sistem keuangan pemerintah China di Oktober 2020. Sejak saat itu, perusahaannya termasuk Ant Financial dan Alibaba seakan diobok-obok oleh pemerintah China.
Regulator State Administration for Market Regulation (SAMR) menyebut Alibaba bersalah karena sejak tahun 2015 telah mencegah para merchant di tokonya untuk menggunakan platform online yang lain. Hal inilah yang dinyatakan sebagai pelanggaran karena menghalangi kompetisi.
Alibaba sendiri mengaku menerima keputusan denda tersebut. "Alibaba tidak akan mencapai pertumbuhan kami tanpa regulasi dan layanan pemerintah serta dukungan dari seluruh konstituen yang krusial dalam perkembangan kami," demikian pernyataan Alibaba.
"Ini adalah kasus anti monopoli paling besar di China. Pasar sudah mengantisipasi akan adanya penalti ini, tapi orang harus memperhatikannya lagi karena investigasinya tidak cuma anti monopoli tapi bisa juga divestasi aset media," cetus Hong Hao, pengamat pasar di Hong Kong.
Sebelumnya diberitakan, Alibaba kabarnya juga diminta oleh pemerintah China untuk melepas aset media yang mereka miliki. Sebut saja koran berbahasa Inggris terbesar di Hong Kong, South China Morning Post.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar