Garena Free Fire telah memblokir permanen 1,3 juta akun yang terbukti melakukan kecurangan. Terhitung sebanyak 1.325.065 akun tertangkap menggunakan cheat.
Tim Operasi Anti Hack Garena Free Fire secara permanen telah melakukan banned kepada sejumlah akun yang terbukti menggunakan skrip/program yang dimodifikasi. Dari total 1.325.065 akun yang ter-banned, 57 persen berasal dari report pemain dan 40.439 terkena hukuman penurunan perangkat menjadi Bronze I karena bermain bersama cheater atau hacker, dilansir detikINET dari Instagram @freefirebgid, selasa (13/4/2021).
Untuk detail pelanggaran sendiri berupa Auto Headshot sebanyak 73,7 persen, teleport 11 persen, tembus dinding 7,2 persen, antenna 0,8 persen dan lainnya 7,3 persen. Cheat Auto Headshot merupakan pelanggaran yang memudahkan pemain untuk dapat menembak otomatis ke arah kepala lawan. Sehingga pemain tidak perlu bersusah payah mengarahkannya secara manual.
Selanjutnya tembus dinding yakni cheat yang memudahkan pemain dapat menembak dan membunuh lawan meskipun mereka berlindung di balik dinding. Karena peluru yang ditembakkan dapat dengan mudah menembus pertahanan dinding tersebut.
Untuk antenna yang dimaksud yaitu memudahkan pemain menemukan lokasi lawan. Sehingga pemain dapat memiliki kesempatan untuk memberikan serangan kejutan lebih dahulu ke lawan. Sedangkan teleport berguna untuk aktivitas berpindah pemain dari satu tempat ke tempat lain dengan lebih mudah dan cepat.
Sedangkan jumlah lainnya sebanyak 7,3 persen tidak diungkapkan secara detail oleh Garena Free Fire terkait jenis pelanggaran yang dilakukan. Melalui Postingan di Instagram, mereka meminta kepada pemain agar tidak log in ke Free Fire menggunakan aplikasi yang tidak berlisensi serta tidak memanfaatkan bug di dalam game.
Sistem anti hack ini memang dibuat bukan hanya untuk mendeteksi pemain yang menggunakan cheat. Tetapi juga berguna untuk memberikan larangan bermain kepada pemain yang tidak sportif. Pihak Garena Free Fire juga terus meningkatkan mekanisme pertahanan dan memperbarui metode deteksi untuk membuat sistem anti-hack yang lebih baik.
https://tendabiru21.net/movies/call-for-love/
Apple (Mungkin) Bocorkan Penjahat The Falcon and Winter Soldier
Lagi ada gosip seru untuk para penonton The Falcon and The Winter Soldier. Apple mungkin tak sengaja membocorkan rahasia identitas penjahatnya.
SPOILER ALERT! SILAKAN LANJUT BACA JIKA SUDAH MENONTONNYA.
The Falcon and The Winter Soldier menjadi serial baru yang digandrungi di Disney+. Kelanjutan kisah dua Avenger yaitu Falcon dan Winter Soldier ini adalah petualangan mereka melawan kelompok Flag-Smashers pimpinan Karli Morgenthau.
Hingga episode keempat, selalu disebutkan ada bos besar bernama Power Broker, namun identitasnya misterius. Sampai fans mulai bergunjing siapa si bos besar itu gara-gara faktor iPhone.
Lho kok bisa begitu? Tahukah Anda, kalau Apple punya kebijakan perusahaan, bahwa iPhone tidak boleh muncul di dalam film sebagai gadget milik tokoh antagonis. Hal ini diungkap sutradara Rian Johnson dalam promosi film Knives Out tahun lalu.
Dengan kata lain, hanya tokoh protagonis alias tokoh baik yang boleh memakai iPhone. Lantaran ini pula, muncul spekulasi liar seperti diberitakan Inverse, Screenrant dan Apple Insider, seperti dilihat Selasa (13/4/2021).
Falcon alias Sam Wilson dalam beberapa kali adegan menelepon sudah jelas memakai iPhone 12. Namun dalam episode 3, karakter Sharon Carter ketika membantu Sam Wilson dan Bucky Barnes mencari serum prajurit super, kedapatan memakai ponsel yang bukan iPhone.
Spekulasi viral salah satunya dari akun TikTok @3noracha yang mempertanyakan kenapa Sharon Carter tidak memakai iPhone. Padahal karakter ini adalah protagonis di 2 film Captain America. Netizen pun ramai membahasnya.
Teori paling liar dari fans yaitu Sharon Carter diduga adalah Sang Power Broker. Selain karena dia tidak memakai iPhone, Sharon juga punya kekuasaan dan pengaruh tertentu di Madripoor, kota fiktif yang disebut ada di Indonesia, yang berbatasan dengan Singapura.
The Falcon and The Winter Soldier masih menyisakan dua episode lagi. Apakah teori iPhone ini akan terbukti? Kita tunggu saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar