Senin, 26 April 2021

Mundur Lelang Frekuensi 2,3 GHz, Indosat-Tri Mau Fokus Merger?

  Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (Tri) mundur dari lelang frekuensi 2,3 GHz di rentang 2360-2390 MHz. Apakah kedua operator seluler tersebut pamit duluan dari tender spektrum untuk fokus ke merger?

Sebagai informasi, Ooredoo dan CK Hutchison Holdings Limited (CK Hutchison) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) secara eksklusif untuk potensi menggabungkan bisnis telekomunikasi antara Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia.


MoU tersebut ditandatangani akhir Desember 2020 dan berakhir hingga 30 April 2021. Selama periode eksklusif MoU tersebut, Indosat dan Tri dilarang menjalin kerja sama dengan operator seluler lain.


"Bisa jadi, mereka berharap setelah merger spektrum mereka bisa digabung," ujar Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Muhammad Ridwan Effendi.


Sebab, dengan melepas persaingan memperebutkan blok kosong di lelang frekuensi 2,3 GHz, Ridwan melihat operator seluler bisa berhemat, meskipun di satu sisi frekuensi dibutuhkan untuk memperkuat layanan.


Saat ditanya dugaan tersebut ke Indosat dan Tri, kedua operator seluler yang sedang pendekatan untuk merger ini mengatakan pernyataan yang berbeda.


"Tidak ada hubungannya. Hal ini lebih ke fokus bisnis dan melihat kebutuhan pengguna saat ini," kata SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Steve Saerang.


Sementara itu, Wakil Presiden Direktur Tri Indonesia M. Danny Buldansyah mengungkapkan, keputusan untuk mundur dari lelang frekuensi 2,3 GHz ini sudah berdasarkan diskusi dengan seluruh pemangku kepentingan perusahaan, baik di Hutchison Group maupun Tri Indonesia.


"Selain itu, perusahaan juga sedang fokus dalam proses konsolidasi dan terus berkomitmen menyediakan produk dan layanan terbaik bagi pelanggan," pungkasnya.

https://trimay98.com/movies/takedown/


Berbagai Kecanggihan Redwing, Drone di The Falcon and the Winter Soldier


- Redwing, drone yang melengkapi Sam Wilson sang Falcon, adalah teknologi yang serbaguna. Berbagai kecanggihan yang dipamerkannya di serial The Falcon and the Winter Soldier membuat aksi Falcon lebih seru.

Peringatan! Tulisan ini mengandung spoiler episode pertama The Falcon and the Winter Soldier. Silakan lanjut kalau kalian sudah menonton.


Dikutip dari Screen Rant, dalam komik asli Captain America and the Falcon, Sam Wilson diceritakan melatih kekuatannya untuk berkomunikasi dengan burung secara telepati setelah terpapar Cosmic Cube. Hal ini memungkinkan Sam untuk melihat melalui mata mereka dan Sam terhubung erat dengan seekor elang yang dia beri nama Redwing.


Kekuatannya juga memungkinkan dia untuk membaca pikiran alien yang telah berevolusi dari spesies burung atau Inhuman dengan fitur mirip burung. Namun Sam jarang menggunakan kekuatannya untuk tujuan ini.


Marvel Cinematic Universe (MCU) menyederhanakannya secara signifikan dengan membekali Sam Wilson kekuatan yang setara seperti dalam komik, melalui Stark Drone MK82 922 V 80Z V2 Prototipe Unit V6, yang disingkat Sam bernama Redwing.


Drone ini secara khusus dirancang untuk berinteraksi dengan jetpack EXO-7 Falcon dan bertindak sebagai agen pengintai. Pada episode perdana The Falcon and the Winter Soldier, Redwing diperlihatkan sangat berguna dan hebat dalam pertarungan, serta memiliki sejumlah alat yang dapat berfungsi ganda sebagai senjata. Apa saja?

https://trimay98.com/movies/take-down-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar