Sabtu, 24 April 2021

Apple (Mungkin) Bocorkan Penjahat The Falcon and Winter Soldier

 Lagi ada gosip seru untuk para penonton The Falcon and The Winter Soldier. Apple mungkin tak sengaja membocorkan rahasia identitas penjahatnya.

SPOILER ALERT! SILAKAN LANJUT BACA JIKA SUDAH MENONTONNYA.


The Falcon and The Winter Soldier menjadi serial baru yang digandrungi di Disney+. Kelanjutan kisah dua Avenger yaitu Falcon dan Winter Soldier ini adalah petualangan mereka melawan kelompok Flag-Smashers pimpinan Karli Morgenthau.


Hingga episode keempat, selalu disebutkan ada bos besar bernama Power Broker, namun identitasnya misterius. Sampai fans mulai bergunjing siapa si bos besar itu gara-gara faktor iPhone.


Lho kok bisa begitu? Tahukah Anda, kalau Apple punya kebijakan perusahaan, bahwa iPhone tidak boleh muncul di dalam film sebagai gadget milik tokoh antagonis. Hal ini diungkap sutradara Rian Johnson dalam promosi film Knives Out tahun lalu.


Dengan kata lain, hanya tokoh protagonis alias tokoh baik yang boleh memakai iPhone. Lantaran ini pula, muncul spekulasi liar seperti diberitakan Inverse, Screenrant dan Apple Insider, seperti dilihat Selasa (13/4/2021).


Falcon alias Sam Wilson dalam beberapa kali adegan menelepon sudah jelas memakai iPhone 12. Namun dalam episode 3, karakter Sharon Carter ketika membantu Sam Wilson dan Bucky Barnes mencari serum prajurit super, kedapatan memakai ponsel yang bukan iPhone.


Spekulasi viral salah satunya dari akun TikTok @3noracha yang mempertanyakan kenapa Sharon Carter tidak memakai iPhone. Padahal karakter ini adalah protagonis di 2 film Captain America. Netizen pun ramai membahasnya.


Teori paling liar dari fans yaitu Sharon Carter diduga adalah Sang Power Broker. Selain karena dia tidak memakai iPhone, Sharon juga punya kekuasaan dan pengaruh tertentu di Madripoor, kota fiktif yang disebut ada di Indonesia, yang berbatasan dengan Singapura.


The Falcon and The Winter Soldier masih menyisakan dua episode lagi. Apakah teori iPhone ini akan terbukti? Kita tunggu saja.

https://tendabiru21.net/movies/take-out/


Garuda Embargo Kiriman Kargo Vivo Usai Kebakaran di Hong Kong


Maskapai Garuda Indonesia mengumumkan larangan pengiriman kargo smartphone Vivo semua tipe. Hal ini terkait kejadian kebakaran di Bandara Hong Kong.

Pengumuman ini disampaikan dalam Cargo Information Notice yang diterima media dan juga beredar di media sosial. Larangan ini terkait insiden kebakaran dalam pengiriman kargo smartphone Vivo Y20 di Bandara Hong Kong tanggal 11 April 2021.


Kargo tersebut tadinya mau dimuat ke pesawat Hong Kong Airlines. Namun, kemudian terjadi kebakaran pada kargo tersebut.


"Mobile Phone (Handphone) semua tipe merek Vivo dilarang untuk diterima/diangkut melalui kargo udara," demikian pengumuman Garuda Indonesia, Selasa (13/4/2021).


Embargo pengiriman ini sampai ada hasil dari proses investigasi oleh otoritas Bandara Hong Kong. Meski begitu, kargo berupa suku cadang tanpa baterai lithium tetap bisa dikirimkan.


"Spare part, aksesori dan selubung (casing handphone tanpa lithium battery) dapat diterima dan diangkut melalui kargo udara," kata Garuda.


Garuda meminta petugas kargo dan keamanan bandara (Avsec) memastikan tiap pengiriman kargo handphone tidak terdapat merek Vivo. Hal ini ditandai dengan pemeriksaan fisik atau packing list.


Dilansir dari Gizmochina, embargo awalnya dikeluarkan oleh maskapai Hong Kong Airlines selaku pihak yang terkait langsung dalam kejadian ini. Garuda tampaknya mengikuti langkah yang diambil Hong Kong Airlines.


Sementara The Standard Hong Kong memberitakan kargo ini tadinya mau diterbangkan ke Bangkok, Thailand. Api muncul pukul 05.08 pagi waktu Hong Kong ketika kargo sudah di tarmac menunggu loading ke lambung pesawat.


Api dipadamkan dalam 40 menit oleh tim pemadam kebakaran di bandara. Penerbangan Hong Kong Airline bernomor RH331, pun di-delay sampai pukul 06.25 waktu setempat. Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini.


detikINET pun sudah menghubungi Vivo. Mereka sudah menerima laporan kejadian ini dan siap bekerja sama dalam proses investigasi penyebabnya.


"Kami memberikan perhatian tinggi pada hal ini dan segera membentuk tim khusus untuk bekerja sama dengan otoritas lokal terkait untuk mencari tahu penyebabnya," kata Vivo.

https://tendabiru21.net/movies/dragon-squad/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar