Sejumlah aktivis ICW mengeluhkan kejadian peretasan akun WhatsApp. Dulu, aktivis Ravio Patra juga mengalami hal serupa. Inilah cara mengamankan WhatsApp dari pembajakan.
Pembobolan WhatsApp kerap dilakukan dengan berbagai cara dan beberapa kali dijelaskan pakar keamanan. Misalnya saja pakar keamanan siber dari Vaksin.com Alfons Tanujaya pernah memberikan penjelasan terkait hal ini ketika terjadi kasus pembajakan pada Ravio Patra.
Pembobolan dilakukan dengan utak-atik pengaturan dan mengubah nomor. Isi nomor yang diincar pada 'old phone number, dan nomor HP yang membajak pada 'new phone number'.
Selanjutnya, modus ini akan mengirimkan konfirmasi ke nomor WhatsApp yang ingin digantikan. Agar terhindar dari pembajakan WhatsApp, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan:
Cara mengamankan akun WhatsApp dari pembajakan:
1. Jangan pernah menyetujui konfirmasi penggantian nomor WA
Jika tahu-tahun Anda menerima notifikasi penggantian nomor WA, jangan pernah disetujui. Apalagi jika Anda merasa tidak melakukan apa-apa terkait setelan WA. Artinya ada pihak ketiga yang mencoba melakukannya.
2. Pakai selalu Two-Step Verification
Mulai dari detik ini juga, aktifkan fitur Two-Step Verification (TFA). Jika ada pihak ketiga yang ingin menguasai akun WhatsApp kita, maka mereka akan menghadapi TFA ini.
Cara mengaktifkannya adalah: Dari Setting pilih Account dan pilih Two- verification. TFA akan membantu Anda melindungi WhatsApp dari upaya ambil alih oleh pihatk ketiga.
Sebelumnya, sejumlah aktivis ICW mengalami peretasan mulai akun WhatsApp hingga Gojek siang tadi. Para aktivis tersebut diduga diretas pada saat acara diskusi ICW dengan para mantan petinggi KPK.
Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu aktivis ICW, Nisa Rizkiah. Dia memastikan peretasan terhadap akun para aktivis ICW terjadi sekitar pukul 12.30 WIB hingga 12.45 WIB.
https://trimay98.com/movies/the-perfect-patient/
Apple M1 di iMac Anyar, Sekencang Apa Sih?
iMac 24 inch dengan prosesor Apple M1 yang dirilis beberapa waktu lalu memang belum mulai dikirimkan ke pemesannya, namun skor benchmarknya sudah beredar di dunia maya. Sekencang apa?
Dalam skor Geekbench yang beredar terlihat kalau iMac dengan chip M1 itu mendapat skor single core 1.724 dan multi core 7.454. Skor ini relatif sama dengan skor yang didapat dengan chip M1 di MacBook Pro, MacBook Air, dan Mac Mini.
Dibanding dengan iMac generasi sebelumnya -- yang posisinya digantikan oleh iMac G1 ini --, skor ini tentu terpaut jauh. Pasalnya iMac keluaran 2019 yang digantikannya itu hanya mendapat skor Geekbench 1109 untuk single core dan 6014 untuk multi core.
Namun perlu diingat, iMac keluaran 2019 menggunakan prosesor Intel yang terbilang jadul, yaitu Core i7-8700, yang punya enam core dan 12 thread. M1 yang dipakai di iMac sendiri punya CPU dengan delapan core, yang terbagi menjadi empat core kencang dan empat core hemat daya.
Jika dibandingkan dengan prosesor Intel yang lebih baru di iMac 27 inch dengan harga lebih mahal, iMac M1 masih tetap unggul namun hanya untuk skor single core, karena prosesor Core i9 Comet Lake yang ada di iMac 27 inch tersebut hanya mendapat skor single core 1246.
Sementara untuk multi core, prosesor Intel tersebut mendapat skor yang lebih tinggi, yaitu 9002. Hal ini terjadi karena tentunya Core i9-10910 yang dipakai itu punya 10 core dengan 20 thread, jauh lebih banyak dibanding M1.
Karena itulah Apple disebut tengah mempersiapkan Apple Silicon penerus M1 yang punya core lebih banyak ketimbang saat ini, demikian dikutip detikINET dari Macrumors, Senin (17/5/2021).
Kemungkinan penerus M1 itu akan dipakai di perangkat Mac kelas atas, seperti iMac 27 inch. iMac M1 24 inch yang ada saat ini hanya tersedia dalam dua varian, yaitu dengan harga USD 1299 dan USD 1499 yang punya GPU 8 core, tambahan dua port USB-C, Gigabit Ethernet, dan pilihan warna lebih banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar