iMac 24 inch dengan prosesor Apple M1 yang dirilis beberapa waktu lalu memang belum mulai dikirimkan ke pemesannya, namun skor benchmarknya sudah beredar di dunia maya. Sekencang apa?
Dalam skor Geekbench yang beredar terlihat kalau iMac dengan chip M1 itu mendapat skor single core 1.724 dan multi core 7.454. Skor ini relatif sama dengan skor yang didapat dengan chip M1 di MacBook Pro, MacBook Air, dan Mac Mini.
Dibanding dengan iMac generasi sebelumnya -- yang posisinya digantikan oleh iMac G1 ini --, skor ini tentu terpaut jauh. Pasalnya iMac keluaran 2019 yang digantikannya itu hanya mendapat skor Geekbench 1109 untuk single core dan 6014 untuk multi core.
Namun perlu diingat, iMac keluaran 2019 menggunakan prosesor Intel yang terbilang jadul, yaitu Core i7-8700, yang punya enam core dan 12 thread. M1 yang dipakai di iMac sendiri punya CPU dengan delapan core, yang terbagi menjadi empat core kencang dan empat core hemat daya.
Jika dibandingkan dengan prosesor Intel yang lebih baru di iMac 27 inch dengan harga lebih mahal, iMac M1 masih tetap unggul namun hanya untuk skor single core, karena prosesor Core i9 Comet Lake yang ada di iMac 27 inch tersebut hanya mendapat skor single core 1246.
Sementara untuk multi core, prosesor Intel tersebut mendapat skor yang lebih tinggi, yaitu 9002. Hal ini terjadi karena tentunya Core i9-10910 yang dipakai itu punya 10 core dengan 20 thread, jauh lebih banyak dibanding M1.
Karena itulah Apple disebut tengah mempersiapkan Apple Silicon penerus M1 yang punya core lebih banyak ketimbang saat ini, demikian dikutip detikINET dari Macrumors, Senin (17/5/2021).
Kemungkinan penerus M1 itu akan dipakai di perangkat Mac kelas atas, seperti iMac 27 inch. iMac M1 24 inch yang ada saat ini hanya tersedia dalam dua varian, yaitu dengan harga USD 1299 dan USD 1499 yang punya GPU 8 core, tambahan dua port USB-C, Gigabit Ethernet, dan pilihan warna lebih banyak.
https://trimay98.com/movies/the-perfect-wedding-match/
Surat Lama Albert Einstein Ungkap Burung Punya Kemampuan Super
Beberapa dekade sebelum kita tahu burung bisa melihat medan magnet Bumi, Albert Einstein membahas kemungkinan kemampuan indra super yang belum ditemukan, yang dia tuliskan dalam sebuah surat.
Surat dari Einstein ini ditulis pada tahun 1949, berisi jawaban atas pertanyaan dari salah satu ilmuwan lainnya bernama Glyn Davys tentang kemampuan burung. Jawaban Einstein dalam surat ini memperlihatkan kemampuannya yang luar biasa dalam bidang biologi dan fisika.
Adapun pertanyaan asli dari Davys yang memulai korespondensi tidak berhasil ditemukan. Namun jika menilai dari jawaban Einstein, pertanyaan Davys berkaitan dengan persepsi hewan dan apa yang dapat dikatakannya terkait fisik.
"Dapat diperkirakan bahwa penyelidikan tingkah laku burung migran dan merpati pos suatu hari nanti dapat mengarah pada pemahaman tentang beberapa proses fisik yang belum diketahui," tulis Einstein dalam jawabannya.
Dikutip dari Science Alert, Senin (17/5/2021) lebih dari 70 tahun kemudian, kita sekarang tahu perkiraan Einstein benar. Bukti-bukti yang ada sekarang menunjukkan bahwa burung dapat merasakan medan magnet Bumi menggunakan fotoreseptor khusus di mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar