Senin, 07 Juni 2021

Instagram-Facebook Dituding Hapus Konten Serangan di Palestina

 Media sosial (medsos) Facebook hingga Instagram dituding melakukan penyensoran konten serangan yang terjadi di Palestina.

Serangan Israel ke kompleks Masjid Al Aqsa dan jalur Gaza terus terjadi dalam beberapa hari terakhir, termasuk penduduk Sheikh Jarrah yang terancam diusir secara paksa dari rumahnya.


Warga Palestina yang merekam serangan tersebut, kemudian merekamnya dan mengunggah ke medsos. Namun konten itu ada yang disensor, dibatasi, atau diblokir.


"Perusahaan media sosial membungkam suara Palestina saat mereka berjuang untuk kelangsungan hidup mereka," ujar Marwa Fatafta, Anggota Kebijakan dari lembaga pemikir Al Shabaka dikutip dari Al Jazeera, Selasa (11/5/2021).


"Ini bukan insiden satu kali, ini adalah lanjutan dari sensor sistematis dan diskriminasi yang lebih luas yang menargetkan, terutama mereka yang terpinggirkan dan tertindas, seringkali atas perintah rezim yang menindas," ungkap Fatafta.


Ia mendesak Facebook yang juga menaungi Instagram, menghentikan sensor yang dilakukannya terhadap konten serangan Israel dan menjelaskan kepada publik mengapa menghapus konten tersebut.


Mohammed el-Kurd, seorang penulis dari Palestina dari Yerusalem, memposting video dan stories tentang kekerasan di Sheik Jarrah. Saat akan mengunggahnya, ia mendapatkan peringatan bahwa kontennya berpotensi dihapus Instagram.


"Beberapa postingan Anda sebelumnya tidak mengikuti pedoman komunitas kami. Jika Anda memposting sesuatu yang bertentangan dengan pedoman kami lagi, akun Anda dapat dihapus, termasuk postingan, arsip, pesan, dan pengikut Anda," bunyi pesan diterima El-Kurd.


Tanda pagar alias tagar #SaveSheikhJarrah sampai #SavePalestine digaungkan para netizen di Twitter.


Terkait persoalan tersebut, Instagram mencuit ada kesalahan teknis yang menyebabkan sebagian orang tidak bisa memposting. Instagram klaim ini dialami secara global.

https://nonton08.com/movies/the-unnamable-ii/


Suntik Gojek Rp 4,3 T, Telkomsel Serius Garap Transformasi Digital


Telkomsel menambah investasinya di PT Karya Anak Bangsa atau Gojek sebesar USD 300 juta atau setara Rp 4,3 triliun. Investasi tersebut sekaligus menandai keseriusan Telkomsel bertransformasi menjadi perusahaan digital.

Dengan tambahan investasi tersebut, Telkomsel dan Gojek menyatakan siap membuka lebih banyak peluang sinergi serta integrasi layanan digital untuk memberikan nilai tambah lebih besar pada pelanggan, masyarakat, dan seluruh mitra yang berada di ekosistem bisnis kedua perusahaan.


"Investasi lanjutan dari Telkomsel menjadi penegas akan kesamaan visi dari kedua perusahaan yang sama-sama lahir dan berkembang untuk menjawab masalah nyata di tengah masyarakat melalui inovasi digital dan teknologi, dengan semangat untuk melayani dan memajukan negeri," kata Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro dalam keterangan resmi.


Investasi Telkomsel di Gojek disebut-sebut bakal melahirkan sejumlah inisiatif yang berorientasi pada perluasan pelayanan bagi pelanggan kedua perusahaan.


Usai investasi pertama Telkomsel ke Gojek pada akhir tahun lalu, ada sejumlah integrasi layanan yang telah dilakukan. Pertama, yakni integrasi layanan Telkomsel MyAds dengan GoBiz yang memberikan peluang bagi mitra UMKM Gojek untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dalam ekosistem Telkomsel.

https://nonton08.com/movies/3-days-to-kill/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar